Senin, 02 Juli 2012

Studi: Banyak Orang Tak Tahu Merokok Sebabkan 13 Jenis Kanker

Browser anda tidak mendukung iFrame



(Foto: Thinkstock)
Jakarta, Sudah terlalu banyak penelitian yang memaparkan tentang bahaya merokok terhadap kesehatan tubuh. Namun ternyata info terkait hal itu belum tersebar secara masif. Baru-baru ini Cancer Research UK mengungkapkan bahwa banyak orang Inggris yang tidak mengetahui keterkaitan antara merokok dengan penyakit kanker.

Kesimpulan ini didapatkan Cancer Research UK setelah mensurvei lebih dari 4000 orang dan hasilnya lebih dari 80 persen responden tidak mengetahui adanya keterkaitan antara keduanya.

Dua pertiga dari 4.099 responden yang disurvei mengetahui bahwa merokok menyebabkan kanker paru-paru, kanker mulut (oral) dan tenggorokan (laring dan esofagus).

Namun kurang dari 20 persen tahu rokok juga bisa dikaitkan dengan leukemia (kanker darah) dan kanker hati, pankreas, usus (kolorektum), ginjal, kandung kemih, serviks dan ovarium. Bahkan kurang dari 40 persen responden mengetahui bahwa kanker perut juga berkaitan dengan kebiasaan menghisap asap tembakau itu.

"Hampir semua orang tahu merokok itu menyebabkan kanker paru-paru dan perokok mungkin sering bermain-main dengan risikonya mengidap penyakit tersebut. Kecanduan bisa saja menjadi alasan orang untuk beralih dari kebiasaan merokok agar terhindar dari kanker paru-paru namun sepertinya kemungkinan untuk itu kecil."

"Hasil yang mengkhawatirkan ini pun menunjukkan bahwa tingginya tingkat ketidaktahuan tentang penyakit-penyakit berbahaya akibat merokok ini bisa berakibat sangat fatal. Hal ini karena hanya ada dua cara untuk menghilangkan penyakit akibat merokok: membantu perokok untuk berhenti dan mencegah generasi muda untuk mulai merokok," ujar Profesor Robert West, pakar stop merokok dari Cancer Research UK.

Padahal merokok adalah faktor risiko kanker terpenting yang dapat dicegah di Inggris dan bertanggung jawab terhadap hampir seperlima kasus-kasus kanker baru yang jumlahnya mencapai 60.000 kasus pada 2010.

Merokok juga menyebabkan lebih dari seperempat (28 persen) seluruh kematian akibat kanker di Inggris atau sekitar 43.000 kematian pada 2009 dan telah membunuh sekitar 6,5 juta orang di Inggris selama kurang lebih 50 tahun.

"Daftar kanker yang dikaitkan dengan merokok sungguh-sungguh sangat mengejutkan. Dengan banyaknya organ tubuh yang bisa terserang kanker dalam daftar itu juga menunjukkan betapa mematikannya rokok itu.

Salah satu masalah besar dengan merokok adalah kekuatan candunya. Sekali perokok terperangkap ke dalam kebiasaan itu maka dia akan sangat kesulitan dan butuh waktu bertahun-tahun untuk berhenti. Selain itu semakin lama seseorang merokok, semakin besar risiko penyakitnya," terang Jean King, direktur pengendalian rokok dari Cancer Research UK.

Separuh dari perokok jangka panjang akan meninggal akibat kanker atau penyakit yang berkaitan dengan rokok lainnya. Bahkan seperempat perokok meninggal di pertengahan usianya, yaitu antara usia 35-69 tahun.

Padahal 20 persen populasi di Inggris memiliki kebiasaan merokok. Bahkan 8 dari 10 perokok di Inggris memulai kebiasaan itu ketika berusia 19 tahun dan sekitar 157.000 responden mengaku mulai merokok pada usia 11-15 tahun.

"Kunci dan langkah pertama untuk mengurangi jumlah nyawa yang mati sia-sia akibat merokok adalah mencegah generasi muda merokok. Mengurangi ketertarikan terhadap rokok adalah hal vital untuk mencapai tujuan ini."

"Salah satu langkah penting berikutnya adalah mengganti kemasannya yang menarik dan berwarna cerah dengan kemasan yang biasa, baik ukuran, bentuk dan warnanya sehingga bisa mengurangi ketertarikan anak-anak untuk mulai merokok," tambah Jean seperti dilansir dari healthcanal, Senin (2/7/2012).


(ir/ir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar