Sabtu, 15 Oktober 2011

Surprise Dapat Wakil, Menkes Sudah Siapkan Tugas Buat Wamenkes

Your browser does not support iframes.




Menkes-Wamenkes
Jakarta, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengaku tidak pernah mengusulkan posisi wakil Menkes. Meski begitu masuknya Prof Ali Gufron sebagai Wakil Menteri Kesehatan disambut gembira. Diharapkan, Prof Ali Gufron dapat memuluskan berbagai urusan terkait jaminan kesehatan.

Salah satu urusan yang kini tengah dikerjakan Menkes adalah menggolkan Undang-undang Badan Penyedia Jaminan Sosial (BPJS). Masuknya Prof Ali Gufron diyakini akan sangat membantu segala hal terkait persiapannya, mengingat ia adalah pakar yang sangat berpengalaman di bidang itu.

"Beliau (Ali Gufron) kan ahlinya pembiayaan kesehatan dan kita sedang berupaya menggolkan UU BPJS. Bagi saya, masuknya Prof Ali Gufron merupakan bantuan yang sangat berharga," ungkap Menkes usai rapat koordinasi tentang intensifikasi imunisasi campak dan polio di Hotel Aryadutha, Jumat (14/10/2011).

Seperti diketahui, Prof Ali Gufron yang kini menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta merupakan perintis Gama Medical Center (GMC) yakni semacam jaminan kesehatan untuk warga UGM. Sistem penjaminan yang diterapkan di GMC inilah yang kemudian diadopsi oleh pemerintah pusat menjadi Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang berlaku sampai sekarang.

Namun tugas yang nantinya akan diberikan Menkes kepada Prof Ali Gufron tentunya tidak hanya mengurus BPJS. Karena Prof Ali Gufron berasal dari kalangan akademisi, maka tugas lainnya adalah mengurus Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan khususnya terkait administrasi dan pendidikan.

"Kan beliau dari fakultas ya. Mungkin juga akan diminta mengurus ketenagaan, misalnya pendidikan dokter, perawat dan bidan. Pokoknya yang menyangkut SDM lah," tambah Menkes.

Selama ini di Kementerian kesehatan tidak ada posisi wakil menteri, sehingga kebijakan presiden menempatkan seseorang di posisi itu membuat Menkes sangat gembira. Menkes mengakui, meski tidak pernah mengusulkan tetapi sebetulnya sejak awal sangat berharap didampingkan dengan seorang wakil karena cakupan tugasnya dinilai terlalu luas.




(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar