Sabtu, 29 Oktober 2011

Pengangkatan Payudara Tak Harus Merusak Puting

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Ada banyak teknik pengangkatan payudara atau mastektomi ketika didiagnosis menderita kanker. Pengangkatan tanpa merusak puting selama ini banyak diperdebatkan, namun penelitian membuktikan teknik ini cukup efektif membasmi sel kanker.

Pengangkatan payudara tanpa merusak puting atau dikenal sebagai niple-sparing mastectomy sebenarnya memiliki kelebihan dibanding teknik lain. Karena area puting dan areola yang berwarna kecoklatan tidak diutak-atik, maka penampilan dan fungsi payudara akan lebih terjaga.

Namun teknik ini juga memiliki kelemahan, sebab para ahli meragukan efektivitasnya dalam memberantas sel-sel kanker hingga tuntas. Dikhawatirkan, sel-sel kanker masih tersisa di bagian bawah areola atau area berwarna coklat di sekitar puting.

Sebuah penelitian di jurnal Plastic and Reconstructive Surgery membuktikan bahwa kekhawatiran itu tidak selalu benar. Dalam pengamatan terhadap 162 tindakan niple-sparing mastectomy antara tahun 1989-2010, sebagian besar sel kanker terangkat hingga tuntas.

Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa prosedur ini belum tentu cocok untuk diterapkan pada semua orang. Kondisi anatomi masing-masing pasien kanker payudara berbeda, sehingga hanya dokter yang bisa menentukan teknik mana yang harus dipakai.

"Pemilihan teknik yang cocok untuk pasien harus sangat hati-hati karena menentukan tingkat keberhasilannya," ungkap Dr Scott Spear dari Georgetown University Hospital yang melakukan penelitian ini seperti dikutip dari Healthday, Jumat (28/10/2011).

Peringatan lain yang disampaikan Dr Spear adalah, prosedur ini tetap berisiko mengganggu penerimaan rangsang seksual pada puting payudara. Ketika jaringan di bawahnya diangkat, kemungkinannya puting tidak akan mendapat suplai darah yang cukup sehingga fungsi sarafnya berkurang.




(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar