(Foto: thinkstock)
Kasus wanita ini cukup menimbulkan beberapa kontroversi di Brasil, pasalnya dia hamil setelah mengalami menopause dan di usia yang sudah sangat rentan, yaitu 61 tahun.
Wanita yang identitasnya dirahasiakan ini menikah pasca menopause, dengan seorang pria yang masih berusia 38 tahun. Suaminya menginginkan seorang anak. Hal inilah yang mendorongnya melakukan inseminasi buatan (bayi tabung) dengan bantuan donor telur. Ia melakukannya pada bulan November 2010 lalu.
"Saya sudah mengalami menopause. Suami saya ingin menjadi seorang ayah, saya juga ingin menjadi ibu. Saya dalam keadaan yang sangat sehat dan saya telah mendapatkan izin medis yang jelas," kata wanita yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir Health24, Selasa (27/9/2011).
Wanita tersebut mengatakan tidak berencana untuk memberitahu anaknya kelak bahwa ia terlahir dengan bantuan donor telur dari orang lain untuk bisa hamil.
Kasus hamil di usia tua ini bukan merupakan kasus pertama yang pernah terjadi di Brasil. Pada 9 September 2011 lalu, seorang wanita tua berusia 52 tahun berhasil menjadi ibu dari bayi pertamanya yang kembar. Suaminya bahkan sudah berusia 88 tahun.
Pejabat kesehatan Brasil merasa khawatir dengan banyaknya wanita yang hamil di usia sangat tua, yang dapat meletakkan beban yang sangat besar pada tubuh dan membahayakan nyawanya sendiri.
Sampai saat ini, belum ada batasan usia untuk dapat melakukan inseminasi buatan. Namun, seharusnya dokter tidak mengizinkan pasien untuk hamil jika terdapat risiko yang besar bagi ibu dan anak yang dikandungnya.
(mer/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar