Jumat, 25 Maret 2011

Benarkah Badan Kurus Karena Ususnya Pendek?

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Tangerang, Ada anggapan bahwa orang yang tak gampang gemuk atau tetap kurus meski sudah makan banyak mempunyai usus yang pendek. Benarkah demikian?

"Usus ya standar lah, nggak ada usus yang pendek atau panjang, usus ya segitu. Cuma memang ada orang-orang yang gerakan ususnya cepat," jelas Dr Rino Alvani Gani, Sp.PD-KGEH, dalam acara Media Gathering di RS Premier Bintaro, Tangerang, Kamis (24/3/2011).

Menurut Dr Rino, gerakan usus menjadi lebih kuat karena ada beberapa hal, antara lain karena bakat dan gangguan pencernaan akibat makanan.

"Makanan yang tidak dicerna dengan baik, tidak akan diserap. Karena bentuknya tidak hancur sehingga membuat gerakan usus lebih kuat sehingga makanan lebih cepat keluar," jelas Dr Rino.

Selain itu, lanjut Dr Rino, faktor stres juga dapat meningkatkan gerakan usus.

"Ada dua kemungkinan waktu stres, kalau nggak ususnya jadi 'malas' ya jadi sangat aktif," jelas Dr Rino.

Hal serupa juga diamini Dr Errawan Wiradisuria, SpB-KBD, M.Kes, Spesialis Bedah dan Konsultan Bedah Digestif dan Laparoskopi RS Premier Bintaro.

"Memang betul nggak ada tuh usus pendek, cuma variasi ada ususnya yangĂ‚  5 m, 4,5 m dan ada 4 m," jelas Dr Rino.

Untuk waktu buang air yang besar, rata-rata normal adalah 6 jam setelah makan, tapi hal ini juga tergantung beberapa hal, antara lain konsistensi makanan dan aktivitas usus.

"Faktornya macam-macamlah, kadang makanan itu saling silaturahmi di dalam," jelas Dr Rino sambil becanda.

Selain itu, orang yang banyak makan tetapi tetap kurus berarti memiliki sistem metabolisme yang sangat tinggi, seperti dilansir Weightgainclub, Jumat (25/3/2011).

Sistem metabolisme yang sangat tinggi ini membuat makanan lebih cepat dicerna dan membakar kalori lebih besar dari metabolisme rata-rata, sehingga tidak menyebabkan adanya timbunan lemak di tubuh.

Metabolisme adalah proses tubuh yang mengubah makanan dan minuman yang dikonsumsi menjadi energi.

Selama proses biokimia yang kompleks, kalori dalam makanan dan minuman yang dikombinasikan dengan oksigen akan melepaskan energi yang dibutuhkan untuk fungsi tubuh.

Tak hanya karena sistem metabolisme yang tinggi, orang yang banyak makan tetapi tetap kurus 90 persen karena memiliki pola makan, olahraga dan
tidur yang salah.



(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar