Rabu, 30 Mei 2012

Sering Nyeri dan Kesemutan Bisa Karena Kurang Vitamin B

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: ThinkStock)
Jakarta, Nyeri dan kesemutan bisa jadi adalah gejala yang banyak dialami oleh masyarakat. Tapi jika gejala ini seringkali muncul bisa jadi penyebabnya karena kekurangan vitamin B.

Vitamin B diketahui sebagai makanan saraf yang sangat dibutuhkan untuk melindungi dan meregenerasi saraf. Hal ini membuat saraf sangat tergantung pada suplai vitamin B yang memadai dan sangat sensitif jika mengalami kekurangan.

"Sering nyeri dan kesemutan bisa akibat kekurangan vitamin B, itu juga bisa jadi merupakan tanda awal dari gangguan saraf tepi," ujar dr Manfaluthy Hakim, SpS(K), MS dalam acara Kenali Neuropati dan Perhatikan Gejalanya di Hotel Mulia, Jakarta, seperti ditulis Rabu (30/5/2012).

dr Luthy menuturkan vitamin B merupakan komponen penting untuk regenerasi, setiap asupan vitamin B yang masuk akan dipakai untuk regenerasi.

Masalah terjadi jika makanan yang dikonsumsi sehari-hari kurang vitamin B nya, padahal dari sejumlah vitamin B yang masuk tubuh hanya 2-5 persen yang digunakan ke sistem saraf.

"Jumlah itu kecil sekali, selebihnya harus diolah lagi. Karena itu tubuh butuh vitamin B secara kontinu setiap harinya," ujar dr Luthy yang merupakan kepala divisi gangguan saraf peripheral, Departemen Neurologi FKUI/RSCM.

dr Luthy menjelaskan regenerasi saraf hanya terjadi 1 mm per hari. Untuk itu diperlukan nutrisi yang tepat dalam upaya pencegahan gangguan saraf tepi, menjaga nutrisi supaya regenerasi sel saraf bisa berjalan dengan baik serta menghindari risiko yang bisa mencederai saraf.

Vitamin yang termasuk ke dalam golongan neurotopik ini adalah vitamin B1, B6 dan B12. Jika kekurangan vitamin B1 bisa menyebabkan neuropati yang menyakitkan pada anggota gerak tubuh.

Vitamin B6 diperlukan oleh sistem saraf dan sistem imun agar bisa berfungsi dengan baik, sedangkan vitamin B12 penting untuk pembentukan selubung mielin (selubung yang mengelilingi dan melindungi saraf) dan nukleoprotein.

Mielin ini penting untuk menyampaikan pesan dari otak ke seluruh tubuh. Jika kekurangan vitamin B12 menyebabkan rusaknya selubung meilin sehingga terjadi gangguan pada saraf seperti baal, mati rasa, kesemutan, kram dan kaku-kaku.

"Kekurangan yang mengakibatkan rusaknya meilin ini membuat rangsangan dari luar enggak cepat sampai ke otak sehingga responsnya jadi terlambat," ujar dr Luthy yang lahir 49 tahun silam di Jakarta.


(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar