Selasa, 31 Januari 2012

Tinggal di Rumah Sakit 10 Tahun Karena Menanti Donor Paru

Your browser does not support iframes.




Casey Blunstone (dok. dailymail)
Walgherton, Hampir semua orang mungkin tidak menyukai tinggal atau menginap berlama-lama di rumah sakit. Tapi seorang remaja harus rela hidup di rumah sakit selama 10 tahun untuk dapat bertahan hidup dan menanti donor untuk parunya. Ia bahkan sudah 20 kali menjalani operasi paru-paru.

Casey Blunstone (16 tahun) didiagnosis menderita cystic fibrosis sejak berusia 4 minggu. Penyakit ini mempengaruhi organ internalnya, terutama paru-paru dan sistem pencernaan yang menyebabkannya tersumbat akibat penebalan dan lendir lengket.

Casey sebelumnya harus menghabiskan 20 jam per hari untuk terhubungan dengan mesin ventilator di Crewe’s Leighton Hospital. Tapi karena fungsi paru-parunya hanya tinggal 16 persen dan masuk tahap bahaya, ia harus dirawat di Great Ormond Street Hospital dan menunggu donor yang cocok untuknya.

Selama 10 tahun terakhir, kegiatan Casey hanya terbatas di rumah sakit karena kondisinya yang melemah dan telah menjalani operasi sebanyak 20 kali.

Dia berada di deretan atas penerima transplantasi, tetapi karena kelompok usia dan golongan darahnya, ia harus menunggu lama karena belum ada donor yang cocok dengannya.

Tapi baru-baru ini, Casey mendapat berita bahagia karena akhirnya ada donor paru yang cocok dengannya. Casey menjalani prosedur transplantasi selama 10 jam di Great Ormond Street Hospital, London.

"Saya telah menunggu begitu lama untuk donor dan saya terkejut pada awalnya karena saya tidak berpikir itu akan terjadi," jelas Casey Blunstone yang berasal dari Walgherton, Cheshire East, seperti dilansir Dailymail, Selasa (31/1/2012).

Setelah menunggu lama selama 10 tahun, Casey sekarang bisa mulai melihat masa depannya yang cerah dan petugas medis mengharapkan kondisinya bisa pulih sepenuhnya.

"Kami awalnya benar-benar putus asa pada tahap ini. Kami sangat bahagia," jelas ibunda Casey, Gaynor (48 tahun).

Remaja ini sekarang bergabung dengan organisasi donor dan mengajak orang lain sehingga lebih banyak nyawa bisa diselamatkan.

"Hal pertama yang saya pikirkan setelah operasi adalah bahwa saya ingin orang untuk terus menyumbangkan organ mereka. Kondisi saya telah benar-benar buruk, tapi saya diberi kesempatan lagi dalam hidup dan itu semua saya inginkan untuk mereka yang masih menderita," jelas Casey.

Selama empat hari, ia berhasil merekrut lebih dari 300 orang untuk bergabung dengan Organ Donation Register dan sekarang ditetapkan untuk menjadi Live Life Then Give Life, sebuah badan amal donor nasional.

"Dia telah sakit selama hampir seluruh hidupnya dan telah bekerja keras. Tapi dia hanya terus berjalan dan selalu tetap positif," jelas kakaknya, Tom (25 tahun).

Casey sekarang berharap bisa bergabung dengan teman-temannya di sekolah secara penuh setelah bertahun-tahun ia sering meninggalkan kelas.

Cystic fibrosis adalah penyakit yang diwariskan, menyebabkan infeksi dada berulang, pertumbuhan yang buruk dan masalah kesehatan terkait, seperti diabetes dan infertilitas.

Kondisi ini mempengaruhi lebih dari 8.500 anak-anak dan dewasa muda di Inggris, di mana lima bayi dilahirkan dengan kondisi cystic fibrosis setiap minggu.


(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar