Jumat, 21 Oktober 2011

Wanita Lebih Rentan Terluka Dalam Kecelakaan Mobil

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Pengemudi wanita lebih mungkin terluka dalam kecelakaan kendaraan bermotor dibandingkan pria. Kecenderungan itu ditengarai karena kurangnya fitur keamanan kendaraan yang disesuaikan dengan wanita.

Para peneliti telah mengkaji data kecelakaan dari seluruh Amerika Serikat antara tahun 1998 dan 2008 untuk menentukan apakah jenis kelamin pengemudi mempengaruhi risiko cedera.

Sebanyak 40 persen dari pengemudi adalah wanita dan usia rata-rata keseluruhan semua pengemudi adalah 36 tahun. Terdapat sebelas persen dari pengemudi berusia lebih tua dari 60 tahun. Mobil yang digunakan dalam penelitian ini rata-rata telah dipakai selama enam tahun.

Menurut laporan yang dipublikasikan dalam American Journal of Public Health, mobil penumpang terlibat dalam 67 persen tabrakan, diikuti oleh SUV sebanyak 15 persen, truk ringan 11 persen dan van 6 persen.

Para peneliti menemukan bahwa wanita yang mengenakan sabuk pengaman lebih mungkin terluka dibandingkan pengemudi pria yang mengenakan sabuk pengaman. Pengemudi wanita tersebut lebih banyak menderita luka dada dan tulang belakang daripada pengemudi pria dalam kecelakaan yang serupa.

Tingginya risiko cedera ekstrem yang lebih ringan pada pengemudi wanita diperkirakan akibat dari perawakannya yang relatif pendek, postur duduk yang berubah-ubah, dan kombinasi faktor-faktor ini menghasilkan perlindungan keselamatan yang lebih rendah terhadap perangkat pengendalian standar.

Karena faktor ini, kemungkinan seorang wanita mengalami cedera bahkan meski ia mengenakan sabuk pengaman 47 persen risikonya lebih tinggi dibanding pria yang mengenakan sabuk pengaman.

Salah satu alasan sistem keamanan dirancang lebih sesuai untuk pria adalah karena pria tiga kali lebih mungkin untuk terlibat kecelakaan mobil yang menyebabkan cedera serius atau fatal. Namun dalam beberapa tahun terakhir, telah ada peningkatan pengemudi wanita yang terlibat dalam berbagai jenis kecelakaan.

Clarence Ditlow dari Center for Auto Safety mengatakan bahwa meskipun pertimbangan tersebut memiliki konsep yang tepat, hal itu tidak berlaku lagi saat ini.

"Usia pakai rata-rata mobil adalah sekitar 12 tahun. Kajian ini akan lebih bernilai jika hanya membatasi data dari tahun 2000 dan model kendaraan yang terbaru untuk memastikan semua kendaraan memiliki airbag yang ramah untuk wanita," kata Ditlow seperti dilansir ABCNews.com, Jum'at (21/10/2011).



(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar