Sabtu, 13 Agustus 2011

Obat untuk Cegah Pikun Akan Hadir 6 Tahun Lagi

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Berkurangnya daya ingat dan kemampuan untuk berlogika adalah hal yang nyaris tak terhindarkan saat mengalami proses penuaan. Namun dalam 6 tahun ke depan, obat pencegah pikun yang kini tengah dikembangkan akan siap diujikan pada manusia.

Obat yang belum diungkap namanya itu ditujukan mengatasi Alzheimer, salah satu penyebab utama kepikunan pada orang dewasa dan lansia. Di Inggris saja, Alzheimer menjangkiti sekitar 750.000 lansia dan jumlahnya diperkirakan akan naik 2 kali lipat pada 2050.

Alzheimer memang tidak sebegitu berbahayanya hingga menyebabkan kematian secara langsung, namun akan sangat mengurangi kualitas hidup seseorang. Diperkirakan 1 dari 3 lansia di atas usia 65 tahun akan meninggal dalam kondisi pikun, dengan kualitas hidup yang lebih rendah.

Untungnya kini para ilmuwan dari Pusat Studi Penuaan Dini di Lancaster University tengah mengembangkan obat yang bisa mencegah penyakit tersebut. Mengingat perkembangannya yang positif, diperkirakan obat itu sudah bisa diujikan pada manusia dalam waktu dekat ini.

"Saat Alzheimer didiagnosis, sebenarnya sudah terjadi kerusakan. Protein tertentu sudah terakumulasi dan mengganggu sistem saraf di otak. Kami tengah merancang obat untuk menghambat akumulasi protein tersebut dan akan siap diuikan dalam 5-6 tahun mendatang," ungkap Prof David Allsop yang memimpin riset tersebut seperti dikutip dari Medicalnewstoday, Kamis (11/8/2011).

Obat rancangan Prof Allsop merupakan sebuah partikel berukuran nano, yang lebih kecil dari ukuran mikro. Dengan ukurannya tersebut, nanopartikel akan dapat menembus penghalang di dalam sel-sel darah dengan lebih mudah sehingga cepat mencapai otak.

Selain merancang obat, Prof Allsop juga mengembangkan metode deteksi dini penyakit Alzheimer. Dengan metode baru tersebut, Alzheimer bisa diketahui berdasarkan peningkatan protein tertentu yang terjadi di otak sebelum gejala klinisnya teramati.



(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar