Rabu, 02 Februari 2011

Menkes Ingin Dokter Lulusan UI Kembali 'Merakyat' di Daerah

Your browser does not support iframes.



Menkes Endang (dok. detikHealth)Jakarta, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia merupakan yang terbaik di Indonesia dan terus berperan dalam kancah medis internasional. Tetapi Menteri Kesehatan mengingatkan dokter lulusan UI tak melupakan rakyat kecil dan mau bertugas di daerah terpencil di seluruh Indonesia.

Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ke-61, diselenggarakan acara Orasi Ilmiah dengan mengusung tema 'Mewujudkan FKUI dan Alumninya Berperan Dalam Kancah Medis Internasional'.

"Berperan dalam kancah internasional bukan berarti harus selalu teknologi tinggi. Di Indonesia penduduk kita ada 230 juta. Apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat yang begitu banyak? Penelitian teknologi tinggi memang diperlukan tetapi juga harus dipikirkan berapa orang yang bisa kita tolong," ujar Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih,MPH, Dr.PH dalam acara Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), di Aula FKUI, Jakarta, Rabu (2/2/2011).

Menurut Menkes, yang harus dipikirkan juga adalah bagaimana mengatasi kurang gizi dan meningkatkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS).

"Yang perlu saya ingatkan juga, bagaimana masyarakat di daerah terpencil, perbatasan dan tertinggal. Sangat sedikit dokter lulusan dari universitas negeri (di daerah terpencil), hampir semuanya dari swasta," lanjut Menkes.

Menkes menghimbau lulusan FKUI kembali menunjukkan leadership-nya. Dokter-dokter lulusan FKUI diharapkan tetap mau bertugas dan ditempatkan di daerah-daerah terpencil, tidak hanya di kota besar.

"Dulu kalau ditemui di Papua, di NTT, Riau dan daerah lain, selalu ada anak lulusan FKUI, tetapi sekarang sudah sulit ditemui. Saya harap FKUI bisa kembali benar-benar menunjukkan leadershipnya," harap Menkes.

Tidak hanya dokter umum, Menkes juga mengharapkan ada dokter-dokter spesialis yang mau bertugas dan ditempatkan di daerah terpencil di seluruh Indonesia.

 

(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar