Kamis, 17 Maret 2011

Lebih dari 66 Persen PSK di Jakarta Sudah Tes HIV

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Salah satu indikator keberhasilan kampanye peduli HIV/AIDS adalah kesadaran kelompok berisiko tinggi untuk memeriksakan diri. Di Jakarta, lebih dari 66 persen pekerja seks komersial (PSK) sudah bersedia melakukan tes HIV dengan sukarela.

Tak hanya itu, 78,3 persen PSK di Jakarta bahkan cukup aktif melibatkan diri dalam upaya pencegahan infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV). Keterlibatan ini diwujudkan dengan inisiatif untuk selalu menggunakan kondom meski kadang kurang disukai pelanggan.

Angka tersebut terungkap dalam penelitian yang dilakukan oleh Fentiny Nugroho, PhD dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia. Secara umum, penelitian ini menyimpulkan bahwa efektivitas program pencegahan HIV di Jakarta cukup baik.

"Efektivitas pencegahan HIV/AIDS melalui KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) mencapai 84 persen. Saya pikir paling bagus di seluruh Indonesia," ungkap Fentiny dalam temu media bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) DKI Jakarta di Kafe Oranye, Citywalk, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Penelitian yang dilakukan Fentiny ini melibatkan 150 responden yang diambil secara acak di seluruh Jakarta. Responden antara lain berasal dari kalangan pelajar, remaja putus sekolah, tokoh agama, tokoh masyarakat, pekerja seks komersial dan pengelola tempat hiburan.

Dari berbagai kalangan tersebut, keterlibatan paling rendah dalam sosialisasi kondom adalah dari tokoh agama yakni 25 persen sementara pelajar juga hanya 33,3 persen. Keterlibatan tokoh masyarakat dalam sosialisi kondom cukup tinggi, yakni mencapai 75 persen.

Dari berbagai media yang dipakai, KIE paling efektif dilakukan melalui tatap muka baik berupa road show maupun konseling langsung. Sementara itu di antara media non-tatap muka, peneliti menilai leaflet paling efektif sedangkan responden menilai media televisi paling menarik.

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar