Selasa, 24 April 2012

Koyo Nikotin Bantu Stop Merokok

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: thinkstock)
Jakarta, Selain ada kemauan dari penggunanya, kebiasaan merokok memang sulit dihilangkan. Namun kini ada obat yang bisa membantu perokok untuk berhenti dari kebiasaan buruk itu.

Peneliti dari University of Pittsburgh menemukan bahwa koyo nikotin bisa membantu perokok untuk benar-benar sembuh dari kebiasaan itu.

"Implikasi yang jelas adalah Anda tak boleh menyerah dan bertahan dengan koyo itu," kata Saul Shiffman, salah satu peneliti studi ini seperti dilansir foxnews, Selasa (24/4/2012).

Umumnya, orang-orang yang menyerah pada kecanduan nikotin di tengah upayanya mencoba untuk berhenti merokok justru berada pada risiko tertinggi untuk menyerah dan kembali merokok.

Namun ternyata perokok yang terus memakai koyo tersebut tidak gagal dan bisa mengatasi berbagai godaan untuk kembali merokok, ujar Shiffman.

Studi yang dipublikasikan di jurnal Addiction tersebut menunjukkan bahwa selain membantu orang untuk berhenti merokok, koyo nikotin juga bisa membantu perokok menghadapi godaan-godaan saat mencoba untuk berhenti.

Para ahli menyatakan bahwa sebagian besar orang yang mencoba untuk mendobrak kebiasaan itu memang awalnya berhasil, tetapi tidak dapat mempertahankan usahanya dalam jangka panjang.

"Koyo ini dapat membantu mengatasi godaan pada masa kritis ini," kata Shiffman.

Dalam penelitiannya, Shiffman dan rekan setimnya melakukan uji coba koyo nikotin di delapan lokasi di seluruh Amerika Serikat.

Lebih dari 500 perokok berat yang ingin berhenti pun berpartisipasi. Setelah didaftar, para perokok itu menerima persediaan koyo nikotin aktif dan koyo plasebo secara acak.

Pada minggu ke-6 dan 10, partisipan menjawab pertanyaan tentang apakah dan kapan partisipan merokok lagi sejak mengikuti percobaan ini.

Setelah difokuskan pada partisipan yang mengaku hanya merokok sekali, dalam dua minggu pertama, peneliti menemukan bahwa pengguna koyo aktif lebih mampu menghadapi godaan daripada partisipan yang memakai plasebo.

Setelah 6 minggu, partisipan yang memakai koyo nikotin kondisinya 11 kali lebih baik daripada partisipan yang memakai koyo plasebo untuk menghentikan kebiasaan merokoknya.

Pada minggu ke-10, hampir 10 persen pengguna koyo aktif melaporkan sudah tidak merokok lagi selama setidaknya seminggu, dibandingkan 2-3 persen pengguna plasebo.

Namun karena nikotin berpengaruh terhadap sistem saraf, detak jantung dan tekanan darah, sebagian besar ahli benar-benar menghalangi penggunaan koyo saat sedang merokok untuk menghindari overdosis nikotin.

Koyo nikotin dijual bebas di pasaran. Koyo ini biasanya dipasang di lengan dan bisa mengurangi gejala-gejala seperti sakit kepala dan mual bagi mereka yang ingin berhenti merokok. Koyo ini memiliki dosis nikotin lebih rendah daripada rokok dan tanpa bahan kimia ekstra lainnya.

(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar