Your browser does not support iframes.
Menkes saat acara vaksinasi hajiJakarta, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih telah membenarkan kabar bahwa dirinya divonis menderita kanker paru-paru sejak 22 Oktober 2010. Menkes dan keluarga pun merasa kaget karena saat seleksi menteri dirinya sangat sehat dan bugar, bahkan dianggap seperti atlet.
"Saat melakukan check up seleksi menteri tahun 2009, saya belum tahu dan memang tidak terdeteksi," jelas Menkes saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Senin (17/1/2011).
Saat melakukan pemeriksaan seleksi menteri, Menkes mengaku dinyatakan sehat bahkan sangat bugar seperti atlet.
"Pemeriksaannya melalui rontgen, treadmill dan lain-lain. Waktu treadmill pun dokter yang ngetes untuk wanita seusia saya sangat bagus. Katanya 'ibu atlet ya' gitu," terang Menkes sambil tertawa kecil.
Menkes menjelaskan bagaimana kronologi saat ia didiagnosa menderita kanker paru-paru.
"Saya ingat banget waktu itu tanggal 22 Oktober 2010 karena itu sama dengan tanggal pengangkatan. Jadi pagi-pagi pemeriksaan, hasil treadmill saya bagus juga. Tapi kemudian 1 dokter merasa ada yang kurang enak di hasil rontgen. Tim dokter datang malam hari, jadi tidak diberi tahu waktu (pemeriksaan) itu," jelas Menkes.
Menurut Menkes, penyakit kanker paru-paru memang tidak ada gejala khas.
Menkes yang tampak sehat dengan menggunakan baju krem susu saat melakukan konferensi pers mengaku saat ini masih tetap bisa menjalankan tugasnya sebagai Menteri Kesehatan.
"Saya tetap bersyukur dengan diberi penyakit. Saya tetap berobat di RSPAD tempat saya screening dan juga ke Guangzhou. Saya berobat tapi tidak mengganggu aktivitas, berenang apalagi memimpin rapat. Jadi saya tetap menjalankan amanah," jelas Menkes
(mer/ir
Menkes saat acara vaksinasi hajiJakarta, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih telah membenarkan kabar bahwa dirinya divonis menderita kanker paru-paru sejak 22 Oktober 2010. Menkes dan keluarga pun merasa kaget karena saat seleksi menteri dirinya sangat sehat dan bugar, bahkan dianggap seperti atlet.
"Saat melakukan check up seleksi menteri tahun 2009, saya belum tahu dan memang tidak terdeteksi," jelas Menkes saat konferensi pers di Gedung Kemenkes, Senin (17/1/2011).
Saat melakukan pemeriksaan seleksi menteri, Menkes mengaku dinyatakan sehat bahkan sangat bugar seperti atlet.
"Pemeriksaannya melalui rontgen, treadmill dan lain-lain. Waktu treadmill pun dokter yang ngetes untuk wanita seusia saya sangat bagus. Katanya 'ibu atlet ya' gitu," terang Menkes sambil tertawa kecil.
Menkes menjelaskan bagaimana kronologi saat ia didiagnosa menderita kanker paru-paru.
"Saya ingat banget waktu itu tanggal 22 Oktober 2010 karena itu sama dengan tanggal pengangkatan. Jadi pagi-pagi pemeriksaan, hasil treadmill saya bagus juga. Tapi kemudian 1 dokter merasa ada yang kurang enak di hasil rontgen. Tim dokter datang malam hari, jadi tidak diberi tahu waktu (pemeriksaan) itu," jelas Menkes.
Menurut Menkes, penyakit kanker paru-paru memang tidak ada gejala khas.
Menkes yang tampak sehat dengan menggunakan baju krem susu saat melakukan konferensi pers mengaku saat ini masih tetap bisa menjalankan tugasnya sebagai Menteri Kesehatan.
"Saya tetap bersyukur dengan diberi penyakit. Saya tetap berobat di RSPAD tempat saya screening dan juga ke Guangzhou. Saya berobat tapi tidak mengganggu aktivitas, berenang apalagi memimpin rapat. Jadi saya tetap menjalankan amanah," jelas Menkes
(mer/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar