Rabu, 09 Mei 2012

Terlalu Gemuk Sering Jadi Alasan Tak Pakai Sabuk Pengaman

Browser anda tidak mendukung iFrame



Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Kegemukan adalah salah satu faktor risiko kematian dini akibat berbagai penyakit kronis seperti jantung dan diabetes. Risiko kematian saat kecelakaan juga meningkat, sebab kegemukan sering jadi alasan untuk tidak pakai sabuk pengaman.

Sebuah penelitian di University of Buffalo di New York mengungkap, orang-orang dengan berat badan normal 67 persen lebih taat mengenakan sabuk pengaman dibandingkan yang masuk kategori obesitas parah. Dengan kata lain, orang gemuk lebih jarang pakai sabuk pengaman.

Obesitas parah dalam penelitian tersebut didefinisikan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) di atas 40 kg/m2. Sementara itu, berat badan dikatakan normal jika IMT atau perbandingan dengan tinggi badannya berkisar antara 18,5 kg/m2 hingga 24,5 kg/m2.

"Kami menemukan bahwa hubungan antara tingkat kegemukan dan ketaatan memakai sabuk pengaman saat berkendara adalah berbanding lurus," kata Dr Dietrich Jehle, seorang profesor kedokteran gawat darurat seperti dikutip dari MSN Health, Senin (7/5/2012).

Ketidaktaatan mengenakan sabuk pengaman saat mengendarai mobil membuat orang-orang gemuk makin berisiko mengalami kematian mendadak, bukan karena sakit melainkan karena kecelakaan. Sebelumnya, kegemukan sudah banyak dikaitkan dengan kematian dini akibat sakit kronis misalnya sakit jantung.

Hasil penelitian yang didasarkan pada data dari US National Highway Traffic Safety Administration ini sejalan dengan berbagai penelitian sebelumnya. Salah satunya mengungkap, orang gemuk 56 persen lebih rentan kecelakaan saat mengendarai sepeda motor.

Namun para ahli mengingatkan, hasil penelitian yang baru akan dipresentasikan dalam pertemuan Society for Academic Emergency Medicine di Chicago, 10 Mei mendatang ini masih sangat awal. Masih butuh penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa kegemukan berbanding lurus dengan risiko kematian akibat kecelakaan lalu lintas.


(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar