Jumat, 18 Maret 2011

Ibu yang Lupa dengan Bayinya Usai Gagal Jantung

Your browser does not support iframes.



Stevie & keluarganya (dok. dailymail)Liverpool, Mengalami gagal jantung dan ginjal pasca melahirkan membuat seorang wanita harus koma selama sebulan dan tak bisa mengingat pasangannya bahkan bayi yang baru saja dilahirkan.

Hanya sepuluh hari setelah melahirkan, Stevie Caffrey wanita 20 tahun asal Liverpool harus mengalami kolaps. Karena mengalami gagal jantung dan ginjal, dokter menempatkannya ke dalam induksi koma medis untuk menyelamatkan hidupnya.

Tetapi ketika sadar empat minggu kemudian, ia tidak ingat bahwa ia memiliki seorang putri yang baru saja dilahirkan.

Saat mulai sadar, perawat mendekatkannya dengan bayi mungilnya Maisie, tapi ia justru tak mengenalnya.

"Waktu itu saya tidak ingat apa-apa. Saya berkata (kepada perawat) bahwa saya tidak punya bayi," jelas Stevie yang sudah mulai ingat memiliki bayi 2 hari setelah sadar koma, seperti dilansir Dailymail, Sabtu (19/3/2011).

Stevie juga tidak ingat dengan pasangan hidupnya Andy Stafford dan ayahnya Lyndon Caffrey.

Dokter mengatakan, Stevie kehilangan memori jangka pendek sebagai akibat dari pengobatan yang dilakukannya selama sebulan. Ia pun harus belajar berjalan lagi.

Setelah dua hari pasca tersadar dari koma, Stevie baru ingat bahwa ia memiliki bayi perempuan, namun rincian kehamilan dan kelahiran masih buram di ingatannya.

Setelah tiga bulan ia akhirnya bisa kembali ke rumah dan mulai sangat dekat dengan Maisie, yang kini berusia empat bulan.

"Dua bulan terakhir mengerikan. Saya hanya ingin pulang. Saya marah karena saya tidak melihatnya dalam waktu yang lama," kenang Stevie.

Maisie lahir pada 5 November 2010, tetapi hanya tiga hari pasca melahirkan ayahnya yang bekerja untuk Delta Taxis dan Andy menjadi khawatir ketika Stevie mulai sakit.

Ketika Stevie kolaps pada jam 02.30 pada tanggal 15 November, paramedis membawanya ke Fazakerley Hospital. Setelah tes darah ia dilarikan ke Liverpool Women's Hospital pada pukul 5 pagi.

"Mereka pikir usus buntunya pecah. Tapi kemudian saya diberitahu untuk pergi keluar dari ruangan karena jantungnya sudah berhenti," jelas Andy Stafford yang juga ayah Maisie.

Stevie diresusitasi kemudian dilarikan ke Royal Liverpool Hospital dan langsung dibawa ke ruang operasi.

"Saya tidak percaya melihat tubuhnya membengkak. Matanya seperti tokek dan saya hampir menangis," jelas Andy.

Ahli bedah mengoperasi jantungnya dan menempatkannya di daftar untuk transplantasi. Tapi dokter tidak mau mengambil risiko dengan menunggu, dokter meletakkan ventricular assist system ke sisi kiri jantungnya untuk membantunya tetap berfungsi.

Stevie akhirnya meninggalkan rumah sakit tiga minggu lalu. Dokter memberikan monitor portabel untuk mengukur irama jantungnya dan berharap dia akan tetap stabil sehingga tidak akan membutuhkan transplantasi jantung untuk beberapa waktu.


(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar