Sabtu, 21 Mei 2011

Komplikasi Influenza Bisa Mematikan

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Banyak orang mengira bahwa influenza adalah batuk pilek biasa yang bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal influenza bukanlah flu biasa, bahkan komplikasinya bisa mematikan.

Masyarakat Indonesia pada umumnya menganggap influenza sebagai penyakit flu ringan yang dapat diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas.

Padahal, obat-obatan tersebut hanya membantu mengatasi sebagian gejala influenza, tetapi tidak dapat melumpuhkan virus influenza. Akibatnya, penyakit akan tetap berlanjut bahkan berisiko untuk dapat menyebabkan komplikasi yang serius.

"Influenza pada kelompok tertentu dapat menimbulkan komplikasi serius, terutama pada anak-anak, orang usia lanjut dan orang dengan kekebalan tubuh rendah," jelas Prof Samsuridjal Djauzi, MD, PhD, FACP, Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB PAPDI, dalam acara konferensi pers Indonesian Influenza Foundation (IIF) dengan tema 'Pahami dan Cegah Influenza: Dari Musiman Hingga Pandemik' di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu (21/5/2011).

Menurut Prof Samsu, influenza dapat menyebabkan komplikasi serius, misalnya sebagai berikut:

  1. Sinusitis
  2. Pneumonia (radang paru-paru)
  3. Miokarditis (peradangan dan kelemahan otot jantung)
  4. Perikarditis (iritasi dan pembengkakan pada perikardium, yaitu kantung yang mengelilingi jantung)
  5. Ensefalitis (peradangan otak)

"Untuk orang yang kekebalan tubuhnya kuat mungkin 3 hari sudah sembuh. Tapi untuk orang dengan kekebalan tubuhnya buruk bisa menyebabkan pneumonia. Ada pula proses radang, yang juga bisa terjadi di otot jantung. Jadi virus influenza menstimulasi radang. Bukan virusnya yang berbahaya, tapi radangnya yang menyebabkan komplikasi," jelas Prof Samsu yang merupakan Guru Besar di Divisi Alergi-imunologi Klinik, Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSCM.

Prof Samsu menjelaskan, kelompok yang berisiko mengalami komplikasi influenza adalah sebagai berikut:

  1. Orang usia lanjut
  2. Anak-anak (di bawah usia 5 tahun atau di atas 5 tahun yang memiliki asma)
  3. Dewasa muda yang menderita penyakit kronik seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), penyakit jantung kronik, Diabetes Melitus, gagal ginjal kronik, HIV.
  4. Wanita hamil.

"Cara paling efektif untuk mencegah influenza atau komplikasi lain yang timbul dari penyakit ini adalah melalui vaksinasi. Cara ini dapat mencegah hingga 70-90 persen risiko terkena influenza pada orang dewasa sehat, 60 persen pada lanjut usia dan menurunkan risiko kematian hingga 80 persen," ujar Prof Samsu yang juga Wakil Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF).

(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar