Your browser does not support iframes.
(Foto: thinkstock)Jakarta, Selama ini pasien yang ingin melakukan transplantasi hati harus berobat ke luar negeri. Tapi kini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berhasil melakukan operasi transplantasi hati untuk yang pertama kalinya yang dibantu dokter dari China.
"Ini yang pertama kalinya bagi RSCM melakukan operasi transplantasi hati. Diharapkan nantinya bisa melakukan transplantasi hati sendiri," ujar Prof Akmal Taher, SpU selaku direktur utama RSCM disela-sela acara Penganugerahan Gelar Adjunct Professor kepada Prof Shu-sen Zheng dari The First Affiliated Hospital, College of Medicine, Zheijang University, China di ruang senat akademik FKUI, Jakarta, Rabu (15/12/2010).
Operasi transplantasi yang dilakukan pada Senin 13 Desember 2010 ini melibatkan 20-30 dokter dan mendapat bimbingan dari Prof Shu-sen Zheng, yang sebelumnya telah memberikan transfer ilmu mengenai transplantasi hati. Sedangkan operasi transplantasi kedua akan dilakukan Rabu ini (15/12/2010) dengan masih mendapatkan bimbingan dari Prof Shu-sen Zheng.
"Biasanya mendapatkan bimbingan sampai 2-3 kali operasi transplantasi, baru setelah itu dilepas sendiri. Untuk peralatan sendiri RSCM sudah siap untuk melakukan transplantasi hati," ungkap Prof Akmal.
Operasi transplantasi hati yang pertama dilakukan pada anak perempuan berusia 18 tahun kepada bapaknya, dan operasi ini berjalan dengan lancar.
Sedangkan untuk operasi transplantasi kedua dilakukan dari bapaknya kepada anak perempuan berusia 4 tahun. Rata-rata pasien yang mendapatkan transplantasi hati ini menderita sirosis (pengerasan hati).
Sebagai penghargaan terhadap kontribusi Prof Shu-sen Zheng terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pengembangan kemampuan dari staf FKUI-RSCM, maka Prof Shu-sen Zheng mendapatkan gelar Adjunct Professor dari FKUI.
Prof Shu-sen Zheng telah menyelesaikan pendidikan postdoctor dari Queen Mary Hospital of Hongkong University pada tahun 1992. Kini ia menjadi spesialis bedah terkenal dalam bidang transplantasi organ dan operasi Hepato-pancreato-biliary. Prof Shu-sen Zheng mengawali karirnya dengan berhasil mentransplantasikan hati di Queen Mary Hospital of Hongkong University pada Obtober 1991.
Penganugerahan gelar ini dilakukan dalam upacara yang dipimpin oleh Dekan FKUI, Dr dr Ratna Sitompul, SpM(K). Dengan diangkatnya Prof Shu-sen Zheng sebagai Adjunct Professor FKUI, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih berkembang di bidang pendidikan, penelitian dan pelayanan pasien penyakit hepatobilier dan pankreas.
(ver/ir
(Foto: thinkstock)Jakarta, Selama ini pasien yang ingin melakukan transplantasi hati harus berobat ke luar negeri. Tapi kini Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berhasil melakukan operasi transplantasi hati untuk yang pertama kalinya yang dibantu dokter dari China.
"Ini yang pertama kalinya bagi RSCM melakukan operasi transplantasi hati. Diharapkan nantinya bisa melakukan transplantasi hati sendiri," ujar Prof Akmal Taher, SpU selaku direktur utama RSCM disela-sela acara Penganugerahan Gelar Adjunct Professor kepada Prof Shu-sen Zheng dari The First Affiliated Hospital, College of Medicine, Zheijang University, China di ruang senat akademik FKUI, Jakarta, Rabu (15/12/2010).
Operasi transplantasi yang dilakukan pada Senin 13 Desember 2010 ini melibatkan 20-30 dokter dan mendapat bimbingan dari Prof Shu-sen Zheng, yang sebelumnya telah memberikan transfer ilmu mengenai transplantasi hati. Sedangkan operasi transplantasi kedua akan dilakukan Rabu ini (15/12/2010) dengan masih mendapatkan bimbingan dari Prof Shu-sen Zheng.
"Biasanya mendapatkan bimbingan sampai 2-3 kali operasi transplantasi, baru setelah itu dilepas sendiri. Untuk peralatan sendiri RSCM sudah siap untuk melakukan transplantasi hati," ungkap Prof Akmal.
Operasi transplantasi hati yang pertama dilakukan pada anak perempuan berusia 18 tahun kepada bapaknya, dan operasi ini berjalan dengan lancar.
Sedangkan untuk operasi transplantasi kedua dilakukan dari bapaknya kepada anak perempuan berusia 4 tahun. Rata-rata pasien yang mendapatkan transplantasi hati ini menderita sirosis (pengerasan hati).
Sebagai penghargaan terhadap kontribusi Prof Shu-sen Zheng terhadap perkembangan ilmu pengetahuan khususnya pengembangan kemampuan dari staf FKUI-RSCM, maka Prof Shu-sen Zheng mendapatkan gelar Adjunct Professor dari FKUI.
Prof Shu-sen Zheng telah menyelesaikan pendidikan postdoctor dari Queen Mary Hospital of Hongkong University pada tahun 1992. Kini ia menjadi spesialis bedah terkenal dalam bidang transplantasi organ dan operasi Hepato-pancreato-biliary. Prof Shu-sen Zheng mengawali karirnya dengan berhasil mentransplantasikan hati di Queen Mary Hospital of Hongkong University pada Obtober 1991.
Penganugerahan gelar ini dilakukan dalam upacara yang dipimpin oleh Dekan FKUI, Dr dr Ratna Sitompul, SpM(K). Dengan diangkatnya Prof Shu-sen Zheng sebagai Adjunct Professor FKUI, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih berkembang di bidang pendidikan, penelitian dan pelayanan pasien penyakit hepatobilier dan pankreas.
(ver/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar