Senin, 23 April 2012

Penyakit Kulit Misterius Bikin Pemerintah Vietnam Bingung

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Sebuah infeksi kulit misterius yang telah menyerang ratusan orang dan membunuh 19 orang telah membuat otoritas kesehatan di Vietnam kebingungan.

Vietnam pun meminta bantuan dari luar negeri untuk mencari tahu penyakit apakah itu, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengobati yang efektif sekaligus membendung penyebarannya.

Lebih dari 170 kasus telah dilaporkan terjadi di Provinsi Quang Ngai, Vietnam.

Gejala awalnya, penderita merasakan demam tinggi, kehilangan nafsu makan dan muncul ruam pada telapak kaki dan telapak tangannya. Berlanjut dengan gangguan hati dan akhirnya mengalami beberapa kegagalan organ.

Media lokal pun menginformasikan bahwa kira-kira 10 persen dari orang yang terinfeksi penyakit ini menderita gangguan hati serius.

Meskipun telah diselidiki, Kementerian Kesehatan Vietnam belum kunjung mengetahui apa penyebab infeksi tersebut.

"Kami belum bisa mengidentifikasi penyebab penyakit itu. Jika ini hanyalah sebuah penyakit kulit eksternal biasa, mengapa bisa menyebabkan kematian dan kegagalan organ internal?" ujar Deputi Kementerian Kesehatan Vietnam, Thanh Long seperti dilansir dari MedicalNewsToday, Senin (23/4/2012).

Infeksi kulit ini awalnya mulai muncul pada tahun 2011 lalu sempat menghilang. Namun pada bulan lalu penyakit ini mendadak muncul lagi.

Sekali muncul, infeksi ini sangat sulit untuk diobati, kecuali jika pasien bisa diobati sejak dini maka pasien memiliki kesempatan untuk disembuhkan, tambah otoritas kesehatan.

Menurut media lokal, bahan-bahan kimia-lah yang diduga menjadi penyebabnya. Meski begitu, tes laboratorium yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan malah mencapai jalan buntu.

Pemerintah Vietnam pun telah meminta CDC (Center for Disease Control and Prevention) di Amerika Serikat dan WHO (World Health Organization) untuk membantu mencari tahu apa penyebab penyakit ini.

Hampir 100 orang tengah dirawat di rumah sakit karena penyakit misterius ini, 10 diantaranya dalam keadaan "kritis". Rumah sakit menginformasikan bahwa penderita yang mengalami gejala dan tanda-tanda lebih ringan masih bisa diobati di rumah.

Namun 29 pasien yang telah diobati, mendadak kambuh lagi dengan gejala yang sama.

Perwakilan dari WHO, Tarik Jarasevic pun berkomentar, "WHO sedang bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan Vietnam untuk meneliti penyakit ini dan siap untuk menyediakan dukungan teknis.

Namun dari investigasi awal, kami tak menemukan adanya laporan penyakit dengan gejala-gejala yang sama di tempat lain di Vietnam selain di distrik Ba To. Laporan-laporannya menunjukkan bahwa insiden ini bersifat lokal."

Jarasevic menambahkan bahwa sejauh ini menurut bukti-bukti yang ada, penyakit ini tidak menular dari manusia ke manusia.


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar