Kamis, 24 Mei 2012

Tak Mau Minum Obat, Pasien TBC Dipenjarakan

Browser anda tidak mendukung iFrame



Armando Rodriguez (CBS News)
Jakarta, Tubercolusis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan infeksi saluran pernapasan. Seseorang bisa tertular TBC jika menghirup udara yang tercemar bakteri Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan saat penderita TBC batuk. Karena rentan menulari orang lain, polisi di daerah California mengambil tindakan tegas. Pasien TBC yang menolak diobati akan dipenjara.

Salah satu contohnya adalah seorang pria bernama Armando Rodriguez (34 tahun) dari Stockton, California. Rodriguez mengidap TBC paru aktif dengan gejala meliputi batuk dan dahak berdarah sehingga dapat menyebarkan penyakitnya lewat udara.

"Dia tidak patuh dengan pengobatan TBC dan berbahaya karena dapat menulari atau mengembangkan bakteri penyebab TBC yang kebal terhadap pengobatan," kata Ginger Wick, direktur keperawatan San Joaquin County yang meminta surat perintah penangkapan Rodriguez kepada kepolisian seperti dilansir CBS News, Kamis (24/5/2012).

Rodriguez ditangkap hari Selasa (15/5/2012) lalu dan diseret ke pengadilan pada hari Kamis (17/5/2012) dengan 2 tuduhan; menolak mematuhi perintah untuk tetap di rumah pada waktu tertentu dan menolak mengambil obat yang sudah diresepkan dokter.

Rodriguez diperiksa pada bulan Maret lalu di Rumah Sakit Umum San Joaquin dan diberi 4 obat untuk mengobati penyakitnya. Ia juga setuju menjalani pengobatan di bawah pengawasan pejabat kesehatan daerah pada hari kerja dan menjalani pengobatan sendiri di akhir pekan.

Sayangnya, ia gagal menjalani pengobatan pada suatu hari. Menurut penuturan Wick, seorang perawat melaporkan Rodriguez mendatangi pesta miras dan meminum metamfetamin. Rodriguez menolak meminum obatnya di lain hari dan tidak bersedia tinggal di dalam rumah sebanyak 3 kali kesempatan. Ia juga tidak memenuhi janji konsultasi dengan dokter.

Atas tuduhan ini, Rodriguez diancam hukuman maksimal 1 tahun penjara. Diperkirakan, ia masih akan membutuhkan waktu 9 bulan pengobatan.

"San Joaquin County memiliki lebih dari 30 kasus tuntutan berkaitan dengan TBC sejak tahun 1984. Pernah juga seorang wanita dituntut karena dituduh secara sengaja menularkan sifilis kepada pasangan seksnya dan menolak diberi pengobatan," kata jaksa San Joaquin County, Stephen Taylor.

Taylor mengatakan bahwa San Joaquin County lebih tegas daripada daerah lain di negara bagian California untuk menuntut pasien tuberkulosis memeriksakan diri dan menjalani pengobatan. Tuntutan atas tindak kriminal ini merupakan perpanjangan dari praktik kedokteran. Artinya pasien dapat diproses hukum jika mendapat laporan dari pihak dokter atau rumah sakit.

"Kasus-kasus kriminal yang kami hadapi umumnya melibatkan pengguna narkoba yang lebih sulit dirawat karena obat untuk TBC bisa memicu reaksi keras dengan narkoba. Kami harus mengurung orang-orang ini dalam penjara dan memperlakukannya sebagai pasien rawat inap. Namun mereka tidak mau bekerjasama sebagai seorang pasien," kata Taylor.



(pah/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar