
(Foto: Thinkstock)
"15 Persen benjolan di payudara yang menyebabkan kanker, jadi jangan takut untuk periksa dan berobat," ujar dr Sonar Soni Panigoro, SpBK.Onk dalam acara Kampanye Delapan Tingkatkan Kesadaran Kanker Payudara di RS Pondok Indah, Jakarta, Selasa (8/5/2012).
dr Sonar mengungkapkan kondisi tersebut biasanya akibat penyakit non-kanker yang sering disalahartikan. Benjolan ini bisa disebabkan oleh kista payudara, tumor jinak di payudara, infeksi atau trauma.
"Untuk kanker payudara awalnya tidak ada gejala khas, tapi kalau sudah besar baru timbul keluhan, sedangkan kanker payudara bisa teraba kalau ukurannya sudah lebih dari 1 cm," ujar dr Sonar yang juga Direktur Utama RS Kanker Dharmais.
Lebih lanjut dr Sonar menuturkan tumor atau benjolan itu mulai dari ringan sampai ke ganas, dan biasanya tumor ini salah satunya ada di jaringan, jadi meskipun sudah diangkat masih ada kemungkinan kambuh lagi.
"Kalau misalnya ada sesuatu di payudara, jangan takut dulu deh, coba diperiksakan terlebih dahulu, karena dari beberapa yang mengeluh ada benjolan, cuma sedikit yang kanker," ungkapnya.
dr Sonar menjelaskan ada beberapa gejala yang perlu diwaspadai yaitu pembengkakan pada seluruh atau sebagian payudara, iritasi kulit, payudara atau puting terasa nyeri, puting masuk ke dalam, puting atau kulit payudara berwarna kemerahan atau menebal, keluar cairan dari puting selain air susu, serta benjolan di daerah ketiak.
Kanker payudara secara umum disebabkan oleh ketidaknormalam pertumbuhan sel dalam jaringan payudara. Organ ini terdiri dari kelenjar produksi air susu (lobulus), saluran kecil yang membawa susu dari lobulus ke puting (duktus), lemak beserta jaringan ikatnya, pembuluh darah dan kelenjar getah bening.
Sebagian besar kanker payudara bermula dari sel-sel yang melapisi duktus (kanker duktal), beberapa kasus berawal dari lobulus (kanker lobular) dan sebagian kecil bermula dari jaringan lain.
Untuk mendiagnosis kanker payudara melibatkan pemeriksaan fisik, jika ditemukan ada sesuatu maka berlanjut ke tes penunjang seperti USG atau mammografi, serta biopsi (mengambil jaringan untuk diperiksa ke patologi).
(ver/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar