Kamis, 20 Oktober 2011

Bantuan 4 Komputer di Tiap Puskesmas untuk Resep Elektronik

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Bantuan pemerintah untuk penerapan resep elektronik dan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik diprioritaskan di 138 kabupaten dengan masalah kesehatan. Tiap puskesmas di kabupaten-kabupaten tersebut akan mendapatkan masing-masing 4 komputer dari Global Fund.

"Akan disediakan 4 komputer, dikalikan jumlah puskesmas di 138 kabupaten bermasalah kesehatan," ungkap Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, dr Jane Soepardi, MPH, DSc dalam tinjauan ke Puskesmas Kedung Waringin, Bekasi, Kamis (20/10/2011).

Bantuan berupa perangkat komputer berikut pelatihan bagi sumber daya yang akan mengoperasikannya akan ditanggung oleh Global Fund. dr Jane tidak menyebut jumlah puskesmas yang dibantu dan berapa nilai bantuannya, namun penyalurannya dilakukan mulai Januari 2012 hingga 5 tahun berikutnya.

Sebanyak 138 kabupaten yang mendapat bantuan untuk penerapan SIKDA Generik ini merupakan daerah yang dinilai memiliki masalah kesehatan. Sebagian besar di antaranya berada di wilayah-wilayah sulit seperti perbatasan, kepulauan dan daerah-daerah terpencil.

SIKDA Generik merupakan software atau program komputer yang digunakan untuk menjalankan resep elektronik dan komputerisasi berbagai administrasi kesehatan di puskesmas, termasuk data rekam medik dan hasil pemeriksaan. Software ini disediakan secara gratis oleh kementerian kesehatan, hasil kerja sama dengan The Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit dari Jerman.

Di seluruh Indonesia, terdapat lebih dari 10.000 puskesmas yang tersebar di 497 kabupaten. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sudah ada 50 kabupaten yang puskesmasnya sudah menerapkan sistem komputerisasi sendiri meski bukan menggunakan SIKDA Generik dari Kementerian Kesehatan.

"Kalau yang sudah punya software sendiri nggak masalah, silakan jalan terus. SIKDA Generik untuk standarnya saja, data apa saja yang harus ada, sehingga nantinya semua harus bisa terhubung," jelas dr Jane.

Puskesmas-puskesmas di luar 138 kabupaten yang mendapat bantuan Global Fund dan 50 kabupaten yang sudah punya software sendiri nantinya tetap diarahkan agar semua datanya bisa terkomputerisasi. Dalam hal ini, pemerintah pusat melalui kementerian kesehatan dan pemerintah daerah akan berkoordinasi untuk membiayainya.



(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar