Senin, 30 Januari 2012

Bukti Kondom Makin Diterima, KPAN Tak Pernah Didemo Lagi

Your browser does not support iframes.




Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Meski dulunya sering diprotes karena terkesan melegalkan seks bebas, Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) mengklaim kondom sebagai alat kontrasepsi maupun perlindungan terhadap penyakit kelamin mulai diterima masyarakat. Salah satu buktinya, KPAN tidak pernah didemo lagi dalam 3 tahun terakhir.

"Dulu awal-awal kalau mau kampanye kondom, pasti langsung diprotes. Tapi dalam 3 tahun terakhir kita sering bikin acara tentang kondom dan tidak didemo," kata Sekretaris KPAN, Dr Nafsiah Mboi, SpA, MPH dalam pengumuman lomba jurnalistik Pekan Kondom Nasional 2011 di Plaza Indonesia, Senin (30/1/2012).

Menurut Dr Nafsiah, stigma kondom sebagai alat untuk berzinah mau tidak mau harus diubah. Bagaimanapun saat ini makin banyak perempuan baik-baik yang tidak pernah selingkuh, ternyata kena Human Imunnodeficiency Virus (HIV) dari suaminya sendiri lalu saat hamil menularkannya lagi ke janin di dalam kandungannya.

Penggunaan kondom pada pasangan suami istri bisa mencegah risiko tersebut, khususnya jika salah satu di antaranya punya perilaku berisiko baik gonta-ganti pasangan maupun memakai narkoba suntik. Pemakaian kondom bisa dihentikan sementara ketika ingin punya anak, setelah masing-masing periksa HIV dan menalani pengobatan jika ternyata hasilnya positif.

Selain mencegah kehamilan dan penularan HIV maupun infeksi kelamin lainnya, kondom juga memiliki fungsi lain terutama bagi pasangan yang fungsi seksualnya mulai menurun. Misalnya saat perempuan mulai menopause, kondom berpelumas bisa meningkatkan kenyamanan bercinta meski produksi lendir kemaluan pada perempuan tersebut mulai menurun.

Terkait pandangan bahwa kondom merupakan media untuk melegalkan seks bebas, Nafsiah menuding kurangnya informasi dan sosialisasi sebagai penyebabnya. Ia mengeluhkan minimnya kesempatan untuk mengiklankan kampanye penggunaan kondom, padahal iklan rokok yang nyata-nyata merugikan kesehatan malah begitu bebas tampil di televisi.

Meski begitu, secara umum Nafsiah menilai penerimaan masyarakat terhadap kondom mulai meningkat. Bukan hanya karena KPAN sudah tidak pernah didemo, tetapi data dari DKT --sebuah lembaga pemasaran sosial untuk alat kontrasepsi-- menunjukkan peningkatan penjualan kondom dari sekitar 75 juta pada 2008 menjadi 140 juta pada 2010.


(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar