Your browser does not support iframes.
foto: ThinkstockNew York, Salah satu masalah yang tak terhindarkan pada orang tua adalah uban, yakni rambut yang memutih. Kini setelah penyebabnya ditemukan, warna alami rambut manusia bisa dikembalikan dengan obat sehingga tidak perlu lagi memakai semir rambut.
Lewat serangkaian eksperimen, para peneliti dari New York University menemukan sebuah protein yang menentukan proses pewarnaan rambut. Protein tersebut bernama Wnt, yang jika kadarnya berkurang maka warna alami rambut manusia akan semakin pudar.
Dengan memanfaatkan teknologi rekayasa genetik, tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Mayumi Ito berhasil mengembalikan fungsi Wnt dan menyelamatkan rambut dari uban. Uji coba masih terbatas pada mencit, namun peluang untuk mengembangkannya pada manusia diyakini sangat besar.
Baik pada rambut manusia maupun mencit, Wnt bekerja dengan cara mengatur fungsi melanosit dalam menghasilkan pigmen-pigmen atau pewarna alami pada rambut. Apapun warna pigmen yang dihasilkan, jika memudar maka warnanya akan memutih atau menjadi abu-abu.
Tak hanya berperan menjaga warna alami rambut, Wnt juga merangsang pembentukan folikel atau kelenjar rambut. Kelenjar ini terbentuk sejak dalam kandungan dan sebagian akan mati seiring bertambahnya usia sehingga rambut cenderung akan terus menipis.
"Sudah banyak yang tahu bahwa melanosit dan folikel bekerja secara sinergis, tapi baru kali ini kami mengetahui faktor apa yang mengatur cara mereka bekerja," ungkap Prof Mayumi dalam laporannya di jurnal Cell dan dikutip dari Telegraph, Senin (20/6/2011).
Namun dalam kaitannya dengan uban, beberapa kalangan menilai Wnt bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi munculnya uban. Penggunaan produk-produk perawatan rambut yang mengandung hidrogen peroksida juga bisa menyebabkan warna rambut cepat pudar.
(up/ir
foto: ThinkstockNew York, Salah satu masalah yang tak terhindarkan pada orang tua adalah uban, yakni rambut yang memutih. Kini setelah penyebabnya ditemukan, warna alami rambut manusia bisa dikembalikan dengan obat sehingga tidak perlu lagi memakai semir rambut.
Lewat serangkaian eksperimen, para peneliti dari New York University menemukan sebuah protein yang menentukan proses pewarnaan rambut. Protein tersebut bernama Wnt, yang jika kadarnya berkurang maka warna alami rambut manusia akan semakin pudar.
Dengan memanfaatkan teknologi rekayasa genetik, tim peneliti yang dipimpin oleh Prof Mayumi Ito berhasil mengembalikan fungsi Wnt dan menyelamatkan rambut dari uban. Uji coba masih terbatas pada mencit, namun peluang untuk mengembangkannya pada manusia diyakini sangat besar.
Baik pada rambut manusia maupun mencit, Wnt bekerja dengan cara mengatur fungsi melanosit dalam menghasilkan pigmen-pigmen atau pewarna alami pada rambut. Apapun warna pigmen yang dihasilkan, jika memudar maka warnanya akan memutih atau menjadi abu-abu.
Tak hanya berperan menjaga warna alami rambut, Wnt juga merangsang pembentukan folikel atau kelenjar rambut. Kelenjar ini terbentuk sejak dalam kandungan dan sebagian akan mati seiring bertambahnya usia sehingga rambut cenderung akan terus menipis.
"Sudah banyak yang tahu bahwa melanosit dan folikel bekerja secara sinergis, tapi baru kali ini kami mengetahui faktor apa yang mengatur cara mereka bekerja," ungkap Prof Mayumi dalam laporannya di jurnal Cell dan dikutip dari Telegraph, Senin (20/6/2011).
Namun dalam kaitannya dengan uban, beberapa kalangan menilai Wnt bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhi munculnya uban. Penggunaan produk-produk perawatan rambut yang mengandung hidrogen peroksida juga bisa menyebabkan warna rambut cepat pudar.
(up/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar