Selasa, 21 Juni 2011

Penelitian: Urusan Masak Paling Memicu Stres Pada Ibu-ibu

Your browser does not support iframes.



Foto: ThinkstockJakarta, Stres bisa terjadi kapan saja pada seorang ibu yang harus mengurus rumah tangga, namun puncaknya terjadi sore hari. Menurut penelitian, rata-rata level stres tertinggi ibu rumah tangga dicapai saat menyiapkan masakan untuk makan malam.

Level stres memuncak pada pukul 5:55 sore karena pada saat itu ibu-ibu harus mulai memikirkan masakan untuk makan malam. Sementara jika suaminya terlalu sibuk dan tidak punya sopir keluarga, ibu-ibu juga harus menjemput anak-anaknya di tempat les.

Hal ini terungkap dalam sebuah survei online yang dilakukan Betterbathroom.com dengan melibatkan 2.000 responden di Inggris. Seluruh responden yang dilibatkan adalah ibu rumah tangga yang sebagian besar waktunya terpakai untuk urusan domestik atau mengurus rumah.

"Tak mengherankan jika menjadi ibu rumah tangga sangat memicu stres. Namun yang menarik adalah, urusan makan ternyata lebih membuat stres dibanding urusan lain," ungkap sang peneliti, Pete Robertshaw seperti dikutip dari Telegraph, Rabu (22/6/2011).

Roberstshaw menilai, urusan memasak untuk makan malam memberikan tekanan tersendiri khususnya bagi ibu-ibu yang selalu ingin menghadirkan menu yang berbeda. Tujuannya tak lain agar anak-anaknya tidak bosan hanya dengan makanan yang itu-itu saja.

Survei yang dilakukan Robertshaw juga mengungkap 50 persen ibu rumah tangga menerima komplain dari anak-anaknya soal makanan. Padahal selain menuruti selera anak, ibu-ibu juga harus memikirkan menu yang sehat supaya kebutuhan gizi anak-anaknya terpenuhi.

Menurut survei tersebut, urutan kedua waktu paling stres bagi ibu rumah tangga adalah pukul 7:15 malam ketika semua orang akan mandi. Urutan kedua adalah saat menidurkan anak-anaknya yakni pukul 8:45 malam, keempat adalah saat anak-anak akan berangkat sekolah pukul 8:20 pagi.

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar