BKKBN Berharap Mahasiswa Tak Nikah Dini Agar Tak Ditiru Pelajar

Browser anda tidak mendukung iFrame

GenRe Mahasiswa (dok: detikHealth)

Jakarta, Mahasiswa diketahui memiliki tingkat emosional yang lebih matang dibanding dengan pelajar. Karena itu BKKBN membidik para mahasiswa sebagai Duta GenRe agar bisa lebih memudahkan sosialisasi program BKKBN, salah satunya menunda usia perkawinan.

"Mahasiswa itu kan lebih matang, jadi kalau nanti dia jadi motivator emosinya lebih terkontrol dan pengetahuannya lebih luas," ujar Sudibyo Alimoeso, Deputi KSPK BKKBN disela-sela acara Pemilihan Duta Mahasiswa GenRe Nasional tahun 2012 di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (7/5/2012).

Dibyo mengungkapkan pelajar kadang masih memiliki emosi yang labil antara malu-malu untuk berbicara dan konseling, sementara untuk mahasiswa ini sudah tidak malu-malu lagi, misalnya bertanya tentang pacaran.

"Karena itu mahasiswa lebih matang dan inovatif, misalnya menciptakan alat-alat simulasi untuk mahasiswa seperti permainan halma, kalau dapat nomor berapa nanti tugasnya apa, ada studi kasus dan diminta memecahkan masalah tersebut," ungkapnya.

Sementara itu Ketua BKKBN Dr dr Sugiri Syarief, MA berharap para Duta Mahasiswa GenRe ini bisa ikut dalam kampanye-kampanye program penundaan usia perkawinan serta menghindari risiko TRIAD KRR (Kesehatan Reproduksi Remaja) di Provinsi dan kampus masing-masing.

Salah satu mahasiswa yang ikut dalam pemilihan ini adalah Hermalina (22 tahun) dari Papua. Mahasiswi jurusan Manajemen di Universitas Yapis Jayapura ini mengetahui program tersebut dari kampus dan memiliki niat untuk meningkatkan program BKKBN, salah satunya mengenai pentingnya menunda usia kawin demi menurunkan dampak fertilitas.

"Sampai saat ini pernikahan atau menikah di usia dini masih tinggi, salah satu faktornya mungkin atau kebanyakan karena hamil di luar nikah. Mungkin karena malu atau apa, dan budaya disana kalau seseorang hamil mau tidak mau akan dinikahkan," ujar Hermalina.

Sedangkan bagi I Gede Dedy Suwartawan (19 tahun) dari Politeknik Kesehatan Denpasar berniat ingin meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai kesehatan reproduksi dan juga menghindari risiko Triad KKR.

"Bali merupakan daerah pariwisata, remaja menganggap budaya barat memiliki tren lebih menarik jadi cenderung mengikuti budaya barat dan melunturkan budaya Bali," ungkapnya.

Pemilihan Duta Mahasiswa Genre Tingkat Nasional Tahun 2012

BKKBN mengandalkan kegiatan pemilihan Duta Mahasiswa Genre Tahun 2012 dengan harapan ada figur motivator dari kalangan mahasiswa yang lebih memudahkan dalam hal promosi dan sosialisasi program GenRe di lingkungan mahasiswa khususnya dan masyarakat umumnya.

Pemilihan kali ini melibatkan 64 peserta yang berasal dari 32 Provinsi di Indonesia (masing-masing provinsi mengirimkan 1 wakil putra dan 1 putri). Untuk tahun ini Provinsi Bangka Belitung tidak ikut mengirimkan perwakilannya.

Peserta yang mengikuti pemilihan ini akan melewati 2 tahapan yaitu:
1. Peserta akan diberikan pembekalan wawasan adn keterampilan (skill) dari para pakar, seperti skill komunikasi, public relation, kepribadian (personality), program kependudukan dan keluarga berencana serta psikologi remaja.
2. Tahap kedua adalah penjurian.

Nantinya pemenang dari pemilihan ini akan mendapatkan piala bergilir dari Ibu Negara RI serta piala tetap dari Kepala BKKBN untuk juara 1, 2, 3 dan harapan.

"Kalau pengetahuan ini sudah diketahui sejak dini paling tidak ada hasil yang meningkat termasuk kesadaran mahasiswa itu sendiri terhadap kesehatan reproduksinya sendiri," ujar Dibyo.

(ver/ir