Kamis, 23 Juni 2011

Jika Sudah Pernah Kena Batu Ginjal Harus Rajin Kontrol

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Orang yang pernah mengalami sakit batu ginjal atau batu di saluran kemih harus rajin-rajin kontrol diri ke dokter dan mengendalikan diri. Jika tidak rajin kontrol, batu di saluran kemih kadang bisa timbul kembali meskipun sudah dilakukan tindakan pengangkatan.

"Batu di saluran kemih ini bisa kambuh, dalam satu tahun sekitar 10 persen pasien dengan batu di saluran kemih mengalami kekambuhan," ujar dr Ponco Birowo, SpU, PhD dalam acara konferensi pers Penatalaksanaan Batu Ginjal Tanduk Rusa dengan Luka Operasi Minimal di RS Asri, Jl Duren Tiga Jakarta, Kamis (23/6/2011).

dr Ponco menuturkan ada beberapa faktor yang bisa memicu terjadinya kekambuhan batu di saluran kemih. Biasanya berasal dari salah satu faktor risiko dari pembentukan batu tersebut.

"Misalnya dari pekerjaan, kalau ia bekerjanya di lapangan, sering terpapar panas seperti juru masak atau di bagian mesin dan jarang minum, maka ada kemungkinan terjadinya kekambuhan," ujar dokter yang juga anggota Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI).

Selain pekerjaan, beberapa hal lainnya juga bisa menjadi faktor risiko dari pembentukan batu saluran kemih yaitu:

  1. Jenis kelamin (laki-laki lebih berisiko dibanding perempuan)
  2. Usia (umumnya terjadi di usia 40-60 tahun)
  3. Ras
  4. Lokasi geografis (negara di daerah khatulistiwa lebih rentan terkena batu saluran kemih)
  5. BMI atau indeks massa tubuh (semakin tinggi nilainya maka risiko makin tinggi)
  6. Cuaca (musim panas lebih meningkatkan risiko)

"Minumnya harus cukup sehingga menghasilkan urine sebanyak 2 liter perhari, dan perhatikan juga kualitas airnya kalau air tanah mengandung kadar kalsium tinggi sebaiknya mengganti sumber airnya," ujar dr Ponco.

Sementara Dr dr Nur Rasyid menuturkan penyebab dari pembentukan batu itu bervariasi, ada yang memang disebabkan oleh asupan kalsium yang tinggi, tapi ada juga yang dipengaruhi oleh penyerapannya misalnya sudah ditahan asupannya tapi penyerapannya tetap tinggi.

"Sebaiknya dilakukan kontrol mulai dari sebulan sekali, lalu 3 bulan sekali, 6 bulan sekali dan dilanjutkan dengan rutin kontrol setahun sekali seumur hidupnya," ujar Dr Nur Rasyid selaku Kepala Departemen Urologi RSCM.

Kontrol yang dilakukan untuk mengetahui apakah ada batu di saluran kemih yang muncul lagi atau tidak bisa dengan melakukan pemeriksaan USG dan juga tes darah di laboratorium.

(ver/ir

1 komentar:

  1. saya sudah 4 tahun oprasi batu ginjal, tapi gak pernah kontrol. gimana ya?..............

    BalasHapus