Selasa, 01 Maret 2011

Gel Vagina Bisa Cegah HIV pada Kaum Gay

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Boston, Hubungan seks yang dilakukan lewat anus punya risiko 20 kali lebih besar untuk menularkan Human Immunodeficiency Virus (HIV). Dengan gel vagina, efektivitas pencegahan infeksi HIV sama ampuhnya ketika digunakan di anus oleh kaum gay.

Gel vagina adalah terobosan baru yang sudah dibuktikan sebelumnya ampuh mencegah penularan HIV pada wanita. Hasil penelitian yang dipresentasikan di Wina tahun lalu mengatakan gel ini bisa mengurangi risiko penularan HIV hingga 50 persen.

Namun ketika itu, para ahli masih meragukan efektivitasnya jika digunakan oleh kaum gay yang melakukan hubungan seks melalui anus atau dubur. Permukaan anus hanya berupa satu lapis sel, jauh lebih tipis dibandingkan permukaan vagina yang berlapis-lapis.

Dengan perbedaan itu, risiko infeksi HIV pada hubungan seks anal diperkirakan 20 kali lebih besar dibandingkan hubungan seks yang normal melalui vagina. HIV akan lebih mudah menembus permukaan sel anus yang tipis dibandingkan permukaan sel vagina.

Namun kekhawatiran ini terbantahkan melalui penelitian terkini yang dipresentasikan baru-baru ini di Boston. Dikutip dari Reuters, Selasa (1/3/2011), eksperimen pada kaum gay ini menunjukkan gel vagina sama ampuhnya ketika digunakan untuk hubungan seks melalui anus.

Para peneliti hanya melakukan sedikit modifikasi dalam formulasi gel vagina agar aman digunakan di anus. Zat aktif yang digunakan tetap sama, yakni tenofovir yang hak patennya dipegang oleh perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Gilead Sciences Inc.

Selain ampuh mencegah infeksi HIV pada hubungan seks anal, gel vagina hasil modifikasi itu juga relatif aman. Hanya sebagian kecil dari partisipan yang mengalami efek samping, itupun tidak terlalu parah yakni diare dan kram pada perut bagian bawah.

 

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar