Your browser does not support iframes.
(Foto: detikHealth)Jakarta, Sanitasi merupakan hak dasar setiap anak Indonesia untuk tumbuh kembang di lingkungan yang sehat. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum kembali menyelenggarakan Jambore Sanitasi yang diikuti 198 peserta pelajar SMP yang merupakan duta sanitasi dari 33 Provinsi di Indonesia.
"Jambore Sanitasi merupakan kegiatan tahunan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyiapkan duta atau penyuluh sanitasi muda yang akan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat peduli sanitasi secara berkelanjutan," ujar Budi Yuwono, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU saat membuka acara Jambore Sanitasi 2011 di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Senin (20/6/2011).
Jambore Sanitasi 2011 akan berlangsung pada 20-25 Juni 2011 bertempat di Hotel Mercure Ancol Jakarta, yang diikuti oleh 198 peserta pelajar SMP dan 66 pendamping dari 33 Provinsi di Indonesia.
"Jambore Sanitasi 2011 diikuti 264 peserta yang terdiri dari 198 peserta pelajar SMP dan 66 pendamping dari 33 Provinsi di Indonesia. 198 pelajar SMP ini adalah pemenang lomba poster dan karya tulis sanitasi di masing-masing provinsi," papar Budi Yuwono.
Sedangkan pendamping, lanjut Budi Yuwono, adalah staf dari Kementerian PU dan Dinas Dikpora masing-masing provinsi.
Menurut Budi, dipilihnya anak-anak sebagai kader sanitasi karena kelompok usia ini dinilai memiliki semangat tinggi dalam menyerap pengetahuan dan ide baru, sehingga dapat menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungannya.
Kegiatan utama dalam Jambore Sanitasi 2011 adalah berbagai workshop dan kunjungan lapangan yang bertujuan meningkatkan wawasan peserta mengenai aspek-aspek sanitasi serta pengembangan keahlian penyuluhan, yang menghadirkan pembicara dari bidang penyehatan lingkungan, pendidikan, komunikasi, praktisi daur ulang dan duta sanitasi dari tahun sebelumnya, serta walikota pemerhati sanitasi.
Selain itu akan dilakukan kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di lokasi wisata Ancol dan Dunia Fantasi secara langsung kepada masyarakat pengunjung, serta kegiatan pentas kesenian dan pameran sanitasi.
Kegiatan puncak Jambore adalah pemilihan Duta Sanitasi Nasional 2011 yang akan melalui tiga tahap penjurian, berupa penilaian terhadap karya poster dan karya tulis penyuluhan, kemampuan presentasi dan penyajian program kerja pasca Jambore.
"Salah satu hasil penting dari Jambore Sanitasi adalah program kerja Duta Sanitasi di daerah masing-masing," tutur Budi.
(mer/ir
(Foto: detikHealth)Jakarta, Sanitasi merupakan hak dasar setiap anak Indonesia untuk tumbuh kembang di lingkungan yang sehat. Untuk itu, Kementerian Pekerjaan Umum kembali menyelenggarakan Jambore Sanitasi yang diikuti 198 peserta pelajar SMP yang merupakan duta sanitasi dari 33 Provinsi di Indonesia.
"Jambore Sanitasi merupakan kegiatan tahunan Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum untuk menyiapkan duta atau penyuluh sanitasi muda yang akan berperan aktif dalam pembangunan masyarakat peduli sanitasi secara berkelanjutan," ujar Budi Yuwono, Direktur Jenderal Cipta Karya, Kementerian PU saat membuka acara Jambore Sanitasi 2011 di Hotel Mercure Ancol Jakarta, Senin (20/6/2011).
Jambore Sanitasi 2011 akan berlangsung pada 20-25 Juni 2011 bertempat di Hotel Mercure Ancol Jakarta, yang diikuti oleh 198 peserta pelajar SMP dan 66 pendamping dari 33 Provinsi di Indonesia.
"Jambore Sanitasi 2011 diikuti 264 peserta yang terdiri dari 198 peserta pelajar SMP dan 66 pendamping dari 33 Provinsi di Indonesia. 198 pelajar SMP ini adalah pemenang lomba poster dan karya tulis sanitasi di masing-masing provinsi," papar Budi Yuwono.
Sedangkan pendamping, lanjut Budi Yuwono, adalah staf dari Kementerian PU dan Dinas Dikpora masing-masing provinsi.
Menurut Budi, dipilihnya anak-anak sebagai kader sanitasi karena kelompok usia ini dinilai memiliki semangat tinggi dalam menyerap pengetahuan dan ide baru, sehingga dapat menjadi contoh bagi keluarga dan lingkungannya.
Kegiatan utama dalam Jambore Sanitasi 2011 adalah berbagai workshop dan kunjungan lapangan yang bertujuan meningkatkan wawasan peserta mengenai aspek-aspek sanitasi serta pengembangan keahlian penyuluhan, yang menghadirkan pembicara dari bidang penyehatan lingkungan, pendidikan, komunikasi, praktisi daur ulang dan duta sanitasi dari tahun sebelumnya, serta walikota pemerhati sanitasi.
Selain itu akan dilakukan kampanye 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di lokasi wisata Ancol dan Dunia Fantasi secara langsung kepada masyarakat pengunjung, serta kegiatan pentas kesenian dan pameran sanitasi.
Kegiatan puncak Jambore adalah pemilihan Duta Sanitasi Nasional 2011 yang akan melalui tiga tahap penjurian, berupa penilaian terhadap karya poster dan karya tulis penyuluhan, kemampuan presentasi dan penyajian program kerja pasca Jambore.
"Salah satu hasil penting dari Jambore Sanitasi adalah program kerja Duta Sanitasi di daerah masing-masing," tutur Budi.
(mer/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar