Jumat, 11 Maret 2011

Layanan KB Bisa Dilakukan di Atas Kapal

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Kini masyarakat bisa mendapatkan pelayanan keluarga berencana (KB) terapung di atas kapal. Hal ini merupakan hasil kerjasama antara PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) dan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan MoU (Memorandum of Understanding) antara PT PELNI (Persero) dengan BKKBN yang dilaksanakan pada Jumat, 11 Maret 2011 di KM Kelud, Tanjung Priok, Jakarta.

"Setelah melalui proses yang cukup intensif, akhirnya PT Pelni dan BKKBN berhasil mencapai kesepakatan kerjasama dalam menyelenggarakan revitalisasi program keluarga berencana nasional dan pelayanan kesehatan di sejumlah daerah," ujar Direktur Utama PT Pelni Jussabella Sahea dalam rilis yang diterima detikHealth, Jumat (11/3/2011).

Jussabella Sahea menuturkan untuk melakukan pelayanan ini akan dikerahkan sebanyak 28 kapal penumpang milik PELNI dan mencakup 95 pelabuhan singgah yang sebagian besar berada di Indonesia bagian tengah dan timur.

Di masing-masing kapal milik Pelni ini sudah disediakan fasilitas poliklinik yang cukup memadai serta dilengkapi dengan paralatan medis yang sesuai standar. Sehingga bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan KB bisa langsung datang ke poliklinik yang berada di atas kapal.

"Pelayanan poliklinik KB terapung ini bukan hanya misi Pelni dan BKKBN. Tapi ini adalah misi kita semua untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan dan ketahanan masyarakat," ujarnya.

Jussabella Sahea juga mengungkapkan melalui program ini, diharapkan bisa memberi dukungan dalam ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan di atas kapal serta membantu mensosialisasikan program keluarga berencana. Hal ini berarti menjadi titik tolak bersama untuk membangun bangsa dengan lebih baik.

"Semoga kerjasama ini dapat memberikan sumbangan berarti bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di sekitar pelabuhan di berbagai pulau di Indonesia dan membantu menurunkan angka kelahiran, mengingat jumlah penduduk Indonesia sudah begitu tinggi jumlahnya," ujar Jussabella.

Berdasarkan data dari BKKBN diketahui bahwa saat ini Indonesia menjadi negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia, yaitu sebanyak 237,6 juta jiwa pad atahun 2010.

(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar