Rabu, 28 Desember 2011

Tingkat Stres Bisa Diukur dari Berat Tas Belanjaan

Your browser does not support iframes.




(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Mengukur tingkat stres bisa dilakukan dengan berat tas belanjaan yang dibawa. Peneliti menemukan makin berat tas belanjaan makin mudah orang terpicu kena stres. Berat yang dibawa mempengaruhi beban psikologis seseorang.

Sebaliknya tas belanjaan yang enteng membuat orang lebih bebas dan lepas beban psikologisnya sehingga tidak membuat faktor stresnya bangun.

Sebuah studi baru-baru ini menemukan hal yang cukup mengejutkan, peneliti mendapatkan membawa tas belanja yang berat bisa meningkatkan kadar stres. Hal ini karena mengangkat benda berat bisa mempengaruhi kesehatan mental yang membuat seseorang memikirkan hal-hal serius atau menyedihkan.

Jika tingkat stres meningkat maka seseorang akan mengalami masalah dalam pola tidur, kehilangan nafsu makan, sulit berkonsentrasi dan dampak kesehatan yang lebih serius termasuk tekanan darah tinggi.

Para peneliti dari Chinese University of Hongkong dan National University of Singapore menganalisis bagaimana berat badan secara fisik bisa meningkatkan kadar stres dengan menilai reaksi dari konsumen yang berbelanja.

Satu kelompok partisipan memegang tas belanja yang penuh dengan barang lalu diminta memberikan pendapatnya mengenai suatu topik yang tidak berhubungan dengan belanjaan, sedangkan kelompok lainnya dibiarkan tidak memegang apa-apa dan ditanya topik yang sama.

Hasil studi yang dilaporkan dalam Journal of Consumer Research ini mendukung penelitian sebelumnya yang mana menunjukkan berat secara fisik bisa mempengaruhi beban psikologis seseorang.

"Pengalaman fisik yang membuat seseorang membawa beban berat bisa mempengaruhi penilaian orang tersebut terhadap suatu hal serta beban psikologis salah satunya adalah stres," ujar peneliti Meng Zhang dan Xiuping Li, seperti dikutip dari Dailymail, Rabu (28/12/2011).

Mungkin pesan dari peneliti ini jangan terlalu banyak belanja, karena membawa tas belanjaan yang banyak dan berat justru bisa memicu stres. Berbelanja yang konon bisa membuat orang bahagia dan tidak stres malah bisa jadi stres jika barang belanjaannya banyak.

(ver/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar