Jumat, 04 Maret 2011

Obat HIV Dipastikan Aman dari Risiko Serangan Jantung

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockNew York, Pengobatan HIV sempat membikin cemas pengidapnya, lantaran ada dugaan salah satu obat yang digunakan bisa memicu serangan jantung. Kini tak ada lagi yang perlu dikhawatirkan, sebab penelitian telah memastikan obat tersebut aman.

Dugaan adanya peningkatan risiko penyakit jantung muncul sekitar tahun 2008, ketika Food and Drug Administration (FDA) memperingatkan adanya risiko penggunaan abacavir. Obat yang digunakan dalam terapi Human Immunodeficiency Virus (HIV) ini diduga meningkatkan risiko serangan jantung.

Peningkatan risiko tersebut bersifat reversibel, yakni akan hilang jika pengobatan dihentikan. Namun tetap saja efek samping ini sangat mengkhawatirkan sebab peningkatannya cukup besar yakni mencapai 90 persen khususnya pada pengidap HIV yang memang punya riwayat gangguan kardiovaskular.

Setelah bertahun-tahun dilanda kecemasan, kini para pengidap HIV yang punya masalah dengan jantung boleh bernapas lega. FDA dalam laporan terbarunya memastikan, abacavir sama amannya dengan obat HIV yang lain dan tidak terbukti meningkatkan risiko serangan jantung.

Kepastian ini dipublikasikan setelah FDA menelusuri 26 laporan penelitian ilmiah yang menganalisis kaitan abacavir dengan risiko kardiovaskular. Dokter maupun pengidap HIV kini tak perlu khawatir menggunakan obat-obat dengan bahan aktif abacavir.

Abacavir merupakan nama generik dari obat HIV yang diproduksi ViiV Healthcare, sebuah unit usaha bersama (joint venture) antara GlaxoSmithKline Plc dan Pfizer Inc. Dikutip dari Reuters, Jumat (4/3/2011), obat ini dipasarkan dengan 3 merek dagang yakni Ziagen, Trizivir dan Epzicom.

HIV sendiri merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia dan menular melalui kontak cairan tubuh, termasuk pada penggunaan jarum suntik yang tidak steril dan hubungan seks tanpa kondom. Jika tak diobati, virus ini bisa memicu Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) yang mematikan.

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar