Rabu, 28 September 2011

Kota Dengan Polusi Udara Tertinggi Ada di Iran

Your browser does not support iframes.




Kota Ahvaz (dok.Panoramio)
Jakarta, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merilis daftar kota dengan tingkat polusi udara tertinggi. Kota tersebut bukan Beijing atau Mumbai yang identik dengan udara kotor melainkan kota kecil di Iran yang bernama Ahvaz. Kota ini memiliki tingkat polusi udara untuk PM10 hingga 372 mikrogram per meter kubik melebihi batas ambang maksimal WHO PM10 sebesar 20 mikrogram.

Daftar WHO tersebut berisi hasil pemantauan polusi udara di 1.082 kota dari 91 negara. Hasilnya, kota-kota di Iran, India, Pakistan dan Mongolia menempati peringkat terburuk, sementara kota-kota di Amerika Serikat dan Kanada mendapat peringkat terbaik.

WHO merilis daftar tersebut pada Senin 26 September 2011 untuk menyoroti pentingnya pengurangan polusi udara yang diperkirakan menyebabkan 1,34 juta kematian per tahun. Daftar tersebut diperoleh sesuai laporan tahunan yang menghitung kadar partikel udara pada 1.082 kota di dunia.

Pengukuran polusi udara menggunakan satuan partikulat atau dikenal juga dengan sebagai materi partikulat atau particulate matter (PM), yaitu bagian kecil dari materi padat yang terkandung dalam udara atau air.

Kategorisasi yang paling umum digunakan pada partikel menggunakan ukurannya. Sebuah partikel dengan diameter 10 mikrometer atau kurang yang bergerak di udara disebut PM10. Ada juga PM2.5 yang menunjuk pada partikel dengan diameter kurang dari 2,5 mikrometer dalam udara yang bergerak bebas.

WHO merekomendasikan batas maksimal PM10 sebesar 20 mikrogram dapat menyebabkan penyakit pernafasan serius bagi manusia. Sebagian besar polutan udara tersebut adalah senyawa sulfur dioksida dan nitrogen dioksida yang dihasilkan dari pembangkit listrik, knalpot mobil, dan industri.

Kota Ahvaz di Iran barat daya memiliki tingkat tertinggi PM10 rata-rata tahunan yaitu sebesar 372 mikrogram per meter kubik. Industri berat dan bahan bakar kendaraan berkualitas rendah adalah penyebab utama polusi udara di kota padang pasir dengan populasi 1,3 juta orang ini.

Studi ini juga menemukan bahwa ibukota Mongolia, Ulan Bator, memiliki rata-rata kepadatan PM10 tahunan 279 mikrogram per meter kubik. Disusul oleh kota di sebelah barat Iran, Sanandaj dengan 254 mikrogram PM10 per meter kubik.

Kota-kota di Pakistan dan India seperti Quetta dan Kanpur, serta ibu kota Botswana, Gaborone juga menduduki peringkat tinggi pada tingkat polusi udaranya.

WHO mengatakan bahwa penyebab tingginya tingkat polusi udara bervariasi, namun cepatnya industrialisasi dan penggunaan bahan bakar transportasi dan pembangkit listrik yang berkualitas rendah seringkali menjadi sumber masalah.

Daerah metropolitan India seperti New Delhi, Mumbai dan Kalkuta, telah melarang pembangunan pembangkit listrik baru dalam batas kota, sedangkan pembangkit listrik yang sudah ada ditutup atau dipindahkan.

Namun, di saat yang sama, kurangnya angkutan umum telah menyebabkan ledakan mobil milik pribadi dan SUV sehingga meningkatkan jumlah polusi kendaraan diesel 10 kali lipat karena bahan bakar diesel disubsidi oleh pemerintah.

Di Ulan Bator Mongolia, polusi udara disebabkan oleh pembakaran batu bara, kayu dan bahan-bahan lain untuk keperluan pemanasan, memasak, dan pembangkit listrik. Pembangkit listrik batu bara menghasilkan asap ke langit kota yang terletak di sebuah lembah yang dikelilingi pegunungan sehingga menjebak dan menahan polusi seperti di kota Beijing.

Di Ulan Bator banyak dihuni mantan penggembala dan petani yang tinggal di tenda-tenda atau gubuk-gubuk kayu dengan sedikit listrik dan panas, maka mereka mengandalkan pembakaran batubara, kayu, dan kotoran kering untuk memasak dan menjaga makanan tetap hangat. Asap pembakaran itu berkumpul dengan emisi kendaraan menciptakan selimut kabut asap tebal yang menutupi kota hampir sepanjang tahun.

Kota Polusi Terendah

Di sisi lain daftar, yaitu kota-kota dengan tingkat polusi udara terendah ditempati oleh kota-kota di Kanada dan Amerika Serikat. Kota-kota ini sangat diuntungkan karena kepadatan penduduknya yang rendah, iklim yang menguntungkan, dan regulasi polusi udara yang ketat.

Whitehorse, ibu kota negara federal Yukon di Kanada, memiliki PM10 rata-rata tahunan hanya 3 mikrogram per meter kubik, sementara Santa Fe, New Mexico, hanya 6 mikrogram PM10 per meter kubik.

"Ini benar-benar indah," kata walikota Whitehorse, Bev Buckway. "Banyak orang datang dari utara, mereka mencium udara dan mengatakan 'Oh wow, menakjubkan. Bau udaranya sangat bagus'," katanya seperti dikutip dari HuffingtonPost, Rabu (28/9/2011).

Walikota Santa Fe, David Coss, mengatakan bahwa dia senang tapi tidak terkejut karena kotanya secara konsisten selalu mendapat peringkat tinggi kebersihan udara dari American Lung Association. "Udara bersih adalah salah satu hal yang saya cintai di Santa Fe," katanya.

Washington DC, memiliki tingkat PM10 18 mikrogram, Tokyo sebesar 23 mikrogram, dan Paris 38 mikrogram PM10 per meter kubik.

WHO juga merilis sebuah tabel yang membandingkan kadar partikel debu yang lebih halus, yaitu PM2,5. Kadar PM2,5 sudah dianggap berbahaya jika mencapai 10 mikrogram per meter kubik. Untuk polutan PM2,5, kota dengan tingkat polusi udara terburuk diraih oleh Ulan Bator dengan 63,0 mikrogram PM2,5 mer meter kubik.

Daftar 15 kota dengan tingkat polusi udara terburuk adalah sebagai berikut:
  1. Ahwaz (Iran)
  2. Ulan Bator (Mongolia)
  3. Sanandaj (Iran)
  4. Ludhiana (India)
  5. Quetta (pakistan)
  6. Kemanshah (Iran)
  7. Peshawar (Pakistan)
  8. Gaborone (botswana)
  9. Yasouj (Iran)
  10. Kanpur (India)
  11. Lahotre (Pakistan)
  12. Delhi (India)
  13. Karachi (Pakistan)
  14. Islamabad (Pakistan)
  15. Lucknow (India).

Daftar 15 kota dengan tingkat polusi udara terendah yaitu;
  1. Whitehorse (Kanada)
  2. Kitimat (Kanada)
  3. Burns Lake (Kanada)
  4. Houston (Kanada)
  5. Clearlake (Amerika Serikat)
  6. Nanaimo (Kanada)
  7. Terrace (Kanada)
  8. Corner Brook (Kanada)
  9. Frederiction (Kanada)
  10. Nelson (Kanada)
  11. Santa Fe (Amerika Serikat)
  12. Medicine Hat (Kanada)
  13. Kahului-Wailuku (Amerika Serikat)
  14. Cheyenne (Amerika Serikat)
  15. Smithers (Kanada).


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar