
(Foto: thinkstock)
Sebagian besar anak kecil mungkin tidak tahu apa itu kondom, tapi jika secara tidak sengaja ia menemukan alat tersebut di rumah atau di toko, maka ia akan menjadi penasaran.
Dr Andri Wanananda MS dalam konsultasi seksologi di detikHealth menuturkan, ibu atau orangtua harus fokus pada aspek 'kepantasan' informasi yang dapat diterima anak sesuai dengan usianya. Serta harus tangkas dalam menjawab pertanyaan anak yang terkejut melihat suatu benda yang sama dengan yang ada di lemari ibunya.
Jika anak belum pantas atau tepat untuk dijelaskan secara gamblang mengenai fungsi kondom sebagai penampung sperma yang dipasangkan di penis, maka tidak perlu dijelaskan secara rinci. Ibarat seorang guru yang enggan menjelaskan tentang fisika murni pada muridnya yang belum mengenal apa itu matematika.
"Kalau seks edukasi di keluarga benar, bisa dibantu dengan tanya ke anak tapi secara netral, misal 'Kamu tahu ini apa dek?'. Jika dia menganggapnya balon, jelaskan bahwa ini adalah balon untuk orang dewasa biar tidak punya adik lagi," jelas psikolog Ratih Ibrahim, Presiden Direktur Personal Growth saat dihubungi detikHealth, Jumat (22/6/2012).
Orangtua sebaiknya tidak membohongi anak dengan menjelaskan sesuatu yang salah mengenai kondom atau justru memarahinya yang membuat anak semakin penasaran dan berusaha mencaritahu sendiri dari teman atau internet. Tapi tetaplah tenang dalam memberikannya penjelasan.
Orangtua hanya cukup mengatakan apa fungsi dari kondom sesuai dengan kapasitas si kecil atau usianya, dalam hal ini tidak perlu menjelaskan secara mendetail tentang kondom.
Usahakan orangtua memberikan penjelasan tentang kondom pada anak saat keduanya memang memiliki waktu luang, sehingga orangtua dapat menjelaskannya dengan baik. Saat menjelaskan orangtua sebaiknya bertindak sebagai pemberi informasi dan bukan menginterogasi.
"Menyimpan kondom juga sebaiknya di kamar orangtua. Di perkakas obat di kamar, lemari rias ibu atau lemari baju. Jangan sembarangan," tegas Ratih.
Selain berhati-hati saat menyimpan kondom, orangtua juga perlu berhati-hati saat membuang kondom, agar tak dimain-mainkan oleh anak.
Kondom bekas pakai sebaiknya dibuang dengan cara dibungkus dalam tisu atau plastik dan buang ke tempat sampah. Untuk menghindari masalah pada pipa air, jangan membuang kondom ke dalam toilet.
(mer/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar