Senin, 18 April 2011

Si Gemuk yang Turunkan Berat Badan Dapat Bonus Memori Meningkat

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Jakarta, Jika kegemukan berkaitan dengan berbagai penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, diabetes, dll, maka menurunkan berat badan dapat menjauhkan Anda dari berbagai penyakit ditambah lagi mendapat bonus meningkatnya kemampuan daya ingat.

John Gunstad, profesor dari Department of Psychology, Kent State University, dan tim penelitinya telah menemukan hubungan antara menurunkan berat badan dan meningkatnya daya ingat dan konsentrasi.

Studi yang dilakukannya menunjukkan bahwa pasein bedah bariatrik (bedah obesitas) mengalami peningkatan memori atau daya ingat 12 minggu setelah operasi.

"Ide awal berasal dari pekerjaan klinis kami. Saya bekerja di Brown Medical School di Rhode Island pada saat itu dan memiliki kesempatan untuk bekerja dengan sejumlah besar orang yang ingin menurunkan berat badan baik melalui perubahan pola hidup atau operasi penurunan berat badan," jelas Gunstad, seperti dilansir Kent.edu, Jumat (15/4/2011).

Gunstad mengatakan dia terus memperhatikan kelemahan yang sama pada pasien obesitas.

"Sebagai neuropsikolog yang berfokus pada bagaimana otak berfungsi, saya mencari kesalahan mental kecil ini (yang terjadi pada pasien obesitas) sepanjang waktu," jelas Gunstad.

Tim peneliti mempelajari 150 peserta (109 pasien bedah bariatrik dan 41 pasien obesitas kontrol) di Cornell Medical College dan Columbia University Weill Medical Center, baik di New York City, dan Neuropsychiatric Research Institute di Fargo.

Menurut laporan penelitian ini, banyak pasien bedah bariatrik yang mengalami gangguan kinerja pada pengujian kognitif (kemampuan berpikir).

Namun, setelah menjalani bedah bariatrik untuk menurunkan berat badannya, peneliti mengatakan pasien menunjukkan peningkatan memori dan konsentrasi 12 minggu setelah operasi.

Peningkatan ini bukan berarti pasien bedah bariatrik menjadi memiliki daya ingat yang lebih tinggi dari kisaran normal, tetapi yang dimaksudkan adalah memori dan konsentrasi meningkat dari kisaran yang tadinya turun menjadi kembali normal.

"Ini adalah bukti pertama yang menunjukkan bahwa dengan menjalankan operasi ini dan menurunkan berat badan, orang yang tadinya gemuk dapat meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan pemecahan masalah mereka," jelas Gunstad.

Gunstad mengatakan tidak terkejut dengan hasil temuan penelitian.

"Banyak faktor yang menjadi akibat dari obesitas, seperti tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2 dan apnea tidur yang dapat menyebabkan kerusakan otak agak reversibel. Jika permasalahan tersebut pergi, maka fungsi memori menjadi lebih baik," kata Gunstad.

Hasil temuan ini akan dipublikasikan di edisi Surgery for Obesity and Related Diseases, jurnal resmi American Society for Metabolic and Bariatric Surgery.

(mer/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar