Senin, 31 Oktober 2011

Bernyanyi Bisa Turunkan Tekanan Darah Pasien Sebelum Operasi

Karyawan Perokok & Gemuk di Iowa Kena Denda Kesehatan

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Iowa, AS, Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawannya selalu sehat sehingga tidak perlu banyak mengeluarkan biaya kesehatan. Sebuah perusahaan Iowa, AS, meminta karyawannya berhenti merokok dan menurunkan berat badan atau didenda harus membayar biaya kesehatan yang lebih tinggi.

Veridian Credit Union, sebuah perusahan yang berbasis di Iowa, AS, mengeluarkan program kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara sukarela.

Perusahaan juga memberi mandat pada karyawan untuk berhenti merokok dan mengurangi berat badan atau akan didenda membayar biaya kesehatan yang lebih tinggi pada tahun 2013. Hal ini dilakukan karena orang yang merokok dan gemuk paling banyak mengklaim untuk biaya kesehatan.

Belum jelas berapa banyak denda yang akan ditetapkan, tetapi yang pasti orang tidak sehat akan membayar biaya kesehatan lebih tinggi.

Veridian Credit Union dengan 500 karyawan, bukanlah satu-satunya perusahaan yang menetapkan kebijakan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan yang telah mendorong karyawannya untuk meningkatkan kesehatan secara sukarela untuk mengendalikan biaya asuransi yang semakin meningkat.

Beberapa perusahaan menawarkan kelas berhenti merokok dan program penurunan berat badan, namun terlalu sedikir karyawan yang mendaftar atau menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan mencoba strategi baru yang berbeda, misalnya dengan meminta karyawan yang tidak bisa menurunkan kolesterol dan berat badan membayar biaya kesehatan.

Contoh lain, sebuah toko Wal-Mart mengatakan pada tahun 2012 akan menaikkan biaya premi yang lebih tinggi bagi pengguna tembakau tetapi menawarkan program berhenti merokok secara gratis.

"Pengguna tembakau mengonsumsi layanan kesehatan sekitar 25 persen lebih besar dari non pengguna tembakau, yang menjamin lebih dari 1 juta orang, termasuk anggota keluarga. Keputusan yang tidak mudah, tetapi kita perlu menyeimbangkan biaya dan menyediakan cakupan kualitas," jelas Greg Rossiter, juru bicara Wal-Mart, seperti dilansir Reuters, Senin (31/10/2011).




(mer/ir

Muncul Penampakan Wajah Manusia Saat Pasien USG Buah Zakar

Your browser does not support iframes.




Penampakan wajah saat USG (telegraph)
Jakarta, Seorang pasien terdeteksi mengalami tumor di buah zakarnya. Namun yang mengejutkan pada pemeriksaan USG (ultrasonografi) pada tumor dibuah zakarnya itu, muncul penampakan wajah manusia. Dokter yang berpikiran sangat rasional pun sampai berdebat di jurnal ilmiah mengenai penampakan yang tak biasa itu.

Adanya penampakan yang tidak wajar selalu dikaitkan dengan hal gaib, tak terkecuali saat para dokter menemukan seraut wajah manusia dalam pemeriksaan tumor testis. Perdebatan tentang fenomena ini bahkan dibahas di sebuah jurnal Urology, jurnal resmi dari International Society of Urology.

Bermula ketika 2 orang dokter bernama G Gregory Roberts dan Naji J Touma dari Queens University di Ontario yang melakukan pemeriksaan pada seorang pasien. Pasien berusia 45 tahun tersebut mengalami pembengkakan pada buah zakar sehingga harus diperiksa dengan ultrasonografi (USG).

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa massa tersebut adalah tumor yang tidak berbahaya. Namun yang mengejutkan, massa yang teridentifikasi dari hasil pemeriksaan USG sebagai tumor itu membentuk penampakan yang cukup jelas untuk ditafsirkan sebagai wajah manusia.

"Para dokter sangat takjub melihat wajah tersebut, karena mulutnya menganga dan matanya menatap keluar seperti ikut merasakan penderitaan pasien," tulis Roberts seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (1/11/2011).

Roberts menggambarkan, ekspresi wajah yang terekam dalam hasil pemindaian USG tersebut menggambarkan penderitaan pasien yang diperiksa. Menurutnya, tumor tersebut memang memicu radang yang disebut epididymo-orchitis yang membuat pasien tersebut kesakitan.

Penampakan wajah tersebut pada akhirnya memang diyakini sebagai sebuah fenomena kebetulan yang sangat langka. Meski begitu dalam jurnal disebutkan, perdebatan singkat sempat muncul terkait penafsiran dari penampakan yang jarang terjadi dengan sejelas itu di dunia kedokteran.

Karena munculnya di tumor testis atau buah zakar, sebagian dokter sempat meyakini wajah tersebut adalah penampakan dewa kesuburan. Namun tidak ada kesimpulan apapun yang ditarik dari perdebatan tersebut, sebab yang terpenting adalah tumor itu sekarang sudah diangkat dan pasien sudah kembali sehat.



(up/ir

Karyawan Perokok & Gemuk di Iowa Kena Denda Kesehatan Besar

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Iowa, AS, Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawannya selalu sehat sehingga tidak perlu banyak mengeluarkan biaya kesehatan. Sebuah perusahaan Iowa, AS, meminta karyawannya berhenti merokok dan menurunkan berat badan atau didenda harus membayar biaya kesehatan yang lebih tinggi.

Veridian Credit Union, sebuah perusahan yang berbasis di Iowa, AS, mengeluarkan program kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara sukarela.

Perusahaan juga memberi mandat pada karyawan untuk berhenti merokok dan mengurangi berat badan atau akan didenda membayar biaya kesehatan yang lebih tinggi pada tahun 2013. Hal ini dilakukan karena orang yang merokok dan gemuk paling banyak mengklaim untuk biaya kesehatan.

Belum jelas berapa banyak denda yang akan ditetapkan, tetapi yang pasti orang tidak sehat akan membayar biaya kesehatan lebih tinggi.

Veridian Credit Union dengan 500 karyawan, bukanlah satu-satunya perusahaan yang menetapkan kebijakan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan yang telah mendorong karyawannya untuk meningkatkan kesehatan secara sukarela untuk mengendalikan biaya asuransi yang semakin meningkat.

Beberapa perusahaan menawarkan kelas berhenti merokok dan program penurunan berat badan, namun terlalu sedikir karyawan yang mendaftar atau menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan mencoba strategi baru yang berbeda, misalnya dengan meminta karyawan yang tidak bisa menurunkan kolesterol dan berat badan membayar biaya kesehatan.

Contoh lain, sebuah toko Wal-Mart mengatakan pada tahun 2012 akan menaikkan biaya premi yang lebih tinggi bagi pengguna tembakau tetapi menawarkan program berhenti merokok secara gratis.

"Pengguna tembakau mengonsumsi layanan kesehatan sekitar 25 persen lebih besar dari non pengguna tembakau, yang menjamin lebih dari 1 juta orang, termasuk anggota keluarga. Keputusan yang tidak mudah, tetapi kita perlu menyeimbangkan biaya dan menyediakan cakupan kualitas," jelas Greg Rossiter, juru bicara Wal-Mart, seperti dilansir Reuters, Senin (31/10/2011).




(mer/ir

Jus Semangka Bisa Kurangi Risiko Sakit Jantung

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Bukan hanya segar untuk disantap saat cuaca sedang panas, semangka juga bagus untuk menjaga kesehatan jantung. Menurut penelitian, jus semangka bisa mencegah atherosclerosis atau kerusakan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol.

Sebuah eksperimen yang dilakukan baru-baru ini di University of Kentucky berhasil membuktikan manfaat tersebut. Meski baru diujikan pada tikus, namun hasil penelitian ini diyakini akan memberi harapan yang sangat besar untuk diterapkan pada manusia.

Dalam eksperimen tersebut, beberapa ekor tikus diberi makan dengan kandungan kolesterol tinggi kemudian dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok pertama diberi jus semangka setiap hari, sedangkan kelompok satunya dijadikan sebagai pembanding dan hanya diberi air putih.

Pada pekan ke-8, para peneliti mengamati kandungan kolesterol dalam darah para tikus, memeriksa kondisi pembuluh darah dan menghitung risiko terserang penyakit jantung. Dari berbagai komponen tersebut, tikus yang mendapat jus semangka setiap hari tampak lebih sehat.

"Semangka punya banyak manfaat, salah satunya mencegah atherosclerosis. Tujuan kami nantinya adalah mengidentifikasi senyawa berkhasiatnya, lalu menerapkannya pada manusia," ungkap Dr Sibu Saha yang memimpin penelitian itu seperti dikutip dari Eurekalert, Senin (31/10/2011).

Tikus yang mendapat jus semangka setiap hari teramati memiliki kadar kolesterol jahat yang lebih rendah di dalam darahnya. Demikian juga ketika diperiksa pembuluh darahnya, penebalan yang mencirikan gejala atherosclerosis tidak teramati pada kelompok ini.

Atherosclerosis merupakan kondisi penebalan pembuluh darah yang terjadi akibat penumpukan kolesterol, serta menjadi salah satu faktor risiko stroke dan serangan jantung. Penebalan ini membuat dinding pembuluh darah tidak elastis, sehingga mudah pecah saat terjadi perubahan tekanan darah.



(up/ir

Kecelakaan Seks Tragis yang Pernah Ada

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Hubungan seksual mestinya memberikan kesenangan dan kenikmatan pada tubuh. Sayangnya bila dilakukan secara brutal dan berlebihan, hubungan seksual bisa berakibat fatal dan menimbulkan masalah pada tubuh. Setidaknya ada 5 kecelakaan seks tergila yang pernah ada.

Berikut 5 kecelakaan seks tergila yang pernah ada, seperti dilansir Huffingtonpost dan Livescience, Senin (31/10/2011), yaitu:

1. Penis patah
Sebuah studi menemukan bahwa 50 persen pria dirawat karena penis patah (penile fractures) di University of Maryland dalam 7 tahun terakhir. Penis patah atau fraktur penis memang jarang, tapi kondisi ini benar-benar bisa terjadi. Pada tahun 2001, tercatat ada sekitar 1.331 kasus fraktur penis telah dilaporkan yang dimulai sejak tahun 1935.

Fraktur penis terjadi karena ada tekanan traumatik pada corpus cavernousum, yaitu lapisan silinder dari penis. Corpus cavernousum berisi jaringan ereksi mirip spon yang mengandung darah selama ereksi.

Bila ini terjadi, akan terdengar suara sentakan atau retakan dan kemudian penis berubah menjadi hitam dan biru, disertai rasa sakit yang mengerikan, bengkak dan memar, mirip fraktur yang terjadi pada tulang.

2. Tuli gara-gara berciuman
Seorang wanita Tionghoa dilaporkan menjadi tuli di telinga kirinya setelah berciuman dengan pacarnya. Ciuman yang brutal diduga membuat pecah gendang telinga bagian kiri.

3. Cupang di leher yang bikin stroke
Seorang wanita di Selandia Baru harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami lumpuh tiba-tiba di bagian kiri tubuhnya. Dokter yang menanganinya menyimpulkan bahwa wanita tersebut mengalami stroke ringan.

Dokter sempat bingung mencari penyebab stroke tersebut hingga akhirnya menemukan memar vertikal kecil di lehernya dekat arteri utama, bekas cupang yang terjadi beberapa hari sebelumnya.

4. Kondom di dalam paru-paru
Seorang wanita India mengalami batuk persisten dan demam panjang selama 6 bulan. Setelah diperiksa dokter sangat terkejut karena menemukan ada kondom bersarang di paru-parunya. Diduga ia menghirup kondom hingga akhirnya mencapai paru-paru.

5. Penis terjebak di mur
Ini mungkin adalah cara paling gila untuk memperpanjang penis. Demi mendapatkan alat kelamin yang panjang, seorang tukang las di Malaysia memasukkan penisnya ke dalam mur (pasangan baut). Sayangnya, penis pria tersebut mengalami ereksi dan terjebak di dalam mur.



(mer/ir

Deteksi Dini Kanker Secara Berkala Kadang Malah Merugikan?

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Skrining atau pemeriksaan kanker dengan tujuan deteksi dini telah disarankan sebagai hal yang baik untuk dilakukan. Sekarang beberapa ahli mengusulkan skrining untuk kanker prostat, kanker payudara dan kanker serviks perlu dikurangi. Para ahli menekankan skrining seringkali juga dapat merugikan.

United States Preventive Services Task Force telah mengevaluasi bukti dan menerbitkan pedoman skrining terbaru yang antara lain:
1. Perempuan sekitar usia 40-an tahun tidak mendapatkan keuntungan dari mammograms.
2. Wanita usia 50-74 tahun harus mempertimbangkan melakukan mammograms setiap 2 tahun, bukan setiap tahun.
3. Kebanyakan wanita harus memiliki tes Pap Smear untuk kanker serviks setiap 3 tahun, bukan setiap tahun.
4. Tahun ini PSA banyak digunakan untuk skrining kanker prostat, namun tidak selalu bermanfaat dan bahkan kadang dapat merugikan. PSA singkatan prostat antigen spesifik, tes tersebut menunjukkan protein yang diproduksi oleh sel prostat. Tes PSA dilakukan untuk membantu mendiagnosa kanker prostat pada pria.

Para peneliti telah mempelajari risiko dan biaya skrining lebih ketat daripada sebelumnya. Sebuah analisis baru dari mamografi dapat disimpulkan bahwa, mammogram telah mendeteksi kanker pada 138.000 perempuan setiap tahun dan sebanyak 120.000-134.000 dari para perempuan tersebut memiliki kanker yang mematikan atau memiliki kanker yang tumbuh begitu lambat sehingga tidak perlu diobati.

Para ahli kanker mengatakan bahwa, mereka tidak dapat mengabaikan bukti selama 10 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa deteksi dini melalui pemeriksaan luas dapat membantu dalam beberapa kasus. Namun pada saat yang sama, studi tersebut juga mendefinisikan skrining kadang dapat merugikan.

Meskipun beberapa ahli mengatakan skrining kanker kadang dapat merugikan, namun beberapa dokter takut tuntutan hukum jika mereka tidak melakukan skrining pada pasien dan pasien ternyata memiliki kanker yang dapat berakibat fatal.

Kebanyakan dokter, yang berhadapan langsung dengan pasien, masih menyarankan skrining yang cukup sering dan pasien mereka setuju. Mungkin skrining kanker yang cukup sering tersebut dianggap merugikan dari segi biaya.

Hasil studi yang menyatakan bahwa skrining kanker yang dilakukan secara sering, masih dianggap sangat kontroversial dengan kenyataan yang ada sekarang. Seperti jurnal baru yang ada dalam New England Journal of Medicine, yang mencatat bahwa salah satu penelitian terbaru menyimpulkan bahwa dana 5,2 juta dolar AS harus dikeluarkan untuk skrining dengan tujuan mencegah satu kematian oleh karena kanker prostat.

Namun banyak orang, termasuk dokter, bingung untuk menyampaikan bahwa skrining yang cukup sering merupakan hal yang merugikan, yang akan dapat dipahami dengan baik.

"Selama 10 tahun skrining dipercaya sebagai upaya deteksi dini penyakit kanker, sehingga memang tidak dapat secara instan untuk mengubah kepercayaan tersebut," kata Dr. Timothy J. Wilt, dari University of Minnesota seperti dilansir dari The New York Times, Senin (31/10/2011).

Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah menemukan bahwa, sebagian besar kanker indolen. Sebagian kanker tersebut tumbuh sangat lambat atau berhenti tumbuh sama sekali. Bahkan beberapa kanker tersebut regresi dan tidak perlu diobati, sehingga tidak berbahaya.

Dr. Brawley juga melihat banyak orang yang mulai memahami keterbatasan skrining dan risikonya. Meskipun berjalan lambat, namun perubahan dalam menghadapi promosi yang sangat sering mengenai skrining kanker oleh rumah sakit dan kelompok advokasi masih mengalami kesalahpahaman tentang manfaat skrining dan risiko.



(ir/ir

Lelaki Ini Ingin Angkat Rahim Setelah 3 Kali Melahirkan

Your browser does not support iframes.




Thomas Beatie (dailymail)
Jakarta, Salah satu lelaki di dunia yang pernah hamil dan melahirkan, Thomas Beatie akhirnya bosan. Setelah melahirkan 3 orang anak, laki-laki ini ingin menjalani pengangkatan rahim sehingga tidak mungkin bisa hamil lagi untuk selama-lamanya.

Seperti yang pernah ditulis detikHealth, Thomas Beatie (37 tahun) adalah seorang transeksual yang menjadi bahan eksperimen seniman kontroversial Marc Quinn. Terlahir di Hawaii sebagai perempuan dengan Tracy Lagondino, Beatie mengubah identitasnya menjadi laki-laki pada tahun 2002.

Dalam eksperimen Marc Quinn, Beatie menjalani mastektomi atau pengangkatan payudara dan serangkaian terapi hormon untuk mengubah total bentuk tubuhnya menjadi laki-laki yang macho dan berotot. Namun di bagian sistem reproduksi, mulai dari vagina, rahim hingga saluran telurnya tetap dipertahankan.

Alhasil melalui program inseminasi buatan, Beatie menjadi lelaki pertama yang bisa hamil pada tahun 2007. Sejak saat itu, ia kembali hamil sebanyak 2 kali sehingga total saat ini dirinya sudah 3 kali melahirkan dan ketiga anaknya dibesarkan bersama istrinya, Nancy yang justru tidak bisa hamil karena pernah menjalani histerektomi atau pengangkatan rahim.

Sayangnya karena secara fisik telah menjadi laki-laki, Beatie menghadapi banyak kendala dalam kehamilannya. Misalnya untuk menyusui anaknya, hormon laki-laki yang sudah mendominasi komposisi kimiawi tubuhnya membuat payudaranya tidak bisa menghasilkan Air Susu Ibu (ASI).

Setiap kali hamil, Beatie juga selalu khawatir atas keselamatan bayi dalam kandungannya karena komposisi hormonalnya sudah tidak murni lagi seperti layaknya perempuan. Meski akhirnya ketika anaknya lahir dalam kondisi sehat, namun ia selalu harus menjalani terapi hormon yang ketat agar kandungannya selalu sehat.

Mengingat perjuangannya yang begitu berat untuk menjadi laki-laki yang harus mengandung dan melahirkan anak, Beatie saat ini tengah mempertimbangkan untuk mengangkat rahimnya agar bisa menjadi laki-laki seutuhnya. Seperti dikutip dari Dailymail, Senin (31/10/2011), ia akan meminta masukan dari keluarga besarnya terkait rencana tersebut.

Apabila rencana itu terwujud, maka kisah Beatie sebagai laki-laki yang hamil dan melahirkan sebanyak 3 kali akan tinggal menjadi kenangan. Ketiga anaknya yakni Susan (3 tahun), Austin (2 tahun) dan si bungsu Jansen (1 tahun) tentu tidak akan pernah melupakan 'sosok ayah' yang telah mengandung dan melahirkannya.




(up/ir

Orang di Negara Miskin Punya Risiko Stroke Lebih Tinggi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Buenos Aires, Argentina, Meski stroke banyak dikaitkan dengan gaya hidup modern seperti pola makan tinggi lemak dan kalori, namun ternyata orang yang tinggal di negara-negara miskin punya risiko stroke lebih tinggi dibandingkan dengan orang di negara kaya.

Penelitian yang telah diterbitkan dalam edisi terbaru Journal Stroke, menunjukkan bahwa orang yang tinggal di negara miskin dan di negara-negara yang menghabiskan lebih sedikit uang untuk perawatan kesehatan lebih mungkin untuk menderita stroke fatal, dibandingkan dengan negara kaya.

Temuan baru ini juga menunjukkan bahwa lebih banyak upaya pencegahan yang dibutuhkan, terutama di negara-negara berkembang.

"Tidak hanya tingkat ekononi negara yang penting, tetapi juga berapa proporsi produk domestik bruto (PDB) atau gross domestic product (GDP) yang mereka keluarkan untuk kesehatan. Sangat penting untuk mengembangkan strategi perawatan kesehatan untuk mencegah penyakit stroke dan pembuluh darah lainnya," jelas Dr Luciano Sposato, direktur departemen neurologi di Vascular Research Institute di INECO Foundation, Buenos Aires, Argentina, seperti dilansir Health24, Senin (31/10/2011).

Dalam penelitian ini, peneliti mempelajari 30 studi dari 22 negara dan mengidentifikasikan hubungan antara stroke dan tiga indikator ekonomi yang banyak digunakan, yaitu produk domestik bruto (PDB), pengeluaran kesehatan per orang dan tingkat pengangguran.

Hasilnya, meskipun tingkat pengangguran ditemukan tidak berpengaruh pada risiko stroke, penelitian ini menemukan PDB lebih rendah dikaitkan dengan risiko 32 persen stroke lebih tinggi, melonjak 43 persen pada kedua kematian 30 hari setelah stroke dan hemorrhagic stroke (pendarahan dalam atau dekat otak), dan kenaikan 47 persen pada stroke pada orang muda.

Sementara itu, peneliti menemukan bahwa pengeluaran yangs sedikit pada biaya perawatan kesehatan dikaitkan dengan risiko stroke 26 persen lebih tinggi, meningkat 45 persen dalam kematian 30 hari setelah stroke, dan melonjak 32 persen pada stroke hemoragik. Tingkat stroke di antara orang muda juga meningkat 36 persen.

"Sangat penting untuk membahas lebih lanjut prioritas kesehatan untuk setiap negara. Ini akan memberikan latar belakang yang diperlukan untuk membantu negara-negara membuat perubahan dalam sumber daya dan uang yang dialokasikan," jelas Dr Gustavo Saposnik, direktur hasil penelitian stroke di St Michael's Hospital, University of Toronto.





(mer/ir

Tes untuk Prediksi Sukses Tidaknya Kemoterapi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Salah satu pengobatan kanker yang banyak dilakukan adalah kemoterapi. Kini ada tes baru yang dirancang untuk mengetahui bagaimana efektivitas atau sukses tidaknya kemoterapi yang dilakukan pada pasien kanker.

Tes ini dirancang oleh para ilmuwan di Dana-Farber Cancer Institute yang akan memprediksi efektivitas dari obat kemoterapi berdasarkan sel-sel tumor dalam tubuh pasien sudah siap untuk kematian atau berada dalam kondisi priming.

Para peneliti melaporkan bahwa sel-sel kanker yang berada di ambang penghancuran diri lebih cenderung menyerah pada agen kemoterapi tertentu dibandingkan dengan sel-sel yang belum mencapai tahap tersebut.

Hasil temuan ini menunjukkan ada kemungkinan untuk memprediksi pasien kanker mana yang mendapatkan manfaat dari kemoterapi, serta untuk membuat obat kemoterapi agar lebih efektif dalam mendorong sel-sel tumor lebih dekat ke titik bunuh diri.

"Banyak agen kemoterapi yang bekerja dengan merusak struktur dalam sel kanker, terutama DNA dan mikrotubulus (tabung kecil yang digunakan untuk berbagai fungsi sel)," ujar penulis studi dari Dana-Farber, Anthony Letai, seperti dikutip dari IndiaVision, Senin (31/10/2011).

Letai menuturkan ketika kerusakan begitu luas dan tidak bisa diperbaiki, maka sel memulai proses yang dikenal sebagai apoptosis yang mana sel-sel ini akan mengorbankan diri untuk menghindari kerusakan pada keturunannya.

Peneliti menemukan sel-sel kanker yang lebih dekat ke ambang batas apoptosis akan lebih rentan terhadap kemoterapi. Untuk itu Letai dan kolega mengembangkan teknik yang disebut dengan BH3 profiling untuk mengukur seberapa dekat sel ini masuk ke tahap apoptosis.

Teknik ini berfokus pada mitokondria (struktur sel yang membuat keputusan untuk mati atau tidak) dan protein yang dikenal keluarga BCL-2. Dalam mitokondria ada beberapa protein BCL-2 yang mempromosikan apoptosis sementara yang lainnya tidak. Bagian yang dominan akan menentukan kehidupan sel untuk mati atau tidak.

Studi pertama diterapkan dalam sel-sel myeloma dari pasien kanker yang menerima kemoterapi. Diketahui adanya korelasi yang tinggi antara sel-sel kanker yang berada dalam kondisi priming dan yang paling rentan terhadap kemoterapi.

Kemoterapi terbukti paling berhasil dalam mengobati tumor jika memiliki mitokondria yang berada dalam kondisi priming lebih besar. Hasil studi ini telah diterbitkan secara online dalam jurnal Science.



(ver/ir

Sudah Ada 14 Rumah Sakit di Indonesia yang Meresepkan Jamu

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Penggunaan obat-obatan tradisional akan semakin digalakkan. Apalagi riset menunjukkan separo penduduk Indonesia gemar minum jamu. Bahkan saat ini sudah terdapat 14 rumah sakit di Indonesia dan 30 Puskesmas di Jawa Tengah (Jateng) yang menggunakan jamu sebagai obat resmi.

Hal tersebut disampaikan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam pembukaan 'The 3rd Conference on Traditional Medicine in ASEAN Countries' yang digelar di The Sunan Hotel Solo, Senin (31/10/2011).

Menkes mengatakan penggunaan obat tradisional hingga saat ini masih sangat tinggi. Bahkan 80 persen penduduk di Afrika masih tergantung obat tradisional. Sedangkan riset di Indonesia menunjukkan 49,53 persen penduduk di atas usia 15 tahun rutin mengonsumsi jamu. Dari angka itu 4,36 persen mengonsumsi jamu setiap hari.

Kepercayaan konsumen itu harus dijadikan sebagai tantangan ke depan dalam meningkatkan produksi obat-obatam tradisional aman, efektif, berkualitas untuk pemanfataan pelayanan kesehatan.

Saat ini, lanjutnya, terdapat tidak kurang dari 280 ribu praktisi pengobatan tradisional di Indonesia. Yang perlu diperhatikan adalah pelayanan kesehatan tradisional seringkali kurang didukung oleh penelitian ilmiah. Ini berbeda dengan sistem pelayanan kesehatan moderen didukung pengetahuan yang jelas dan metodologi penelitian.

"Pemerintah Indonesia berkomitmen mengembangkan obat tradisional, khususnya jamu buatan Indonesia. Untuk mengintegrasikan pengobatan tradisional ke dalam sistem kesehatan nasional, sejumlah kerangka regulasi telah diterbitkan, dari tingkat UU hingga keputusan menteri," ujar Menkes.

Menkes juga mengatakan saat ini departemen yang dipimpinnya sedang melakukan penelitian ilmiah di Tawangmangu Jateng untuk menemukan obat dengan bahan-bahan tradisional untuk empat penyakit yaitu gula darah, lemak darah, tekanan darah dan asam urat.

"Untuk saat ini baru empat penyakit itu yang dicarikan obatnya, ke depan akan dikembangkan untuk penyakit-penyakit lainnya. Selain itu saat ini sudah terdapat di 14 rumah sakit di Indonesia 30 Puskesmas di Jawa Tengah yang menggunakan obat tradisional sebagai obat resmi. Ke depan akan semakin banyak lagi," ungkapnya.




(mbr/ir

Karyawan Perokok & Gemuk di Iowa Kena Denda Kesehatan Lebih Mahal

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Iowa, AS, Setiap perusahaan tentu menginginkan karyawannya selalu sehat sehingga tidak perlu banyak mengeluarkan biaya kesehatan. Sebuah perusahaan Iowa, AS, meminta karyawannya berhenti merokok dan menurunkan berat badan atau didenda harus membayar biaya kesehatan yang lebih tinggi.

Veridian Credit Union, sebuah perusahan yang berbasis di Iowa, AS, mengeluarkan program kesehatan dan pemeriksaan kesehatan secara sukarela.

Perusahaan juga memberi mandat pada karyawan untuk berhenti merokok dan mengurangi berat badan atau akan didenda membayar biaya kesehatan yang lebih tinggi pada tahun 2013. Hal ini dilakukan karena orang yang merokok dan gemuk paling banyak mengklaim untuk biaya kesehatan.

Belum jelas berapa banyak denda yang akan ditetapkan, tetapi yang pasti orang tidak sehat akan membayar biaya kesehatan lebih tinggi.

Veridian Credit Union dengan 500 karyawan, bukanlah satu-satunya perusahaan yang menetapkan kebijakan tersebut. Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak perusahaan yang telah mendorong karyawannya untuk meningkatkan kesehatan secara sukarela untuk mengendalikan biaya asuransi yang semakin meningkat.

Beberapa perusahaan menawarkan kelas berhenti merokok dan program penurunan berat badan, namun terlalu sedikir karyawan yang mendaftar atau menunjukkan tanda-tanda perbaikan.

Oleh karena itu, banyak perusahaan mencoba strategi baru yang berbeda, misalnya dengan meminta karyawan yang tidak bisa menurunkan kolesterol dan berat badan membayar biaya kesehatan.

Contoh lain, sebuah toko Wal-Mart mengatakan pada tahun 2012 akan menaikkan biaya premi yang lebih tinggi bagi pengguna tembakau tetapi menawarkan program berhenti merokok secara gratis.

"Pengguna tembakau mengonsumsi layanan kesehatan sekitar 25 persen lebih besar dari non pengguna tembakau, yang menjamin lebih dari 1 juta orang, termasuk anggota keluarga. Keputusan yang tidak mudah, tetapi kita perlu menyeimbangkan biaya dan menyediakan cakupan kualitas," jelas Greg Rossiter, juru bicara Wal-Mart, seperti dilansir Reuters, Senin (31/10/2011).




(mer/ir

Sabtu, 29 Oktober 2011

Suku Cadang untuk Tubuh Manusia Sudah Bisa Dibuat

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Menciptakan organ tubuh buatan terdengar seperti cerita horor atau hanya dijumpai dalam novel fiksi ilmiah. Namun ternyata hal itu nyata dan bisa direalisasikan. Seorang profesor kesehatan di Inggris telah mengembangkan bahan plastik jenis baru yang memungkinkan pembuatan organ buatan.

Proyek yang sedang dikerjakan profesor Alex Seifalian ini agaknya akan menjadi permulaan industri kesehatan yang baru. Teknik ini sebenanrnya belum disetujui di Amerika Serikat, namun laboratorium Seifalian di London sudah mendapatkan pesanan pembuatan bagian-bagian tubuh manusia dari negara-negara lain di seluruh dunia.

Seifalian menjelaskan bahwa teknik pembuatan organ pengganti (suku cadang) ini dibantu dengan bahan plastik khusus yang dapat menyesuaikan dengan permukaan transplantasi.

Pada bulan Juni 2011, satu operasi transplantasi tenggorokan buatan berhasil diselesaikan di rumah sakit Stockholm, Swedia. Penerima organ tersebut bernama Andemariam Teklesenbet Beyene dari Eritrea yang sebelumnya telah didiagnosis kanker tenggorokan. Sekarang ia sudah pulih.

Teknik ini dilakukan dengan cara membuat suatu tiruan bagian tubuh yang sakit kemudian memberinya lapisan polimer jenis baru yang dikembangkan di laboratorium.

Seifalain menjelaskan bahwa bahan tersebut merupakan plastik jenis khusus yang memiliki pori-pori mikroskopis, di mana sel induk yang diambil dari pasien dapat menempel dan tumbuh.

Bahan kimia dalam medium pertumbuhan menentukan akankah sel induk dapat tumbuh menjadi jenis yang dibutuhkan jaringan.

"Jadi pada dasarnya, pasien diberi rangka, semacam pondasi atau bentuk di mana sel-sel pasien sendiri menumbuhkan kembali bagian tubuh yang sakit. Sel-sel tubuh membentuk dengan sendirinya dan menjadi bagian tubuh pasien," kata Seifalian seperti dilansir CBSNews, Minggu (30/10/2011).

Karena berasal dari sel-sel tubuh pasien sendiri, organ baru ini tidak akan ditolak oleh sistem kekebalan tubuh seperti halnya masalah yang umum ditemui pada transplantasi.

"Tenggorokan hanyalah permulaan. Transplantasi jantung buatan masih mungkin dilakukan, tetapi organ yang lebih kompleks seperti paru-paru dan otak lebih rumit untuk dibuat," jelas Seifalian.

Laboratorium Seifalian ini sudah menumbuhkan pembuluh darah untuk digunakan dalam operasi bypass jantung. Tapi Seifalian enggan jika karyanya disamakan dengan karakter fiksi dalam buku Mary Shelley, 'Frankenstein'.

"Kami tidak membuat manusia. Kami hanya membuat suku cadang, suku cadang manusia. Sederhana saja," pungkasnya.



(ir/ir

Pria-pria dengan Alat Kelamin Luar Biasa

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta, Ukuran dan bentuk alat kelamin pria sering menarik perhatian orang. Namun apa jadinya bila alat kelamin pria memiliki bentuk atau ukuran yang aneh. Setidak ada 4 pria yang memiliki alat kelamin yang luar biasa. Siapa saja?

Berikut 10 pria yang memiliki alat kelamin, baik penis maupun testis dengan ukuran dan bentuk yang luar biasa, seperti dilansir Huffingtonpost, Sabtu (29/10/2011):

1. Pria dengan testis seberat 45 kg
Laki-laki bernama Wesley Warren Jr (47 tahun) ini mengalami kondisi medis yang disebut scrotum elephantiasis. Secara teknis sama seperti kaki gajah, namun dalam kasus ini penumpukan cairan dalam jumlah banyak terjadi di scrotum atau buah zakar.

Pria asal Las Vegas ini 'kehilangan' penis akibat kelainan pada buah zakarnya. Penisnya tenggelam di antara biji kemaluan yang terus tumbuh hingga sebesar semangka dengan berat 45 kg, sehingga sangat mengganggu aktivitasnya.





2. Pria dengan 2 penis
Juan Baptista dos Santos yang lahir di Fago, Portugal pada 1843 memiliki dua buah penis. Ia terlahir dengan diphallia atau penile duplication dengan 2 penis, 3 skrotum dan perpanjangan dari kaki ketiga yang tumbuh dipangkal selangkangan. Kaki ketiganya memiliki 8 jari dan 2 tumit. Kedua penis pria ini sepenuhnya berfungsi dan ia bisa buang air kecil dengan kedua penis secara bersamaan.





3. Pria dengan penis yang selalu ereksi selama 10 tahun
Karena kegagalan operasi implan penis, kemaluan Charles 'Chick' Lennon selalu tegang alias ereksi selama 10 tahun. Akibatnya, Lennon kini menjadi petapa. Ia tidak bisa lagi memeluk, naik sepeda, berenang atau mengenakan celana renang karena rasa sakit dan malu. Lennon menggugat dokter yang gagal operasi pada tahun 1996. Ia memenangkan perkara dan mendapatkan uang ganti rugi sebesar US$ 400.000.

4. Bintang porno dengan panjang penis 24,8 cm
Bintang porno Ron Jeremy memiliki penis dengan panjang 9,75 inci atau sekitar 24,8 cm (saat ereksi). Ia telah masuk Guinness World Record karena telah membintangi 2.000 lebih film porno.







(mer/ir

Meninggal Setelah Main Bisbol Akibat Suhu Tubuh Naik Tiba-tiba

Your browser does not support iframes.




Ciancola (dok. collegebaseballdaily)
Orange, Connecticut AS, Seorang atlet pelajar meninggal tiba-tiba setelah latihan bisbol. Meski belum diketahui pasti penyebab kematiannya, namun suhu tubuh yang meningkat tajam secara mendadak diduga menjadi penyebabnya.

Joseph Paul Ciancola (20 tahun) asal Orange, Connecticut AS, mengalami kondisi gawat darurat setelah melakukan latihan bisbol. Ciancola meninggal di Rhode Island Hospital Kamis lalu.

Pihak University of Rhode Island tempat Ciancola menuntut ilmu mengaku belum mengetahui penyebab pasti kematiannya. Namun menurut seorang sumber, Ciancola dirawat dengan malignant hyperthermia (hipertermia ganas) karena suhu tubuhnya mencapai 105,9 F (41 derajat celsius), menurut laporan Milford-Orange Bulletin seperti dilansir Foxnews, Sabtu (29/10/2011).

Malignant hyperthermia (MH) adalah gangguan otot turunan yang dipicu oleh anestesi jenis tertentu yang dapat bertindak cepat dan mengancam jiwa. Kejadian malignant hyperthermia tergolong rendah, namun kondisi ini tidak bisa diobati dan angka kematiannya sangat tinggi, dilansir Malignant Hyperthermia Association.

Menurut National Institutes of Health, kondisi ini menyebabkan kenaikan suhu tubuh yang tajam dan kontraksi otot yang parah ketika orang yang terkena mendapatkan anestesi umum.

Gejalanya berupa perdarahan, urine berwarna gelap coklat, sakit otot tanpa penyebab yang jelas, kekakuan otot dan kenaikan suhu tubuh yang cepat hingga 105 F (40,6 derajat celsius) atau lebih.

"Joe adalah anggota tim bisbol tercinta kami dan komunitas URI (University of Rhode Island). Kami akan kehilangan dia lebih daripada yang kami katakan. Kami mengirim semua simpati, harapan dan doa untuk keluarga Joe. Kami berdoa agar kenangan bersama Joe, cintanya untuk baseball dan untuk hidup akan nyaman untuk semua orang yang berduka atas kematiannya," ujar David M. Dooley, Presiden University of Rhode Island.



(mer/ir

Pengangkatan Payudara Tak Harus Merusak Puting

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Ada banyak teknik pengangkatan payudara atau mastektomi ketika didiagnosis menderita kanker. Pengangkatan tanpa merusak puting selama ini banyak diperdebatkan, namun penelitian membuktikan teknik ini cukup efektif membasmi sel kanker.

Pengangkatan payudara tanpa merusak puting atau dikenal sebagai niple-sparing mastectomy sebenarnya memiliki kelebihan dibanding teknik lain. Karena area puting dan areola yang berwarna kecoklatan tidak diutak-atik, maka penampilan dan fungsi payudara akan lebih terjaga.

Namun teknik ini juga memiliki kelemahan, sebab para ahli meragukan efektivitasnya dalam memberantas sel-sel kanker hingga tuntas. Dikhawatirkan, sel-sel kanker masih tersisa di bagian bawah areola atau area berwarna coklat di sekitar puting.

Sebuah penelitian di jurnal Plastic and Reconstructive Surgery membuktikan bahwa kekhawatiran itu tidak selalu benar. Dalam pengamatan terhadap 162 tindakan niple-sparing mastectomy antara tahun 1989-2010, sebagian besar sel kanker terangkat hingga tuntas.

Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa prosedur ini belum tentu cocok untuk diterapkan pada semua orang. Kondisi anatomi masing-masing pasien kanker payudara berbeda, sehingga hanya dokter yang bisa menentukan teknik mana yang harus dipakai.

"Pemilihan teknik yang cocok untuk pasien harus sangat hati-hati karena menentukan tingkat keberhasilannya," ungkap Dr Scott Spear dari Georgetown University Hospital yang melakukan penelitian ini seperti dikutip dari Healthday, Jumat (28/10/2011).

Peringatan lain yang disampaikan Dr Spear adalah, prosedur ini tetap berisiko mengganggu penerimaan rangsang seksual pada puting payudara. Ketika jaringan di bawahnya diangkat, kemungkinannya puting tidak akan mendapat suplai darah yang cukup sehingga fungsi sarafnya berkurang.




(up/ir

Jumat, 28 Oktober 2011

Ingin Punya Banyak Anak? Umur Pasutri Harus Beda 4-6 Tahun

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Tak sedikit pasangan yang gagal mewujudkan mimpinya untuk punya banyak anak. Studi menemukan kunci untuk memiliki banyak anak adalah perbedaan usia antara laki-laki dan perempuan.

Peneliti dari Austria menjelaskan jika ingin memiliki banyak anak, maka laki-laki harus menemukan pasangan yang 6 tahun lebih muda dan perempuan menemukan pasangan yang 4 tahun lebih tua.

"Peneliti menggunakan evolusi untuk menjelaskan mengapa laki-laki memilih pasangan yang lebih tua dan perempuan biasanya memang memiliki keinginan pada pria yang lebih tua," ujar ketua studi Martin Fieder dari Vienna University, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (28/10/2011).

Fieder menuturkan studi ini pertama kalinya mengukur perbedaan usia yang berpengaruh terhadap jumlah anak. Sebelumnya telah diketahui bahwa laki-laki memilih perempuan muda untuk meningkatkan kebugaran reproduksinya, sedangkan perempuan memilih pria tua demi faktor keamanan dan kenyamanan.

Dalam studi ini peneliti melibatkan laki-laki dan perempuan yang tidak berganti pasangan dari anak pertama sampai yang terakhir, dan menemukan perbedaan usia dari pasangan ini yang menghasilkan keturunan paling banyak.

Hasil studi ini menunjukkan bahwa jarak usia antar pasangan bisa mempengaruhi keberhasilan mereka untuk memiliki banyak anak, karena pasangan yang punya jarak usia optimal memiliki kemungkinan lebih besar punya anak banyak, meski belum diketahui dengan pasti mengapa hal tersebut terjadi. Studi ini telah dilaporkan dalam Royal Society's Biology Letters.

"Ini adalah pola yang sangat sistematik dan kami tidak berpikir hal ini terjadi secara acak," ujar Fieder.

Meski begitu temuan ini merupakan hasil analisis statistik dan bukan bersifat mutlak, namun perbedaan usia antar laki-laki dan perempuan ternyata memiliki pengaruh terhadap keberhasilan memiliki banyak anak.



(ver/ir

Sepatu Khusus untuk Orang Pikun Terinspirasi Pekerja Seks

Your browser does not support iframes.




Sepatu orang pikun (Foxnews)
Jakarta, Salah satu masalah yang dihadapi orang pikun adalah lupa jalan pulang, sehingga sering tersesat. Masalah itu kini bisa diatasi dengan sepatu khusus orang pikun yang terinspirasi oleh sepatu para pekerja seks pada zaman Romawi kuno.

Pada masa itu, para pekerja seks memakai sepatu yang bisa meninggalkan jejak bertuliskan "ikuti saya" agar orang-orang mudah menemukannya. Jejak unik tersebut tercetak di tanah atau pasir yang dilakuinya, berkat desain khusus pada hak sepatunya.

Kini setelah jalan-jalan tidak lagi berupa tanah berpasir, desain hak sepatu tidak lagi efektif untuk meninggalkan jejak unik. Agar keberadaan pemakai sepatu tetap mudah dilacak, jejak-jejak itu kini digantikan dengan teknologi Global Positioning System (GPS).

Sebuah perusahaan sepatu, GTX Corp baru-baru ini memperkenalkan sepatu yang dilengkapi teknologi GPS sehingga keberadaan pemakainya lebih mudah dilacak. Sama seperti sepatu para pekerja seks zaman Romawi kuno, teknologi ini juga dipasang di hak sepatu.

Namun kali ini sasaran penggunanya sudah bukan lagi para pekerja seks, melainkan para penderita demensia atau pikun yang sering tersesat karena lupa jalan pulang. Dengan sepatu ini, para lansia yang mulai pikun akan mudah dilacak saat sedang kebingungan.

Perangkat GPS pada sepatu khusus orang pikun ini terhubung oleh gelombang radio ke perangkat lain yang dipegang oleh keluarga atau pengasuhnya. Kedua perangkat bisa diatur, agar alarmnya berbunyi jika lansia yang memakainya berjalan-jalan di luar area aman misalnya keluar kompleks perumahan.

"Inovasi ini sangat membantu pada kepikunan tahap awal yang memang berisiko tinggi untuk tersesat. Pada tahap ini, orang pikun bisa bingung meski ada di rumah sendiri lalu pergi keluar dan malah tersesat," ungkap Prof Andrew Carle, ahli saraf dari George Mason University seperti dikutip dari Foxnews, Jumat (28/10/2011).




(up/ir

Darah Buatan Siap Diuji 2 Tahun Lagi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Kasus kekurangan darah bisa terjadi di mana saja dan lebih sering saat kondisi darurat. Kini peneliti Inggris telah mengembangkan darah buatan dari stem sel yang akan diuji dalam waktu 2 tahun lagi.

Para ilmuwan yang melakukan studi ini akan membuat darah dalam skala industri sehingga bisa mencegah kekurangan darah di rumah sakit dan menyelamatkan ribuan nyawa saat perang atau ada kecelakaan.

Darah buatan dari stem sel ini akan bebas dari infeksi sehingga bisa diberikan kepada hampir semua orang terlepas dari apapun jenis golongan darahnya, serta bisa diberikan saat operasi transplantasi jantung, bypass atau untuk pasien kanker.

Awalnya peneliti dari Edinburgh and Bristol University membuat jutaan sel-sel darah merah dari sel induk yang diambil dari sumsum tulang belakang. Namun darah yang dihasilkan tidak bisa mencukupi kebutuhan transfusi darah.

Untuk itu peneliti akhirnya membuat darah buatan dengan menggunakan sel yang diambil dari embrio manusia pada hari-hari pertama kehidupannya karena lebih mudah dikembangbiakkan dalam jumlah besar.

Profesor Marc Turner dari Edinburg University berharap bisa membuat pasokan sel dengan tipe darah O-negatif. Hal ini karena golongan darah ini merupakan 'universal donor' yang bisa diberikan hampir 90 persen dari populasi.

Darah buatan ini akan disuntikkan terlebih dahulu ke dalam tubuh sukarelawan yang sehat lalu diikuti dengan pengujian skala besar untuk melihat efeknya lebih lanjut. Stem sel yang digunakan dalam studi ini berasal dari sisa perawatan IVF serta ada juga yang disumbangkan.

"Sel-sel yang didapatkan ini tetap diperlakukan dengan hormat dan tepat untuk alasan ilmiah, sehingga tidak melanggar peraturan yang ada," ujar Prof Turner, seperti dikutip dari Dailymail, Jumat (28/10/2011).

Berbagai penelitian juga telah dilakukan oleh peneliti dari berbagai negara seperti membuat hemoglobin (sel protein darah merah yang digunakan untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh). Studi ini menggunakan hemoglobin yang diambil dari sapi sebagai pengganti darah.



(ver/ir

Tak Ada Cara Sehat yang Dapat Memperbesar Penis

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Banyak cara di masyarakat yang diklaim dapat memperbesar alat kelamin pria, baik menggunakan obat ataupun cara-cara tertentu. Tetapi secara ilmiah, tidak ada cara sehat yang dapat memperbesar penis.

"Setelah orang dewasa dan perkembangannya normal, maka tidak mungkin bisa memperbesar penis. Kecuali dari kecil hormonnya terhambat," ujar Prof. DR. Dr. Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, Guru Besar dari Departemen Andrologi dan Seksologi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, disela-sela acara National Symposium and Workshop on Sexology 2011 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat (28/10/2011).

Menurut Prof Wimpie, mitos di masyarakat yang percaya bahwa semakin besar penis makin baik, membuat banyak oknum yang memanfaatkan peluang ini untuk membuat suatu usaha yang diklaim dapat memperbesar penis.

"Nggak ada cara yang bisa memperbesar kalau orang tumbuh normal. Kalau dia mengalami gangguan hormon maka bisa dibantu, tapi itu pun yang besar hanya penis tapi testisnya nggak bisa," tegas Prof Wimpie.

Pada kasus gangguan hormon, seorang anak biasanya akan mengalami mikro penis. Gangguan ini bisa diatasi dengan pengobatan hormon yang paling efektif dilakukan sebelum anak berusia 12 tahun (sebelum pubertas).

"Ada itu terapi di Papua yang pakai daun bungkus, saya sampai pernah ditelepon orang Brasil diminta untuk menjelaskan bagaimana itu bisa besar. Daun bungkus itu dibungkus di penis selama 24 jam dan setelah dibuka memang besar tapi bengkak, jadi infeksi. Rupanya daun itu mengandung bulu-bulu halus yang bisa menyebabkan bengkak. Jadi tidak ada yang bisa memperbesar penis," lanjut Prof Wimpie.

Prof Wimpie juga menyayangkan banyaknya iklan-iklan di masyarakat yang mengklaim bisa memperbesar penis. Hal ini menurutnya bisa menyesatkan masyarakat.

"Ada yang bisa besar, tapi kan disuntik silikon cair," lanjut Prof Wimpie.

Salah satu faktor yang paling mempengaruhi ukuran penis adalah faktor keturunan, seperti halnya warna mata atau warna kulit yang tidak dapat diubah. Selain itu jumlah hormon testosteron dalam tubuh juga turut mempengaruhi pertumbuhannya.



(mer/ir

22 Persen Perokok Pasti akan Mengalami Disfungsi Ereksi

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta, Rokok sering dianggap suatu tren di dalam pergaulan. Bahkan laki-laki yang tidak merokok dianggap kurang gaul alias cupu. Padahal 22 persen dari perokok pasti akan mengalami disfungsi ereksi atau impotensi.

"Rokok termasuk hal yang tren, jadi orang-orang itu kalau dalam pergaulan yang lain merokok dia nggak merokok dianggap nggak gaul. Orang kalau tidak merasakan sakit dia nggak akan sadar atau nggak mau tahu kalau efek akan muncul. Sifat manusia kan cuek," jelas Dr. Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd, spesialis andrologi dari Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan, Surabaya, disela-sela acara National Symposium and Workshop on Sexology 2011 di Hotel Le Meridien, Jakarta, Jumat (28/10/2011)

Menurut Dr Johannes, meskipun sudah diberikan data bahwa merokok dapat menyebabkan disfungsi ereksi, tetap saja banyak masyarakat banyak yang merokok.

"Mungkin sekarang belum (disfungsi ereksi) tapi nanti pasti terasa. Sekitar 22 persen perokok pasti akan mengalami disfungsi ereksi. Jadi kalau ada 100.000 orang ya 22.000 akan mengalami gangguan ereksi nanti setelah 1 tahun," tegas Dr Johannes.

Dr Johannes menuturkan bahwa disfungsi ereksi terjadi lebih tergantung dari jumlah rokok yang dihisap per hari, bukan lama merokoknya.

"Jadi jumlah per batang per hari itu yang menentukan, kalau lamanya merokok itu tidak menentukan gangguan ereksinya tapi beratnya. Jadi kalau merokok 10 tahun peluang pulih (dari disfungsi ereksi) laginya semakin kecil. Karena pembuluh darahnya sudah kadung rusak. Tapi kalau dia merokok di bawah 5 tahun efek kerusakan belum besar, peluang pulihnya juga semakin besar," lanjut Dr Johannes.

Sasaran utama untuk target berhenti merokok menurut Dr Johannes adalah orang yang merokok antara 6-10 tahun, karena peluang untuk sembuhnya termasuk paling besar, yaitu 2,26 kali lebih besar dibandingkan orang yang sudah merokok diatas 10 tahun.

"Kerusakan belum parmanen, kasusnya sudah banyak, yang menderita sudah banyak, kemungkinan pulih cukup besar karena pembuluh darahnya belum rusak. Untuk perokok 5 tahun ke atas pasti merasa (gangguan ereksi). Yang 78 persen belum tentu, mungkin merokoknya tidak terlalu parah jadi belum merasakan, bukan lama merokoknya tapi jumlahnya," tutup Dr Johannes.




(mer/ir

Sakit Kepala yang Butuh Penanganan Medis

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Sakit kepala adalah keluhan umum yang dialami sebagian besar masyarakat dan kadang disepelekan. Tapi ada 3 jenis sakit kepala yang sebaiknya tidak diabaikan dan membutuhkan bantuan medis.

Beberapa kondisi sakit kepala memang tidak mengancam jiwa, tapi sakit kepala yang muncul bisa jadi merupakan suatu sinyal ada sesuatu yang serius dan butuh bantuan medis seperti stroke, aneurisma dan meningitis.

Berikut ini jenis sakit kepala yang tidak boleh diabaikan karena membutuhkan pertolongan medis, seperti dikutip dari MSNHealth, Jumat (28/10/2011) yaitu:

1. Sakit kepala yang disertai dengan nyeri leher serta demam
Rasa nyeri atau kaku di leher dan demam yang menyertai sakit kepala kemungkinan merupakan tanda dari penyakit meningitis, yaitu adanya radang pada selaput sistem saraf pusat yang bisa memicu kondisi kritis.

2. Sakit kepala yang disertai dengan muntah
Jika sakit kepala yang muncul disertai dengan mual parah, muntah, kesulitan berbicara atau berjalan bahkan hingga hilang kesadaran bisa jadi merupakan tanda dari hemorrhagic stroke atau tumor otak.

3. Sakit kepala paling buruk yang pernah dialami
Jika sakit kepala yang dialami lebih parah dibandingkan biasanya, maka segera konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Ada kemungkinan kondisi ini akibat aneurisma di otak yang sudah mulai bocor sehingga menimbulkan sedikit darah dan bisa mengancam kehidupan.

Jika mengalami salah satu dari kondisi sakit kepala ini biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti CT scan untuk mengetahui penyebabnya serta riwayat penyakit dan gaya hidup si pasien.



(ver/ir

Depresi Bisa Perparah Asma, Asma Dapat Perparah Depresi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Stres atau depresi seringkali dituding menjadi penyebab atau pemicu beberapa penyakit. Penderita asma cenderung menunjukkan peningkatan masalah kejiwaan termasuk depresi. Sebaliknya penderita depresi makin frustasi saat asmanya kumat karena tak mampu mengurus diri sendiri.

Survei yang dilakukan di Turki menunjukkan bahwa gejala depresi sering terjadi bersamaan dengan kebiasaan tidak sehat yang umum pada banyak penderita asma.

Aviva Goral MSc dari Unit of Mental Health Epidemiology and Psychosocial Aspects of Illness, Tel Hashomer dan rekannya telah meneliti sebanyak 9.509 orang dewasa di Israel.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa gejala depresi ringan mungkin berhubungan dengan faktor risiko seperti yang berhubungan dengan merokok, aktivitas fisik, dan kurang tidur.

Temuan tersebut sejalan dengan penelitian lain yang menemukan bahwa, kesehatan yang berhubungan dengan faktor risiko negatif mengakibatkan kontrol asma yang buruk dan dapat menyebabkan perkembangan yang mengarah pada hubungan antara asma dan depresi.

Hasil survei menunjukkan bahwa peserta survei yang memiliki asma dan memiliki gejala depresi adalah sekitar 37,4 persen dibandingkan dengan 21,8 persen orang yang memiliki gejala depresi namun tidak disertai asma.

Seperti dikutip dari Medical News Today, Jumat (28/10/2011) berdasarkan studi yang dilaporkan oleh Goral dan rekannya di General Hospital Psychiatry menunjukkan bahwa penderita asma dengan gejala depresi lebih berisiko memiliki perilaku tidak sehat, antara lain:
1. Ketidakaktifan fisik
2. Merokok
3. Tidur kurang dari 6 jam di malam hari

Secara keseluruhan, penderita asma dewasa menunjukkan peningkatan masalah kejiwaan, termasuk depresi, yang pada gilirannya dapat memiliki dampak yang merugikan pada kontrol asma yang mereka alami.

Hal tersebut dapat diistilahkan sebagai lingkaran setan, di mana penderita depresi tidak dapat mengurus diri sendiri sehingga asma yang mereka alami memburuk.

Sehingga menyebabkan mereka menjadi lebih tertekan, dan menyebakan mereka semakin tidak dapat mengurus diri sendiri. Kaitan timbal balik antara depresi dan asma tidak hanya memperburuk risiko morbiditas dan mortalitas, namun juga dapat menyebabkan morbiditas psikiatri yang lebih besar.

Para peneliti menyimpulkan bahwa, dokter harus menyadari tumpang tindih antara asma dan gejala depresi, bahkan pada pasien yang belum didiagnosa secara spesifik mengalami depresi.

Masih perlu dilakukan berbagai penelitian untuk dapat menemukan mekanisme hubungan sebab akibat yang lebih jelas kondisi kesehatan dan gejala gangguan mental.




(ir/ir

Depresi Bisa Perparah Asma, Asma Juga Dapat Perparah Depresi

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Stres atau depresi seringkali dituding menjadi penyebab atau pemicu beberapa penyakit. Penderita asma cenderung menunjukkan peningkatan masalah kejiwaan termasuk depresi. Sebaliknya penderita depresi makin frustasi saat asmanya kumat karena tak mampu mengurus diri sendiri.

Survei yang dilakukan di Turki menunjukkan bahwa gejala depresi sering terjadi bersamaan dengan kebiasaan tidak sehat yang umum pada banyak penderita asma.

Aviva Goral MSc dari Unit of Mental Health Epidemiology and Psychosocial Aspects of Illness, Tel Hashomer dan rekannya telah meneliti sebanyak 9.509 orang dewasa di Israel.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa gejala depresi ringan mungkin berhubungan dengan faktor risiko seperti yang berhubungan dengan merokok, aktivitas fisik, dan kurang tidur.

Temuan tersebut sejalan dengan penelitian lain yang menemukan bahwa, kesehatan yang berhubungan dengan faktor risiko negatif mengakibatkan kontrol asma yang buruk dan dapat menyebabkan perkembangan yang mengarah pada hubungan antara asma dan depresi.

Hasil survei menunjukkan bahwa peserta survei yang memiliki asma dan memiliki gejala depresi adalah sekitar 37,4 persen dibandingkan dengan 21,8 persen orang yang memiliki gejala depresi namun tidak disertai asma.

Seperti dikutip dari Medical News Today, Jumat (28/10/2011) berdasarkan studi yang dilaporkan oleh Goral dan rekannya di General Hospital Psychiatry menunjukkan bahwa penderita asma dengan gejala depresi lebih berisiko memiliki perilaku tidak sehat, antara lain:
1. Ketidakaktifan fisik
2. Merokok
3. Tidur kurang dari 6 jam di malam hari

Secara keseluruhan, penderita asma dewasa menunjukkan peningkatan masalah kejiwaan, termasuk depresi, yang pada gilirannya dapat memiliki dampak yang merugikan pada kontrol asma yang mereka alami.

Hal tersebut dapat diistilahkan sebagai lingkaran setan, di mana penderita depresi tidak dapat mengurus diri sendiri sehingga asma yang mereka alami memburuk.

Sehingga menyebabkan mereka menjadi lebih tertekan, dan menyebakan mereka semakin tidak dapat mengurus diri sendiri. Kaitan timbal balik antara depresi dan asma tidak hanya memperburuk risiko morbiditas dan mortalitas, namun juga dapat menyebabkan morbiditas psikiatri yang lebih besar.

Para peneliti menyimpulkan bahwa, dokter harus menyadari tumpang tindih antara asma dan gejala depresi, bahkan pada pasien yang belum didiagnosa secara spesifik mengalami depresi.

Masih perlu dilakukan berbagai penelitian untuk dapat menemukan mekanisme hubungan sebab akibat yang lebih jelas kondisi kesehatan dan gejala gangguan mental.




(ir/ir

Perubahan Hormon, Penyebab Sulitnya Penurunan Berat Badan

Your browser does not support iframes.




(Foto: thinkstock)
Jakarta, Orang-orang yang mengalami berat badan berlebih (obesitas) bisa menurunkan berat badannya dengan diet. Tapi masalah yang timbul adalah setelah terjadi penurunan berat badan, susah sekali mempertahankan berat badannya. Apa sebabnya?

Selidik punya selidik, setelah dilakukan penelitian, ternyata sulitnya orang obesitas mempertahankan berat badan hasil diet karena tubuhnya mengalami perubahan hormon selama melakukan diet.

Penelitian yang dilakukan Yusuf Proietto dan rekannya dari University of Melbourne menemukan bahwa orang obesitas yang melakukan diet selama setahun memang mengalami penurunan berat badan. Tapi penurunan berat badan itu juga membuat metabolismenya melambat. Metabolisme yang melambat ini mempengaruhi sejumlah hormon.

Hormon yang terkait dengan metabolisme melambat itu adalah hormon Leptin yang turun kadarnya ketika metabolisme melambat. Ketika kadar leptin turun, maka akan menyebabkan peningkatan nafsu makan. Hormon lain yang berubah karena metabolisme melambat setelah diet adalah ghrelin, hormon yang merangsang rasa lapar.

Penelitian yang dilakukan Proietto dan rekannya melibatkan sejumlah orang dengan berat badan rata-rata 209 pound (94 Kg). Di awal penelitian, peneliti mengukur tingkat hormon peserta dan menilai rasa lapar dan selera peserta setelah makan telur rebus, roti panggang, margarin, jus jeruk dan biskuit untuk sarapan.

Peserta penelitian kemudian menghabiskan 10 minggu dengan makanan berkalori sangat rendah, yaitu 500-550 kalori per hari. Hal tersebut dimaksudkan untuk membuat peserta penelitian kehilangan 10 persen dari berat badan. Bahkan, ada peserta yang kehilangan berat badan sekitar 14 persen atau 29 kg.

Seperti yang diperkirakan, tingkat hormon berubah dan menyebabkan peningkatan selera makan. Sehingga peserta penelitian merasa lebih lapar daripada ketika dimulai penelitian.

Peserta kemudian diberi diet yang dimaksudkan untuk menjaga berat badannya. Setahun kemudian para peserta penelitian mengalami peningkatan berat badan lagi meskipun telah melakukan diet untuk mempertahankan hasil penurunan berat badan tersebut.

Hal tersebut disebabkan oleh perubahan hormon. Hormon leptin yang memberitahu otak berapa banyak lemak tubuh yang ada. Hormon tersebut akan turun sekitar dua pertiga segera setelah kehilangan berat badan.

Ketika kadar leptin turun, maka akan menyebabkan peningkatan nafsu makan dan metabolisme melambat. Setahun setelah diet, kadar leptin masih sepertiga lebih rendah daripada pada awal penelitian. Namun, kadar leptin meningkat setelah peserta tidak dapat mempertahankan berat badannya.

Hormon lain yang merangsang rasa lapar, yaitu ghrelin, yang juga berubah setahun kemudian. Sehingga menyebabkan selera makan peserta penelitian lebih kuat dari pada awal penelitian.

"Hasil penelitian menunjukkan bahwa, lebih dari 90 persen orang obesitas yang mengalami penurunan berat badan akan sulit mempertahankannya dan akan kembali gemuk. Metabolisme lebih normal ketika seseorang berada pada berat badan yang lebih tinggi," kata peneliti seperti dilansir dari TheNewYorkTimes, Jumat (28/10/2011).

Penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine edisi 27 Oktober 2011.

Mengembalikan hormon pada tingkat normal dengan memberikan obat setelah diet kemungkinan dapat menjadi solusi agar orang yang obesitas dapat mempertahankan penurunan berat badan yang telah dicapai. Namun, masih perlu dilakukan berbagai penelitian untuk dapat menunjang hasil penelitian tersebut.




(ir/ir