Minggu, 22 Mei 2011

Salah Posisi Saat Masturbasi Picu Trauma pada Mr P

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockJakarta, Ada banyak teknik yang bisa dilakukan saat masturbasi, namun tidak semua aman bagi kesehatan organ vital laki-laki. Teknik yang dilakukan dengan tengkurap atau badan menghadap ke bawah lebih rentan memicu trauma fisik pada kemaluan.

Sebuah riset tahun 1987 mengungkap, 82 persen laki-laki menggunakan tangannya untuk menggesek-gesek alat kelamin saat melakukan masturbasi. Teknik ini dilakukan dalam posisi duduk, berdiri atau sambil berbaring dan agak sulit dilakukan sambil tengkurap.

Posisi tengkurap atau kepala menghadap ke bawah biasanya dilakukan dengan menggesek-gesekkan penis ke obyek lain misalnya bantal atau celah pada sambungan alas tidur. Meski jarang, ada juga yang melakukannya dengan menindih salah satu atau kedua telapak tangan.

Sejumlah pakar seksologi mengatakan, masturbasi yang dilakukan dengan posisi tengkurap hanya dilakukan oleh sekitar 5-10 persen laki-laki. Dikutip dari Health24, Minggu (22/5/2011), posisi ini selain kurang diminati juga tidak disarankan karena memicu Traumatic Masturbatory Syndrome (TMS).

Gejala TMS bervariasi pada masing-masing individu, tergantung keras tidaknya obyek yang ditindih. Ada yang kesulitan mencapai orgasme saat berhubungan seks dengan pasangan, bahkan ada yang tidak mampu ereksi jika terbiasa menindih obyek yang terlalu keras saat masturbasi.

Dari berbagai gejala TMS, yang paling sering muncul adalah kesulitan untuk mencapai orgasme dalam waktu kurang dari 30 menit. Jika hanya butuh waktu lebih lama maka disebut orgasme tertunda (delayed orgasm), sedangkan jika tidak mampu orgasme sama sekali maka disebut anorgasmia.

TMS terjadi karena dalam posisi menghadap ke bawah, pangkal kemaluan mendapat tekanan yang lebih besar dibandingkan saat berhubungan seks secara normal. Akibatnya saat bercinta dengan pasangan, tekanan pada pangkal penis tidak cukup kuat seperti pada saat masturbasi.

Sindrom ini biasanya tidak permanen, bisa pulih meski kadang butuh sementara waktu untuk menghentikan kebiasaan masturbasi atau paling tidak mengubah tekniknya. Supaya tidak mengganggu kehidupan seksual ketika sudah berpasangan, sebisa mungkin hidari teknik masturbasi yang bisa memicu TMS.

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar