Terlalu Sedikit Wanita yang Pakai Krim Matahari

Browser anda tidak mendukung iFrame

ilustrasi (foto: Thinkstock)

Jakarta, Untuk menghadapi sinar matahari yang kian hari kian panas, krim matahari memang sangat dibutuhkan. Namun hasil survei yang dilakukan Macmillan Cancer Support tahun ini menunjukkan bahwa tak cukup banyak wanita yang menggunakan krim matahari.

Dalam survei tersebut ditemukan bahwa hampir 1 dari 4 orang berencana tidak menggunakan krim matahari ketika berlibur. Kondisi ini menyebabkan kekhawatiran yang besar terjadinya banyak kasus terbakar matahari yang bisa berpotensi pada kanker kulit.

British Association of Dermatologists pun telah menunjukkan kekhawatiran yang besar terhadap isu tersebut.

Polling yang digelar Macmillan tersebut melibatkan 1.500 wanita dan hasilnya menunjukkan 22 persen partisipan tak menggunakan krim matahari ketika berlibur ke negara tropis.

"Ketika ditanya alasan partisipan tak pernah menggunakan krim matahari, 24 persen mengaku kulitnya tak terbakar matahari, 14 persen diantaranya berpikir krim matahari terlalu mahal sedangkan 12 persen percaya losion tersebut tak mempan terhadap matahari," ungkap Macmillan seperti dilansir dari BBC, Selasa (1/5/2012).

Carol Goodman, seorang perawat dari Macmillan berkata, "Banyak orang yang sedang bersiap ke luar negeri untuk liburan tahunan, namun sangat mengkhawatirkan melihat kenyataan bahwa hampir seperempat wanita Inggris menempatkan dirinya sendiri pada risiko kanker kulit dengan tidak memakai krim matahari apapun saat liburan".

Lebih dari 2.500 orang meninggal dunia akibat kanker kulit setiap tahunnya sehingga hal ini merupakan isu yang benar-benar nyata.

Data dari British Association of Dermatologists pun menunjukkan bahwa 92 persen orang pernah mengalami kulit terbakar setidaknya sekali seumur hidupnya. Bahkan 1 dari 3 orang mengaku telah mengalaminya lebih dari 10 kali.

Stephen Jones, presiden British Association of Dermatologists mengatakan bahwa kulit setiap orang tentu berbeda-beda.

Tidak semua kulit menawarkan perlindungan yang sama terhadap matahari sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui tingkat risiko Anda sendiri.

Misalnya orang yang berkulit pucat mudah terbakar matahari atau orang yang keluarganya memiliki riwayat kanker kulit berisiko lebih besar mengalami kerusakan kulit akibat matahari sehingga butuh penanganan ekstra untuk melindungi dirinya sendiri.

(ir/ir