Your browser does not support iframes.
(Foto: thinkstock)Jakarta, Dari sekian banyak rumah sakit di Indonesia, 25 rumah sakit dinobatkan sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak terbaik karena berkomitmen penuh terhadap pelayanan kesehatan, khususnya terhadap ibu dan anak.
"Kami menyambut baik para pemenang Rumah Sakit Sayang Ibu Anak (RSSIB) dari seluruh Indonesia, karena mereka merupakan pelaksana program kesehatan utamanya untuk menekan angka kematian ibu, bayi dan balita," ujar Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DrPH dalam acara Audiensi dengan 25 Pemenang Pengelola Terbaik RS Sayang Ibu dan Bayi di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (21/12/2010).
Penghargaan ini diberikan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-82 yang jatuh 22 Desember 2010. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan beberapa penghargaan, diantaranya penghargaan pada Pengelola Terbaik RSSIB tingkat provinsi.
Berikut 25 rumah sakit yang dinobatkan sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi 2010 dari 26 provinsi di Indonesia:
RSSIB merupakan salah satu program di Kementerian Kesehatan dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di rumah sakit melalui 10 langkah perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna.
"Ini merupakan penghargaan terhadap keseriusan dan kesungguhan rumah sakit terhadap kesehatan. Jadi rumah sakit ini betul-betul friendly pada ibu dan bayi," ujar Dr Budihardja, DTM&H,MPH, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kemenkes.
Dari 25 RS, ditetapkan 3 pemenang berdasarkan nilai tertinggi masing-masing provinsi, yaitu:
Pemenang I: RSUD Cianjur Jawa Barat
Pemenang II: RSUD Mardi Waluyo Blitar Jatim
Pemenang III: RSUD Anutapura Palu Sulteng.
(mer/ir
(Foto: thinkstock)Jakarta, Dari sekian banyak rumah sakit di Indonesia, 25 rumah sakit dinobatkan sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Anak terbaik karena berkomitmen penuh terhadap pelayanan kesehatan, khususnya terhadap ibu dan anak.
"Kami menyambut baik para pemenang Rumah Sakit Sayang Ibu Anak (RSSIB) dari seluruh Indonesia, karena mereka merupakan pelaksana program kesehatan utamanya untuk menekan angka kematian ibu, bayi dan balita," ujar Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DrPH dalam acara Audiensi dengan 25 Pemenang Pengelola Terbaik RS Sayang Ibu dan Bayi di Gedung Kemenkes, Jakarta, Selasa (21/12/2010).
Penghargaan ini diberikan dalam rangka Peringatan Hari Ibu ke-82 yang jatuh 22 Desember 2010. Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak memberikan beberapa penghargaan, diantaranya penghargaan pada Pengelola Terbaik RSSIB tingkat provinsi.
Berikut 25 rumah sakit yang dinobatkan sebagai Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi 2010 dari 26 provinsi di Indonesia:
- RSUD Cut Nyak Dhien, Meulabo, NAD
- RSUD Pandan Sumatera Utara
- RS Muhammad Zein, Painan, Sumbar
- RSUD Siak Riau
- RSUD H Abdul Manap Jambi
- RSUD Prabumulih Sumsel
- RSUD M Yunus Bengkulu
- RSUD Batu Aji Kota Batam
- RSUD Kalianda Lampung
- RS Saint Carolus Jakarta
- RS Sari Asih Karawaci
- RSUD Cianjur Jawa Barat
- RSUD Sragen Jateng
- RSU Dr Sardjito Yogyakarta
- RSUD Mardi Waluyo Blitar Jatim
- RSU Sanjiwani Gianyar
- RSD Prof dr Johanes Kupang
- RSU Dompu NTB
- RSU Harapan Anak Kalbar
- RSU dr H Soemarno S Bulungan Kaltim
- RSU dr Murjani Sampit Kalteng
- RSUD Anutapura Palu Sulteng
- RSUD Pasar Wajo
- RS Dipati Hamzah Pangkal Pinang
- RSU Karel Sadsuittubun
RSSIB merupakan salah satu program di Kementerian Kesehatan dalam upaya menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di rumah sakit melalui 10 langkah perlindungan ibu dan bayi secara terpadu dan paripurna.
"Ini merupakan penghargaan terhadap keseriusan dan kesungguhan rumah sakit terhadap kesehatan. Jadi rumah sakit ini betul-betul friendly pada ibu dan bayi," ujar Dr Budihardja, DTM&H,MPH, Direktur Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Kemenkes.
Dari 25 RS, ditetapkan 3 pemenang berdasarkan nilai tertinggi masing-masing provinsi, yaitu:
Pemenang I: RSUD Cianjur Jawa Barat
Pemenang II: RSUD Mardi Waluyo Blitar Jatim
Pemenang III: RSUD Anutapura Palu Sulteng.
(mer/ir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar