Selasa, 24 April 2012

Pasien Diabetes di Hungaria Bisa Dihukum Jika Tak Mau Diet

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Pemeritah Hungaria menjamin seluruh biaya pengobatan bagi warganya yang terkena diebetes. Namun ada syaratnya, yakni jika tidak mau menjalankan diet sehat maka risikonya pasien tersebut akan dijerat hukum. Hukuman seperti apakah itu?

Menurut peraturan yang beru saja ditetapkan baru-baru ini, pasien diabetes yang gagal menjalankan diet akan dikurangi jaminan kesehatannya. Jika semula boleh memakai insulin berkualitas tinggi, selanjutnya akan diganti dengan yang kualitas lebih rendah.

Insulin berkualitas tinggi yang dijamin oleh pemerintah harganya memang lebih mahal, namun efektivitasnya lebih bagus. Sedangkan insulin yang berkualitas rendah, sudah pasti efektivitasnya dalam mengontrol gula darah juga jauh lebih rendah.

Untuk menilai ketaatan pasien dalam menjalankan diet sehat, pemerintah akan melakukan tes gula darah setuap 3 bulan. Hukuman akan dijatuhkan jika dalam periode 1 tahun kadar gula seorang pasien ketahuan tidak terkontrol sedikitnya pada 2 kali pemeriksaan.

Tujuan dari kebijakan ini tak lain adalah untuk menghemat anggaran kesehatan. Menurut data resmi dari pemerintah setempat, tiap tahun negara ini menghabiskan dana 30 miliar Forints atau Rp 1,2 triliun hanya untuk belanja obat diabetes yang digratiskan bagi sekitar 500.000 pasien.

Kebijakan ini menuai beragam tanggapan, baik yang mendukung maupun menolak. Salah satu pihak yang menolak adalah para ahli kesehatan yang menilainya sebagai solusi jangka pendek dan berpotensi menimbulkan masalah jangka panjang jika pasien tidak terobati dengan baik.

"Hanya 30 persen pasien yang bisa mengontrol dietnya. Disiplin bukan satu-satunya faktor, tapi juga ekonomi dan kualitas makanannya," kata Laszlo Bene, kepala bagian diabetes RS Peterfy Sandor di Budapest seperti dikutip dari Health24, Selasa (24/4/2012).


(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar