Your browser does not support iframes.
(Foto: thinkstock)Jakarta, Ketika Julia Perez berniat membalas laser hijau penonton bola Malaysia dengan memakai bra laser, publik pun jadi bertanya-tanya apa benar ada bra yang pakai laser. Ternyata bra laser itu bukan bra yang bisa dipakai, melainkan untuk keperluan operasi payudara.
Istilah bra laser lazim digunakan oleh para dokter bedah yang akan melakukan operasi payudara namanya laser bra breast surgery.
Operasi bra laser ini adalah operasi plastik yang dirancang untuk membuat jaringan payudara yang lebih kuat. Caranya dengan memasukkan implan yang kemudian dilaser dari bagian terluar payudara sehingga payudara terlihat tampak kencang dan berisi.
Dilansir yourplasticsurgeryguide, Kamis (30/12/2010), orang yang dapat melakukan operasi bra laser adalah perempuan yang memiliki payudara melorot atau kendur dan menyebabkan masalah medis dan kesehatan, seperti mengganggu aktivitas rutin, mengganggu tidur atau menderita karena ketidaknyamanan payudara.
Prosedur ini juga dapat bekerja dengan baik bagi calon ibu yang peduli dengan sensitivitas puting dan pemberian ASI setelah operasi.
Tapi pasien dengan kondisi medis tertentu misalnya pasien lanjut usia dengan kondisi hati buruk dan harus mengonsumsi banyak obat tidak boleh melakukan operasi bra laser. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Operasi bra laser biasanya dilakukan selama dua jam dengan diawali anestesi (pembiusan) umum. Selama prosedur, dibuat sayatan dengan cara yang sama dengan operasi payudara konventional.
Jaringan payudara akan dibuang pada pasien pengangkatan atau pengecilan payudara. Tapi pada proses pembesaran, ahli bedah akan memasukkan implan melalui sayatan.
Yang membedakan dengan operasi payudara konvensional adalah penggunaan laser untuk lapisan jaringan payudara luar, sehingga seolah-olah menciptakan bra internal yang dapat mendukung jaringan dalam dan implan yang dimasukkan. Itulah kenapa dinamakan bra laser.
Tapi secara fungsi, operasi bra laser berbeda dengan operasi plastik konvensional untuk payudara. Misalnya dalam kasus pengecilan payudara, pada operasi bra laser puting tidak terpengaruh selama operasi, sehingga cocok dan tetap memberi manfaat untuk pasien yang menginginkan sensitivitas puting dan menyusui.
(mer/ir
(Foto: thinkstock)Jakarta, Ketika Julia Perez berniat membalas laser hijau penonton bola Malaysia dengan memakai bra laser, publik pun jadi bertanya-tanya apa benar ada bra yang pakai laser. Ternyata bra laser itu bukan bra yang bisa dipakai, melainkan untuk keperluan operasi payudara.
Istilah bra laser lazim digunakan oleh para dokter bedah yang akan melakukan operasi payudara namanya laser bra breast surgery.
Operasi bra laser ini adalah operasi plastik yang dirancang untuk membuat jaringan payudara yang lebih kuat. Caranya dengan memasukkan implan yang kemudian dilaser dari bagian terluar payudara sehingga payudara terlihat tampak kencang dan berisi.
Dilansir yourplasticsurgeryguide, Kamis (30/12/2010), orang yang dapat melakukan operasi bra laser adalah perempuan yang memiliki payudara melorot atau kendur dan menyebabkan masalah medis dan kesehatan, seperti mengganggu aktivitas rutin, mengganggu tidur atau menderita karena ketidaknyamanan payudara.
Prosedur ini juga dapat bekerja dengan baik bagi calon ibu yang peduli dengan sensitivitas puting dan pemberian ASI setelah operasi.
Tapi pasien dengan kondisi medis tertentu misalnya pasien lanjut usia dengan kondisi hati buruk dan harus mengonsumsi banyak obat tidak boleh melakukan operasi bra laser. Hal ini karena dapat meningkatkan risiko komplikasi.
Operasi bra laser biasanya dilakukan selama dua jam dengan diawali anestesi (pembiusan) umum. Selama prosedur, dibuat sayatan dengan cara yang sama dengan operasi payudara konventional.
Jaringan payudara akan dibuang pada pasien pengangkatan atau pengecilan payudara. Tapi pada proses pembesaran, ahli bedah akan memasukkan implan melalui sayatan.
Yang membedakan dengan operasi payudara konvensional adalah penggunaan laser untuk lapisan jaringan payudara luar, sehingga seolah-olah menciptakan bra internal yang dapat mendukung jaringan dalam dan implan yang dimasukkan. Itulah kenapa dinamakan bra laser.
Tapi secara fungsi, operasi bra laser berbeda dengan operasi plastik konvensional untuk payudara. Misalnya dalam kasus pengecilan payudara, pada operasi bra laser puting tidak terpengaruh selama operasi, sehingga cocok dan tetap memberi manfaat untuk pasien yang menginginkan sensitivitas puting dan menyusui.
(mer/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar