Kamis, 24 Februari 2011

Nyeri Punggung Menyiksa Manusia Sejak 4 Juta Tahun Lalu

Your browser does not support iframes.



foto: ThinkstockCambridge, Nyeri punggung selama ini diduga penyebabnya karena orang malas bergerak, kebanyakan duduk atau tidak pernah olahraga. Tapi ternyata manusia purba yang lincah karena aktif berburu pun sudah terkena nyeri punggung sejak 4 juta tahun lalu.

Padahal kebanyakan orang mengira penyebab utama nyeri punggung selain cedera adalah gaya hidup yang kurang aktif bergerak. Misalnya pada pekerja kantoran yang menghabiskan hampir seluruh waktunya di depan komputer, nyeri punggung sering menyerang akibat salah posisi duduk.

Temuan para ahli dari Cambridge University yang dipresentasikan Jumat, 18 Februari 2011 makin melemahkan dugaan bahwa pemicu utama nyeri punggung adalah banyak duduk. Nyatanya para ahli mengungkap, penyakit ini sudah diderita oleh manusia purba yang dikenal aktif berburu.

Saat meneliti fosil kerangka pria berumur 45 tahun, para peneliti menemukan tanda-tanda kerusakan tulang punggung yang diderita sejak masih hidup. Fosil yang satu ini memang belum terlalu tua usianya, karena diperkirakan berasal dari peradaban 500 ribu tahun lalu.

Namun kerusakan tulang punggung seperti itu ditemukan juga pada fosil Australopithecines, jenis manusia purba yang diperkirakan hidup 4,4 juta tahun yang lalu. Australopithecines merupakan nenek moyang Neanderthals, yang memiliki kekerabatan cukup dekat dengan manusia moderen.

Dr Asier Gomez-Olivencia yang memimpin penelitian itu mengatakan, ada beberapa jenis nyeri punggung yang diderita manusia purba pada era tersebut. Di antaranya yang teridentifikasi dalam penelitian itu adalah spondylolisthesis dan Baastrup's disease.

Spondylolisthesis adalah nyeri punggung yang ditandai dengan keluarnya satu atau beberapa bagian pada ruas tulang punggung dari posisinya. Sementara itu, Baastrup's disease dipicu oleh beberapa ruas tulang punggung yang saling bergesekan hingga masing-masing mengalami kerusakan.

"Kami melihat dan memperkirakan, manusia purba mengalami berbagai masalah nyeri punggung antara lain spondylolisthesis dan Baastrup's disease. Keduanya sama persis dengan nyeri punggung yang diderita manusia moderen," ungkap Dr Gomez-Olivencia seperti dikutip dari Foxnews, kamis (24/2/2011).

Gomez-Olivencia tidak bisa memastikan apa penyebab berbagai masalah nyeri punggung pada manusia purba yang banyak beraktivitas di alam liar. Sementara pada manusia moderen, nyeri punggung juga bisa disebabkan oleh cedera, tumor maupun proses penuaan.

(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar