Kamis, 22 September 2011

Penderita Penyakit Paru Parah Nekat Lahirkan 3 Bayi Kembar

Your browser does not support iframes.




Kandace Smith (dok: Dailymail)
Louisiana Selatan, AS, Cystic fibrosis adalah penyakit di paru-paru yang tergolong parah. Produksi lendir yang kental dan lengket di pankreas dan paru-paru membuat penderitanya susah bernapas. Tapi seorang ibu penderita cystic fibrosis tetap nekat melahirkan 3 bayi kembarnya meski risiko nyawanya terancam.

Cystic fibrosis merupakan kelainan bawaan yang memicu kerusakan paru-paru dan kekurangan nutrisi. Gejala yang umumnya muncul adalah batuk terus menerus, napas sesak, infeksi paru-paru yang berulang, infeksi sinus yang berulang serta berat badan dan pertumbuhan badan rendah.

Penderita Cystic fibrosis umumnya hanya memiliki harapan hidup yang pendek dan setiap kehamilan yang terjadi dapat berbahaya karena menempatkan tekanan berlebih pada paru-parunya.

Kandace Smith (20 tahun) asal Louisiana Selatan, AS sejak lahir memiliki cystic fibrosis dan ia harus melakukan fisioterapi setiap hari untuk membantu membersihkan paru-parunya dari lendir tebal.

Saat mengetahui dirinya hamil, dokter sangat khawatir dan memintanya untuk mengakhiri kehamilan tersebut. Tapi Smith menolak rekomendasi tersebut dan terus melanjutkan kehamilannya dengan segala risikonya yang harus mempertaruhkan hidupnya sendiri.

Sebenarnya yang membuat dokter lebih khawatir terhadap keselamatannya adalah karena Smith mengandung 3 bayi kembar, padahal untuk bernapas saja kadang ia sangat kesulitan.

"Saya tahu hal ini akan menjadi sulit dan berisiko bagi saya, tapi saya akan mengambil risiko itu karena saya tidak pernah berpikir bisa menjadi seorang ibu, jadi saya tidak akan melewatkan kesempatan ini," ujar Smith, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (23/9/2011).

"Saya tidak percaya bahwa saya benar-benar hamil, ketika scan menunjukkan ada 3 detak jantung maka aku nyaris pingsan karena tidak percaya bisa ada 3 bayi dalam kandungan saya," lanjutnya.

Karena risiko yang dihadapinya sangat besar, dokter harus memberikan perhatian ekstra terhadap kehamilan kembar tiga Smith. Selama kehamilan, Smith diawasi dengan ketat dan diberikan obat untuk membantunya agar tetap bertahan hidup. Ia juga diberikan obat untuk mencegah kelahiran yang terlalu cepat.

"Kami sangat memperhatikan fungsi dari paru-parunya yang tidak mampu mentolerir kehamilan kembar 3 ini," ujar dokter kandungan Gabriella Pridjian dari Tulane-Lakeside Hospital.

Perkiraan dokter terbukti, semakin lama pernapasan Smith perlahan-lahan memburuk. Hingga akhirnya fungsi paru-paru Smith mulai mengalami kegagalan saat usia kehamilan 28 minggu. Dokter pun langsung melakukan operasi caesar darurat untuk mempertahankan hidup Smith.

Akhirnya bayi kembar 3 itu pun lahir dengan masing-masing memiliki berat badan 900 gram, berjenis kelamin perempuan dan diberi nama Brooklyn, Savannah dan Dakota. Setelah 3 bulan berada di rumah sakit, Smith pun akhirnya diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

Semua bayi ini pun telah melakukan tes awal dan dinyatakan sehat, serta diuji pula untuk cystic fibrosis dan ternyata tidak ada satu pun dari bayi-bayi tersebut yang memiliki penyakit ini.

"Ini adalah perjuangan paling sulit dalam hidup saya, tapi perjuangan ini sangat berharga di setiap detiknya," ungkap Smith.

Kondisi ini merupakan kasus pertama yang diketahui di dunia bagi seorang perempuan dengan cystic fibrosis mampu melahirkan kembar tiga. Kehamilan Smith dan bayi kembar tiganya telah dilaporkan dalam jurnal ilmiah dan menjadi analisa penting untuk dunia medis selanjutnya.


(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar