Selasa, 25 Oktober 2011

Awas, Suntik Silikon Ilegal Bisa Mengakibatkan Kematian

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Berbagai cara dilakukan orang untuk memperindah tubuh, tapi kadang cara yang digunakan tidak aman. Para ahli menyarankan untuk menghindari suntik silikon ilegal karena bisa menyebabkan kematian.

Salah satu kasus menimpa seorang perempuan (30 tahun) yang masuk ke ruang gawat darurat Henry Ford Hospital di Detroit akibat kehabisan napas dan batuk darah. Setelah dianalisa dokter mengetahui bahwa perempuan ini telah menerima suntikan silikon cair ilegal untuk mengangkat bokong dan berbagai bagian tubuh lainnya.

Silikon ilegal ini bukanlah silion medis yang biasa digunakan atau terkandung dalam implan, tapi jenis silikon yang banyak dijual di toko-toko perangkat keras seperti Home Depot.

Lemak pelarut yang digunakan untuk membuat silikon ini bisa mengalir ke paru-paru dan menghambat saluran udara sehingga memicu terjadinya 'silicone embolism syndrome' atau pembekuan di pembuluh kecil paru-paru.

"Ada 2 jenis efek samping yang bisa terjadi, yaitu efek samping yang menyerang paru-paru dan otak. Jika menyerang paru-paru maka angka kematiannya sekitar 20 persen, sedangkan jika ke otak maka angka kematiannya 100 persen," ujar Dr Angel Coz, spesialis eprawatan paru dan kritis, seperti dikutip dari HealthDay, Selasa (25/10/2011).

Sindrom ini terbilang langka dan pertama kali ditemukan pada laki-laki transeksual yang ingin meningkatkan ukuran payudaranya pada tahun 1970-an. Beruntungnya, silikon pada perempuan ini menyerang paru-paru sehingga bisa diselamatkan setelah ia diberi steroid.

Sementara itu presiden dari American Society of Plastic Surgeons, Dr Malcolm Z Roth menuturkan umumnya suntikan ini melibatkan volume tinggi untuk mengisi bagian wajah, bibir, tulang pipi, dagu atau payudara. Serta seringkali penyuntikan untuk bokong tidak steril.

"Prosedur terlarang ini meningkat, karena banyak orang yang tidak memiliki uang cukup untuk pergi ke ahli bedah plastik yang sudah memiliki lisensi, meski kadnag mereka tahu bahwa yang menyuntik bukanlah dokter," ujar Dr Roth.

Beberapa kasus silikon ilegal yang ditemui salah satunya adalah perempuan (22 tahun) di ruang gawat darurat Medis UCLA Center yang mengalami sesak napas dan berkembang jadi kegagalan ventrikel kanan jantung sehingga pasien meninggal.

"Jika melakukan prosedur ini di sebuh kamar hotel, ruang di rumah atau di garasi maka prosedur itu ilegal. Untuk itu pasien perlu mencaritahu dan memeriksa lisensi serta latar belakang orang yang akan menyuntikkan silikon tersebut," ujar Dr Coz.



(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar