Kamis, 27 Oktober 2011

Pil KB dan Kehamilan Turunkan Risiko Kanker Ovarium

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Menggunakan pil KB selama 10 tahun dapat mengurangi risiko kanker ovarium sebanyak 45 persen. Secara keseluruhan, perempuan yang meminum pil KB selama waktu yang lama memiliki risiko sekitar 15 persen lebih rendah terkena kanker ovarium dibanding yang tidak pernah meminum pil KB sama sekali.

Meminum pil KB selama lebih dari 10 tahun memiliki dampak terbesar dalam mengurangi risiko kanker ovarium, diikuti oleh ibu hamil dan ibu yang memiliki lebih dari satu anak.

Di antara perempuan yang menggunakan pil itu selama satu tahun atau kurang, risiko tererang kanker ovarium adalah sekitar 28 per 100.000 per tahun. Bagi perempuan yang meminum pil itu selama setidaknya 10 tahun, risiko ini menurun sekitar setengah sampai sekitar 15 per 100.000 per tahun.

Perempuan yang pernah hamil memiliki risiko 29 persen lebih rendah terserang kanker ovarium dibandingkan dengan perempuan yang belum pernah hamil. Di antara perempuan yang belum pernah hamil, risiko tererang kanker ovarium adalah 34 per 100.000 per tahun. Bagi perempuan yang pernah hamil setidaknya satu kali, risiko ini turun menjadi sekitar 24 per 100.000 per tahun.

Pada keluarga besar, manfaatnya juga semakin besar. Pada perempuan yang memiliki anak, setiap tambahan anak menurunkan risiko kanker ovarium sebanyak delapan persen.

"Kanker ovarium sulit untuk dideteksi sehingga pencegahan adalah kunci untuk menyelamatkan perempuan yang menderita penyakit ini. Hasil penelitian ini penting karena kebanyakan perempuan tidak tahu bahwa pil KB atau kehamilan dapat membantu mengurangi risiko kanker ovarium di kemudian hari," kata Naomi Allen, pakar epidemiologi Cancer Research Inggris dari University of Oxford.

Penelitian yang dilansir Medicalxpress.com, Kamis (27/12/2011) ini belum menetapkan bagaimanakah faktor-faktor seperti pil KB dan kehamilan mampu mengurangi risiko kanker ovarium. Satu teori yang dapat diberikan adalah bahwa pil KB atau kehamilan dapat mengubah kadar hormon yang dapat mempengaruhi risiko seorang perempuan terserang penyakit.

Sementara mampu melindungi dari kanker ovarium, pil KB dapat meningkatkan risiko kanker payudara yang akan hilang setelah penggunaan dihentikan. Kanker ovarium adalah kanker kelima yang paling umum menyerang perempuan di Inggris dengan lebih dari 6.500 kasus yang didiagnosis setiap tahun.

"Perempuan sebaiknya diyakinkan bahwa pil kontrasepsi tidak hanya efektif mencegah kehamilan, tetapi bermanfaat juga untuk mengurangi risiko kanker ovarium. Hasil penelitian ini seimbang dengan indikasi sedikitnya peningkatan risiko kanker payudara," kata Dr Richard Edmondson, ahli kanker perempuan Cancer Research dari University of Newcastle.

"Untuk menempatkannya sesuai konteks, diperkirakan bahwa jika terdapat 100.000 orang perempuan yang menggunakan pil itu selama sepuluh tahun atau lebih, maka akan ada 50 lebih kasus kanker payudara yang akan terjadi, tapi akan ada 12 kanker ovarium yang lebih sedikit. Obat ini penting bagi perempuan jika dalam keluarganya berisiko mengidap kanker ovarium," imbuh Dr Edmonson.




(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar