Jumat, 17 Juni 2011

Peningkatan Gizi Lewat Taburia Akan Dievaluasi Tahun 2013

Your browser does not support iframes.



Taburia (dok: depkes.go.id)Jakarta, Pengembangan Taburia, serbuk tabur untuk meningkatkan gizi anak telah berjalan 8 tahun. Dalam pengujian awal program ini memang terbukti efektif meningkatkan status gizi anak, namun evaluasi menyeluruh baru akan dilakukan tahun 2013.

Pengembangan serbuk tabur berisi 12 vitamin dan 4 mineral penting yang dilakukan Direktorat Bina Gizi Kementerian Kesehatan ini telah dimulai sejak tahun 2003. Hingga tahun 2007, serbuk Taburia telah diuji manfaat dan kemanjurannya di Jakarta Utara.

Pada tahun 2008-2010, uji coba dikembangkan di 3 provinsi yang mencakup 9 kabupaten. Hasilnya di wilayah tersebut rata-rata terjadi penurunan balita gizi kurang dan anemia, masing-masing sebanyak 1,2 persen dan 37,5 persen hanya dalam 1 tahun.

Evaluasi awal di ketiga provinsi tersebut juga mengungkap bahwa respons masyarakat cukup positif. Seandainya serbuk tersebut tidak lagi dibagikan secara gratis, 87 persen ibu-ibu mengaku mau untuk membelinya sendiri di warung-warung, puskesmas atau toko obat.

Pengembangan dilanjutkan lagi pada tahun 2010 dengan memperluas distribusinya ke 24 kabupaten di 6 provinsi yakni Sumatra Barat, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Selatan. Rencananya program ini akan dilanjutkan hingga tahun 2012.

Evaluasi progam secara menyeluruh baru akan dilakukan tahun 2013. Jika manajemen distribusinya bagus dan layak untuk dijadikan program nasinal, maka prioritasnya adalah keluarga miskin dan 15 provinsi yang prevalensi gizi kurangnya masih berada di atas 20 persen.

"Program ini juga terbuka bagi pihak swasta yang mau ikut. Saat ini sudah banyak produk seperti Taburia yang dikembangkan dan dijual oleh swasta," ungkap Direktur Bina Gizi Kemenkes, Dr Minarto, MPS dalam jumpa pers di Gedung Kemenkes, Jl Rasuna Said, Jumat (17/6/2011).

Direktorat Gizi sepertinya cukup serius mengembangkan program ini, terlihat dari besarnya anggaran untuk pengadaan Taburia. Tahun 2010, pengadaan Taburia menghabiskan dana Rp 4 miliar sedangkan untuk tahun 2011 anggarannya ditingkatkan menjadi Rp 15 miliar.

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar