Jumat, 19 Agustus 2011

Kehilangan Tangan Kiri Karena Infeksi, Diganti Tangan Robot

Your browser does not support iframes.



Chloe Holmes (dok: Telegraph)Jakarta, Kehilangan salah satu telapak tangan membuat seorang gadis remaja kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk memegang sikat gigi. Namun hidupnya kembali normal setelah dibelikan tangan bionik yang sama canggihnya dengan robot.

Gadis 15 tahun asal Wiltshire, Inggris bernama Chloe Holmes ini kehilangan telapak tangan krinya sejak usia 3,5 tahun. Gara-garanya adalah infeksi bakteri Streptoccocus septacemia, yang membuat jaringan di tangannya lumpuh dan lama-kelamaan mengalami kematian.

Ketika itu Chloe hanya terkena campak seperti biasa, namun lama-kelamaan kondisinya memburuk. Ia dirawat selama 3 bulan di Bristol Children's Hospital dan di rumah sakit tersebut sempat mengalami gagal jantung hingga 4 kali sehingga dokter mengira ia tak akan selamat.

Infeksi bakteri ganas tersebut baru ketahuan setelah satu persatu ruas jari Chloe mengalami kematian jaringan dan putus dengan sendirinya. Ketika infeksi itu sudah bisa diatasi, Chloe terlanjur kehilangan seluruh jari di telapak tangan kiri dan tinggal tersisa jempol di tangan kanan.

Bagi seorang yang terlahir kidal seperti Chloe, kehilangan semua jari di tangan kiri tentu sangat membatasi aktivitasnya sehari-hari. Ia kesulitan memegang sendok saat makan dan tidak bisa menggosok gigi sendiri karena tidak bisa memegangi sikatnya.

Masalah itu akhirnya terpecahkan beberapa tahun kemudian, ketika ayahnya, Pete memesan tangan bionik atau tangan robot seharga Rp 538,5 juta. Tangan canggih dengan sensor elektrik yang terhubung dengan sistem saraf itu dipesan dari Touch Bionic, sebuah perusahaan asal Skotlandia.

"Saya bicarakan dulu dengan Chloe dan dia bilang ini sangat mahal. Tapi kemudian kami putuskan, semahal apapun jika bisa membantunya untuk hidup normal maka apapun akan kami lakukan," ungkap Pete seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (19/8/2011).

Tangan robot itu kini sudah dipasang di tangan kiri Chloe dan bisa berfungsi dengan baik. Hanya saja untuk beberapa bulan pertama, Chloe harus belajar dari awal bagaimana cara menggerakkan tangan tersebut untuk melakukan aktivitas sederhana seperti memegang sendok.

Dengan usianya yang baru 15 tahun, Chloe tercatat sebagai manusia paling muda di luar Amerika Serikat yang menjalani transplantasi atau pencangkokan dengan tangan buatan.




(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar