Senin, 25 April 2011

China Alami Kelangkaan Donor Organ

Your browser does not support iframes.



(Foto: thinkstock)Beijing, Kebutuhan donor organ di China tiap tahunnya mencapai 1,5 juta pasien tapi donor yang tersedia hanya 10.000, sehingga tiap 150 pasien harus berebut 1 pendonor. Karena langkanya pendonor China melakukan terobosan-terobosan baru.

Untuk mengatasi kelangkaan donor tersebut, sampai-sampai polisi lalu lintas harus dilibatkan. Warga yang ingin memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) wajib mengisi formulir donasi organ tubuh jika terjadi kecelakaan.

Menteri Kesehatan China, Huang Jiefu mengatakan kebijakan ini terpaksa diambil karena kelangkaan donor organ di negara itu sudah cukup memprihatinkan.

"Dengan kata lain, rasio ketersediaan dengan kebutuhan adalah 1:150. Kesenjangannya terlalu lebar dan ini sangat parah," ungkap Jiefu dalam wawancara dengan Chongqing Evening News, seperti dikutip dari Straitstimes, Selasa (26/4/2011).

Jiefu menambahkan, kebijakan ini akan efektif diberlakukan pada akhir tahun ini. Sifatnya tetap sukarela, namun dalam formulir pengajuan SIM warga harus menyatakan apakah bersedia mendonorkan organ tubuhnya bila sewaktu-waktu mengalami kecelakaan parah.

Jika jawabannya "YA" maka pelamar SIM harus menyatakan organ mana yang kelak akan didonorkan. Jika sewaktu-waktu mengalami kecelakaan dan meninggal dunia, maka organ yang telah dinyatakan akan diambil oleh kepolisian dan diserahkan ke Kementerian Kesehatan.

Untuk menghargai kerelaan pemilik SIM untuk berkorban, Jiefu tengah memikirkan kompensasi yang pantas sebagai imbalannya. Beberapa pilihan yang akan ditawarkan antara lain pengurangan ongkos rumah sakit, pengurangan biaya pemakaman serta keringanan pajak untuk keluarganya.

Jiefu berharap langkah ini bisa membantu mengatasi kelangkaan donor yang tengah dihadapi negaranya. Intinya tetap tidak ada paksaan, namun dengan berbagai kompensasi yang ditawarkan Jiefu berharap akan banyak warga yang berminat mendonorkan organ tubuhnya.

Langkah-langkah menjadi seorang pendonor organ sebenarnya sangat sederhana, yang dibutuhkan hanya keyakinan yang kuat dan izin dari keluarga. Seperti dikutip dari Streetdirectory berikut langkah-langkahnya :

Langkah 1: Pastikan Anda benar-benar mau menjadi pendonor organ
Pendonor organ harus benar-benar yakin apakah ia mau mendonorkan organnya atau tidak, tidak boleh ada pengaruh orang lain. Untuk menjadi pendonor, usia bukanlah halangan. Ada seorang pria berusia 90 tahun yang masih bisa mendonorkan liver (hati) dan seorang berusia 102 tahun yang mendonorkan kornea matanya karena organnya masih bagus.

Langkah 2: Daftarkan diri sebagai pendonor
Di Kanada dan negara-negara maju, prosedur pendaftaran untuk donor organ atau jaringan berbeda-beda tiap daerah. Beberapa daerah ada yang menggunakan kartu donor, kartu kesehatan atau lisensi menyetir. Beberapa lainnya ada yang sudah terkomputerisasi.

Langkah 3: Katakan keinginan pada keluarga
Setelah benar-benar yakin, katakan pada keluarga mengapa Anda ingin menjadi pendonor organ atau jika Anda ingin mendonorkan organ orang yang Anda cintai, diskusikan terlebih dahulu dengan pasangan atau orang terdekat Anda.

Langkah 4: Minta dukungan keluarga
Jika Anda tiba-tiba meninggal dunia karena kecelakaan atau penyakit, keluargalah yang akan mengurus keperluan donor organ. Dokter tidak akan mengambil organ atau jaringan tanpa izin dari keluarga pendonor meskipun Anda sudah mendaftar menjadi seorang pendonor. Itulah mengapa diskusi dengan keluarga bagian penting dalam proses donor organ.

Mendonorkan organ akan membuat Anda atau keluarga dikenang terus selamanya. Anda juga akan memiliki kepuasan karena telah membuat sesuatu yang berarti untuk hidup orang lain yang tidak Anda kenal sebelumnya, sebuah hadiah yang benar-benar berharga bagi yang
(up/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar