Selasa, 22 Maret 2011

Cangkok Rambut untuk Mengatasi Kebotakan

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Transplantasi (cangkok) umumnya dilakukan untuk mengganti organ tubuh yang sudah tidak bisa berfungsi. Tapi saat ini marak dilakukan transplantasi rambut untuk mengatasi kondisi kebotakan pada kaum laki-laki.

Sebuah data baru menunjukkan semakin banyak laki-laki yang melakukan transplantasi rambut untuk mengatasi kebotakan yang dialaminya. Hal ini diduga karena adanya hasil penelitian yang menunjukkan adanya efek samping seksual dari obat-obatan untuk mengatasi kebotakan.

Laki-laki yang mengonsumsi obat finasteride (propecia) untuk mengatasi kebotakan mengalami efek samping seksual setelah minum obat. Efek samping yang timbul seperti disfungsi ereksi serta kehilangan dorongan seksual.

Diperkirakan kondisi ini meningkatkan jumlah laki-laki yang melakukan transplantasi rambut (hair transplantation). Proses transplantasi ini biasanya melibatkan pencangkokan kulit dari bagian kulit kepala yang memiliki banyak rambut ke daerah yang mengalami kebotakan, seperti dikutip dari HuffingtonPost, Selasa (22/3/2011).

Pada konsultasi awal, ahli bedah akan menganalisis terlebih dahulu kondisi kulit kepala pasien untuk melihat seberapa banyak transplantasi yang dibutuhkan, hasilnya serta kemungkinan yang terjadi sebelum, selama dan setelah operasi.

Beberapa hari sebelum operasi pasien diminta untuk tidak mengonsumsi obat-obatan yang bisa menyebabkan pendarahan, menghindari alkohol serta rokok karena bisa menurunkan tingkat keberhasilan. Dan setelah operasi umumnya pasien diresepkan antibiotik untuk mencegah infeksi luka.

Peneliti dari University of Pennsylvania's School of Medicine menemukan bahwa kebotakan mungkin berhubungan dengan masalah aktivasi pada sel-sel induk di daerah yang mengalami kebotakan.

Jenis kebotakan yang paling sering menyerang kaum laki-laki adalah androgenic alopecia atau male pattern hair loss. Dan beberapa gen sudah teridentifikasi memberikan kontribusi terhadap kebotakan, tapi tidak mempengaruhi secara absolut (hanya memiliki faktor risiko dan tidak bisa dikatakan pasti mengalami kebotakan).

(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar