Kamis, 28 Juni 2012

Respons Tubuh Terhadap Fase Hubungan Seksual

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Ketika berhubungan seksual, tubuh akan mengeluarkan respons tertentu. Tahapan dalam berhubungan seksual dibedakan menjadi 3 dan masing-masing ditandai dengan respons tubuh yang berbeda-beda.

Berikut respons tubuh terhadap fase-fase hubungan seksual, seperti dilansir dari onlymyhealth, Kamis (28/6/2012) antara lain:

Fase Terangsang

Ini adalah fase awal ketika berhubungan seks. Pada fase ini, tubuh pria maupun wanita akan mengalami perubahan ketika mulai terangsang oleh sentuhan dan ciuman.

Berikut perubahan tubuh yang dialami ketika mulai terangsang:
1. Peningkatan tingkat ketegangan otot
2. Peningkatan denyut nadi dan tekanan darah
3. Kulit memerah disertai dengan bercak kemerahan pada daerah dada dan punggung.
4. Puting mengeras
5. Peningkatan aliran darah ke alat kelamin, sehingga klitoris dan labia wanita membengkak sedangkan pada pria terjadi ereksi penis
6. Keluar cairan vagina dan otot di sekitarnya menegang
7. Payudara wanita menjadi lebih besar
8. Pembengkakan skrotum dan testis pada pria dan sekresi cairan pelumas

Banyak pria memiliki pengertian yang salah bahwa ketika cairan vagina sudah keluar, merupakan tanda wanita siap untuk penetrasi. Padahal cairan vagina keluar karena wanita mulai terangsang dan membutuhkan foreplay agar vagina cukup licin dan tidak nyeri ketika penetrasi.

Fase Menuju Penetrasi

Pada fase ini, perubahan dalam tubuh menjadi lebih intens. Tahap ini membutuhkan foreplay yang harus dilakukan untuk mempersiapkan penetrasi.

Perubahan yang dialami tubuh pada fase ini antara lain:
1. Ketegangan seksual makin intensif
2. Vagina terus membengkak dan pembukaan mulai menyempit, dinding vagina berubah warna dari pink menjadi ungu karena aliran darah meningkat
3. Klitoris tegak dan sensitif
4. Penis mulai membesar dan muncul warna keunguan pada kepala penis
5. Testis dan skrotum bergerak lebih dekat ke tubuh
6. Denyut nadi, pernapasan dan tekanan darah terus meningkat
7. Keluar cairan pra-ejakulasi dari penis

Fase Orgasme

Fase terakhir adalah orgasme dimana merupakan puncak gairah seksual tubuh. Orgasme atau klimaks hanya berlangsung selama beberapa detik saja. Semua ketegangan seksual yang dibangun selama durasi seks akan dilepaskan di fase ini, sehingga menghasilkan sensasi kuat yang nikmat.

Orgasme jarang dialami bersamaan oleh pasangan, karena rata-rata pria selalu terburu-buru melalui setiap fase hubungan seks, sedangkan wanita cenderung lebih lambat mencapai orgasme.


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar