Senin, 20 Desember 2010

9 Bidan Teladan Bersaing Raih Srikandi Award

Your browser does not support iframes.



(Foto: Merry-detikHealth)Jakarta, Sebanyak 9 bidan teladan yang dipilih dari seluruh Nusantara akan menjalani seleksi dan penjurian akhir untuk meraih 3 kategori Bidan terbaik dalam penghargaan Srikandi Award 2010. Siapa yang akan menang?

Srikandi Award adalah sebuah program pembinaan dan penghargaan terhadap bidan yang memberikan baktinya bagi masyarakat khususnya dalam upaya menurunkan angka malnutrisi, angka kematian bayi atau balita dan meningkatkan derajat kesehatan ibu dalam program Pos Bhakti Bidan.

Srikandi Award Tahun 2010 adalah pelaksanaan untuk kedua kalinya setelah tahun 2009.

Ketiga kategori program merupakan target Millenium Development Goals (MDGs), yaitu MDGs 1 (menurunkan angka status gizi kurang/buruk pada balita), MDGs 4 (menurunkan angka kematian anak) dan MDGs 5 (meningkatkan kualitas kesehatan ibu).

"Untuk mencapai target MGDs, peran bidan harus ditingkatkan, karena mereka yang paling dekat dengan masyarakat, khususnya ibu hamil dan balita yang ada di daerah-daerah," jelas dr Kartono Mohamad, mantan ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan juga ketua dewan juri Srikandi Award, disela-sela acara Konferensi Pers Srikandi Award 2010, di Crowne Plaza Hotel, Jakarta, Senin (20/12/2010).

Program ini diharapkan mampu menginspirasi dan mengajak para bidan untuk ikut serta berkomitmen dan berupaya mendukung tercapainya peningkatan kualitas taraf kesehatan masyarakat khususnya ibu dan anak.

Berikut kesembilan finalis Srikandi Award 2010:

Finalis untuk kategori MDGs 1
  1. Bidan Siti Makhmuroh dari Cilacap, Jawa Tengah, dengan program 'Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Oplakesmas)'.
  2. Bidan Emy Riswati dari Kendal, Jawa Tengah, dengan program 'Nutrisi dari Kebun Pribadi-Tanaman Organik'.
  3. Bidan Siti Fatonah dari Kendal, Jawa Tengah, dengan program 'Perbaikan Gizi Anak-anak Hutan Karet secara Intensif'.

Finalis untuk kategori MDGs 4
  1. Bidan Ni Wayan Putri Ariani dari Cirebon, Jawa Barat, dengan program 'Sanitasi untuk Kesehatan Ibu dan Bayi'.
  2. Bidan Asiwei E Tigoi dari Palangkaraya, Kalimantan Tengah, dengan program 'Edukasi ASI, Merubah Tradisi'.
  3. Bidan Debora Harmi dari Semarang, Jawa Tengah, dengan program 'Perbaikan Gizi melalui Pemberdayaan Ekonomi Warga-Kegiatan Wirausaha Tempe'.

Finalis untuk kategori MDGs 5
  1. Bidan Nuryanti Alinti dari Dusun Donggala, Gorontalo, dengan program 'Reproduksi Sehat untuk Masyarakat'.
  2. Bidan Sinti Muntianah dari Kota Batu, Jawa Timur, dengan program 'Program Terpadu Kesehatan Ibu'.
  3. Bidan Heni Suharni dari Ungaran, Jawa Tengah, dengan program 'Bank Darah Hidup'.

"Tahun ini, terdapat kurang lebih 500 proposal Pos Bhakti Bidan yang diajukan. Panitia menyeleksi 202 bidan yang dianggap pantas memperoleh dana implementasi kegiatan yang tersebar di berbagai daerah di seluruh Indonesia," jelas Yeni Fatmawati, Corporate Affairs Director PT Sari Husada.

Menurut Yeni, dalam penjurian Srikandi Award ini ada beberapa tahapan kegiatan yang telah dilalui seperti sosialisasi program, mentoring, monitoring dan tahap evaluasi, yang mana akan dipilih 9 bidan terbaik dalam menjalankan programnya, sehingga dapat menjadi inspirasi bagi upaya-upaya pembangunan kesehatan yang dijalankan masyarakat.

"Selain penghargaan Srikandi Award ini, sebenarnya hadiah terbesar bagi para bidan terbaik ini adalah tercapainya kesehatan dan kesejahteraan bagi para ibu dan bayi," kata Yetty Leoni M Irawan, MSc, Sekretaris Jenderal Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar